Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan fenomena yang menarik di seluruh Indonesia. Siswa-siswa kecil telah mulai menulis dengan huruf berukuran kecil dalam buku mereka, tentunya untuk menghemat kertas. Hal ini ditanggapi oleh Presiden yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti, untuk meninjau kembali cara siswa menulis.
Presiden Prabowo percaya pendidikan dasar dan pendidikan menengah perlu kembali mempelajari cara menulis dengan baik, termasuk huruf halus yang tegak bersambung. Namun, ia juga khawatir jika siswa-siswa tersebut akan mengalami kelainan pengelihatan karena menulis dengan ukuran kecil.
Presiden Prabowo sangat peduli dengan kualitas pendidikan di Indonesia dan ingin memastikan bahwa anak-anak di seluruh negera mendapatkan pelajaran yang baik. Ia menginginkan siswa-siswa untuk menulis dengan ukuran besar, sehingga mereka dapat melihat jelas tanpa harus menggunakan kacamata.
Mengutip kata Prabowo, "Anak-anak harus dididik nulis besar, saya khawatir kalau dia nulisnya sangat kecil, ujung-ujungnya dia harus pakai kacamata semua."
Presiden Prabowo percaya pendidikan dasar dan pendidikan menengah perlu kembali mempelajari cara menulis dengan baik, termasuk huruf halus yang tegak bersambung. Namun, ia juga khawatir jika siswa-siswa tersebut akan mengalami kelainan pengelihatan karena menulis dengan ukuran kecil.
Presiden Prabowo sangat peduli dengan kualitas pendidikan di Indonesia dan ingin memastikan bahwa anak-anak di seluruh negera mendapatkan pelajaran yang baik. Ia menginginkan siswa-siswa untuk menulis dengan ukuran besar, sehingga mereka dapat melihat jelas tanpa harus menggunakan kacamata.
Mengutip kata Prabowo, "Anak-anak harus dididik nulis besar, saya khawatir kalau dia nulisnya sangat kecil, ujung-ujungnya dia harus pakai kacamata semua."