Tabrakan di Udara, Praka Zaenal Mutaqim Gugur dalam Persiapan HUT TNI
Tragedi yang mengejutkan terjadi di Teluk Jakarta saat persiapan Hari Ulang Tahun TNI/Brigaden Infanteria (TNI/BRIGIF 5) untuk merayakan hari ulang tahun ini. Praka Zaenal Mutaqim, seorang Prajurit Detasemen Intai Para Amfibi 1, gugur dalam tabrakan udara saat melakukan penerjunan dengan menggunakan payung terbuka.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Freddy Adianzah, Praka Zaenal sempat bertabrakan dengan prajurit lain di udara saat simulasi operasi Rubber Duck Operation (RDO). "Proses pada saat exit dari pesawat kemudian opening parasut, kemudian terjadilah tabrakan," kata Freddy saat ditemui di Mabes TNI.
Freddy menilai tabrakan tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor, termasuk kondisi angin saat terjun payung dan permasalahan teknis di penerjunan dan pembukaan parasut. Setelah tertabrak, Praka Zaenal masih sempat membuka parasut hingga akhirnya mendarat di permukaan laut.
Namun, kondisi Zaenal saat mendarat dalam keadaan setengah sadar. "Kondisi pada saat itu sadar tapi memang kondisi yang mengigau seperti itu," jelas Freddy.
Praka Zaenal kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto untuk menjalani perawatan medis. Tragisnya, Zaenal dinyatakan meninggal pada Sabtu (4/10).
Berkaca dari peristiwa ini, Freddy memastikan jajarannya akan mengevaluasi seluruh rangkaian cara HUT TNI, termasuk sistem keselamatan prajurit. Freddy berharap HUT TNI tahun depan dapat berjalan lebih baik dan tidak memakan korban jiwa.
Praka Mar Zaenal Mutaqim merupakan Prajurit Detasemen Intai Para Amfibi 1. Jenazah Praka Zaenal dimakamkan secara militer di kampung halamannya di Dusun Banjardowo, Desa Sambungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Tragedi yang mengejutkan terjadi di Teluk Jakarta saat persiapan Hari Ulang Tahun TNI/Brigaden Infanteria (TNI/BRIGIF 5) untuk merayakan hari ulang tahun ini. Praka Zaenal Mutaqim, seorang Prajurit Detasemen Intai Para Amfibi 1, gugur dalam tabrakan udara saat melakukan penerjunan dengan menggunakan payung terbuka.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Freddy Adianzah, Praka Zaenal sempat bertabrakan dengan prajurit lain di udara saat simulasi operasi Rubber Duck Operation (RDO). "Proses pada saat exit dari pesawat kemudian opening parasut, kemudian terjadilah tabrakan," kata Freddy saat ditemui di Mabes TNI.
Freddy menilai tabrakan tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor, termasuk kondisi angin saat terjun payung dan permasalahan teknis di penerjunan dan pembukaan parasut. Setelah tertabrak, Praka Zaenal masih sempat membuka parasut hingga akhirnya mendarat di permukaan laut.
Namun, kondisi Zaenal saat mendarat dalam keadaan setengah sadar. "Kondisi pada saat itu sadar tapi memang kondisi yang mengigau seperti itu," jelas Freddy.
Praka Zaenal kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto untuk menjalani perawatan medis. Tragisnya, Zaenal dinyatakan meninggal pada Sabtu (4/10).
Berkaca dari peristiwa ini, Freddy memastikan jajarannya akan mengevaluasi seluruh rangkaian cara HUT TNI, termasuk sistem keselamatan prajurit. Freddy berharap HUT TNI tahun depan dapat berjalan lebih baik dan tidak memakan korban jiwa.
Praka Mar Zaenal Mutaqim merupakan Prajurit Detasemen Intai Para Amfibi 1. Jenazah Praka Zaenal dimakamkan secara militer di kampung halamannya di Dusun Banjardowo, Desa Sambungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.