Prajurit TNI AL Terlibat Penculikan-Penyekapan di Pondok Aren

Ternyata prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang dipecat karena absen dari dinas keprajuritan, ternyata terlibat dalam kasus jual-beli mobil berujung penyekapan dan penyiksaan di Pondok Aren, Tangsel. Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Tunggul, mengatakan bahwa prajurit tersebut bernama Praka MRA dan sudah dipecat sejak Juli 2024.

Ternyata, Praka MRA masih menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) III Jakarta. Selanjutnya, perkara tersebut akan dilimpahkan ke Pengadilan Militer karena Praka MRA masih belum menjalani hukuman atas pelanggaran disersi yang pernah dilakukannya.

Menurut Tunggul, TNI AL akan bersikap kooperatif dan mendukung langkah kepolisian dalam mengusut tuntas kasus tersebut. "TNI AL memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian atas penanganan kasus ini dan akan sepenuhnya kooperatif dalam proses penyidikan," katanya.

Polisi telah menangkap sembilan orang tersangka dalam kasus ini, termasuk Praka MRA. Mereka melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap para korban setelah bertransaksi mobil. Sembilan orang tersebut adalah laki-laki dan satu perempuan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa sembilan orang tersangka telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan atas dugaan peristiwa pidana merampas kemerdekaan orang lain sebagaimana diatur di Pasal 333 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun.
 
Aku rasa kalau ada prajurit TNI AL yang terlibat dalam kasus penyekapan dan penyiksaan, itu bukan mainan anak-anak aja, tapi hal yang serius banget 🤯. Aku punya kakak adik yang pernah menjadi korban dari kasus seperti ini di Jakarta, aku rasanya sangat tidak nyaman ketika mendengar kabar ini 🤕. TNI AL harus memiliki kontrol yang lebih ketat terhadap prajuritnya, tapi sekarang aku rasa sudah kenyataan 🙃. Aku harap pihak kepolisian dapat menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan adil 💪.
 
Kasus ini benar-benar membuat aku jengkel, kamu tahu kalau ada prajurit yang terlibat dalam kasus kejahatan seperti ini, itu bukan lagi tentang jasa dan integritasnya sebagai prajurit, tapi tentang bagaimana bisa orang-orang dengan jasa sipil seperti ini bisa melanggar hukum seperti begitu saja. Aku rasa ini memang membuatku bingung, siapa yang akan percaya kalau ada prajurit yang terlibat dalam kasus kejahatan seperti ini?
 
ini kasusnya jadi gampang banget sih, si praka MRA terlibat dlm kasus penyekapan dan penyiksaan, tapi apa yang penting adalah kasus ini selesai aja sih... TNI AL kooperatif dan mendukung penanganan kepolisian, itu bagus sekali! tapi kenapa ada perbedaan antara dinas keprajuritan dan yang tidak? sepertinya ada kesamaan dlm prakarsa ini, mungkin ada yang harus dipikirkan lagi...
 
gak percaya sih, kakek tnis al yang dipercaya itu ternyata terlibat kasus penyekapan dan penyiksaan 😱. ini gak cuma kasus praja mra aja, tapi juga ada korban lain yang terkena dampaknya. pihak kepolisian harus lebih hati-hati lagi dalam penanganan kasus ini, karena ada banyak faktor yang bisa salah, seperti korban yang mau membuka mata atau bukan 🤔. dan gak sabar-sabar juga, kakek tnis al sudah dipecat sejak juli 2024, tapi masih ternyata ada yang terlibat kasus ini.
 
Wah kaget deh, si prajurit TNI AL itu ternyata jadi korup dan sering nggak hadir ke dinas keprajuritan? Ini kayaknya bikin peran militer Indonesia terlihat macet aja, tapi sapa yang salah deh? Mereka bilang dia sudah dipecat sejak Juli 2024, tapi kenapa masih ada kasus yang jadi berita? Polisi harus serius banget dalam penyelidikan ini, nggak boleh ada hal yang tersembunyi.
 
Pesan yang sangat mengecewakan dari kasus ini 😔. Ternyata, prajurit yang dipecat karena absen dinas keprajuritan ternyata terlibat dalam kasus penyekapan dan penyiksaan yang sangat brutal. Apa lagi, dia masih belum menjalani hukuman atas pelanggaran disersi yang pernah dilakukannya 🤕.

Tapi, saya senang melihat TNI AL bersikap kooperatif dengan kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini 🙏. Mereka harus terus berusaha untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan di kalangan prajurit serta masyarakat luas tentang pentingnya disiplin dan kesetiaan dalam dinas keprajuritan 💪.

Sementara itu, saya harap pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan kasus ini dengan adil dan transparan 🕊️. Dan saya juga berharap bahwa korban-korban penyekapan dan penyiksaan tersebut dapat segera pulih dari trauma yang dialami 😌.
 
Kasus ini sangat mengkhawatirkan! Prajurit TNI AL yang dipecat karena absen dari dinas keprajuritan ternyata terlibat dalam kasus jual-beli mobil berujung penyekapan dan penyiksaan. Ini bukan hanya tentang kasus perampokan, tapi juga tentang penindakan terhadap prajurit yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

Saya pikir ini adalah kesempatan bagi TNI AL untuk memperbaiki struktur internal dan memastikan bahwa semua prajurit dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dan juga, sangat penting bagi pihak kepolisian untuk terus melakukan penyelidikan dan mengungkapkan data yang tepat tentang kasus ini.

Saya harap agar TNI AL dan pihak kepolisian dapat bekerja sama lebih baik lagi dalam menangani kasus-kasus seperti ini. Dan saya juga harap agar korban-korban yang terkena dampak dari kasus ini dapat mendapatkan bantuan dan perlindungan yang sebenarnya. 🙏
 
Wah betapa seriusnya kalau prajurit TNI AL bisa terlibat kasus penyekapan dan penyiksaan 😂🚨. Aku rasa lebih serius lagi jika dia yang menjadi sasaran penangkapan itu, bukan kan? 🤣 Jadi, aku rasa pihak kepolisian sudah cukup progres dengan menangkap sembilan orang tersangka, termasuk Praka MRA 😎. Tapi, aku masih rasa kurangnya aksi yang diambil oleh pihak TNI AL, kalau tidak ada dia yang terlibat kasus ini, mungkin justru korban yang lebih banyak yang akan terkena dampak 🤔. Aku juga curious siapa yang akan menjadi dugaan penjahatan ini? 😂👀
 
kembali
Top