Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada jajaran Kabinet Merah Putih agar tidak biarkan kelompok yang disebut "the invisible people", atau kelompok elit yang tidak melihat kesulitan masyarakat, untuk terus dibiarkan. Presiden ini bertekad memotong rantai kemiskinan di Indonesia.
Kelompok ini merupakan kelompok elit yang menganggap diri mereka sebagai bagian dari masyarakat yang kuat dan berpengaruh. Mereka tidak merasakan kesulitan masyarakat, sehingga mereka tidak memiliki pemahaman yang sebenarnya tentang kehidupan rakyat.
Presiden Prabowo ingin bahwa pemerintah bisa merasakan kesulitan yang dialami oleh kelompok ini dan dirancang kebijakan untuk membantu mereka. Dengan demikian, pemerintah dapat memberikan solusi yang optimal untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.
Presiden juga ingin bahwa jajaran Kabinet Merah Putih berusaha dengan baik dalam memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat yang kurang mampu. Ia tidak ingin hanya membantu kelompok besar, tapi juga satu per satu, bahkan jika itu berarti membantu satu orang saja.
Dalam upaya ini, Presiden Prabowo mengusulkan pembangunan sekolah rakyat untuk membantu 500.000 keluarga miskin di Indonesia. Sekolah rakyat merupakan konsep pendidikan yang dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang baik.
Selain itu, pemerintah juga akan membangun sekolah unggulan yang berisikan anak terpintar dengan harapan mereka bisa menjadi insinyur, profesor, ahli matematika, dan lain-lain di bidang teknologi.
Kelompok ini merupakan kelompok elit yang menganggap diri mereka sebagai bagian dari masyarakat yang kuat dan berpengaruh. Mereka tidak merasakan kesulitan masyarakat, sehingga mereka tidak memiliki pemahaman yang sebenarnya tentang kehidupan rakyat.
Presiden Prabowo ingin bahwa pemerintah bisa merasakan kesulitan yang dialami oleh kelompok ini dan dirancang kebijakan untuk membantu mereka. Dengan demikian, pemerintah dapat memberikan solusi yang optimal untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.
Presiden juga ingin bahwa jajaran Kabinet Merah Putih berusaha dengan baik dalam memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat yang kurang mampu. Ia tidak ingin hanya membantu kelompok besar, tapi juga satu per satu, bahkan jika itu berarti membantu satu orang saja.
Dalam upaya ini, Presiden Prabowo mengusulkan pembangunan sekolah rakyat untuk membantu 500.000 keluarga miskin di Indonesia. Sekolah rakyat merupakan konsep pendidikan yang dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang baik.
Selain itu, pemerintah juga akan membangun sekolah unggulan yang berisikan anak terpintar dengan harapan mereka bisa menjadi insinyur, profesor, ahli matematika, dan lain-lain di bidang teknologi.