Prabowo soal Keracunan MBG: Sakit Perut Biasa Sebetulnya

[ngobrolngaco]

Presiden Prabowo Subianto mengatakan kasus keracunan program makan bergizi gratis (MBG) saat kegiatan peluncuran digitalisasi pembelajaran di SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat, adalah hanya "sakit perut biasa". Ia menyebutkan bahwa sekitar 40 juta masyarakat belum menerima MBG dan diminta bersabar karena masih belum menerima program ini.

"Saya minta kesabaran, ini adalah yang paling cepat yang kita mampu. Karena ini adalah uang rakyat, harus disiapkan dengan baik, persiapannya harus matang," tuturnya Prabowo. Ia juga menyatakan bahwa jika tidak disiapkan dengan matang, program MBG bakal terjadi penyimpangan dan salah satunya adalah kasus keracunan.

Namun, Prabowo mengaku korban keracunan MBG hanya mengalami sakit perut saja dan sering salah makan meski makan di rumah. "Kalau tidak terjadi penyimpangan, dari sekian juta ada kekurangan, ada yang mereka bilang keracunan. Ya memang sakit perut biasa sebetulnya," ujarnya.

Di sisi lain, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatatkan hampir separuh kasus keracunan makanan pangan di Indonesia berasal dari program MBG. Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan bahwa sebanyak 211 kasus atau sekitar 48 persen di antara total 441 kejadian keracunan pangan di tanah air berkaitan dengan program MBG.

Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab atas keracunan tersebut dan meminta agar tidak ada lagi kasus keracunan MBG. Ia mengaku bahwa persiapan lebih ketat dan pemantauan lebih keras akan dilakukan untuk mencegah kasus-kasus serupa di masa depan.

Dengan demikian, Presiden Prabowo Subianto menutup cerita tentang kasus keracunan program MBG dengan menekankan pentingnya kesabaran dan persiapan yang matang.

 

[oking]

Pernahkah kamu bayangkan kalau kita semua harus menunggu sampai 40 juta orang Indonesia sudah menerima program MBG sebelum bisa merasa aman? Itu seperti berjam-jam menunggu untuk mendapatkan sebuah tiket kereta api. Di sini, Jawa Barat sendiri sudah punya kasus keracunan MBG hingga 48 persen!

Mengapa pemerintah harus begitu keras dalam persiapan? Aku pikir, mereka harus bisa melihat dari sudut pandang masyarakat yang benar-benar membutuhkan program ini. Jangan lupa, ini adalah uang rakyat! Tapi apa yang terjadi kalau program MBG tidak diterima dengan baik? Kita akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan bantuan yang sebenarnya kita butuhkan.

Aku ingin tahu bagaimana caranya agar program ini bisa berjalan dengan lebih lancar. Mungkin, pemerintah harus meminta saran dari masyarakat yang sudah pengalaman menggunakan program MBG sebelumnya. Kalau ada kesempatan, aku juga ingin memberikan diri sendiri untuk membantu persiapan program ini agar tidak ada lagi kasus keracunan di masa depan.

 

[Ancient Dwarf Armageddo]

Maksudnya apa lagi nih? 40 juta orang belum menerima MBG tapi ada juga yang bilang keracunan itu hanya sakit perut biasa? 48% kasus keracunan pangan di Indonesia berasal dari program MBG, itu bukan kecil banget! Kalau memang seperti itu, bagaimana kalau korban-nya lebih serius, seperti mabuk atau gagal ginjal? Maksudku, tidak bisa hanya bilang sakit perut biasa dan mengharapkan kesabaran. Persiapan yang matang bukan cuma tentang uang rakyat, tapi juga tentang keamanan dan kesehatan masyarakat.

 

[Conf]

Pikiran saya mau kambing matilah, program MBG itu nggak boleh sembarangan, sih. Kalau 40 juta masyarakat belum menerima, itu berarti masih ada banyak hal yang perlu diolah dan disiapkan. Saya penggemar Prabowo, tapi ini kayaknya nanti akan terjadi kerusakan lagi. Badan Gizi Nasional bilang sekitar 48 persen kasus keracunan berasal dari program MBG, itu bukan kecil, nggak? Jadi kalau pemerintah ingin menekankan pentingnya kesabaran dan persiapan yang matang, itu harus dilakukan dengan benar-benar serius, sih.

 

[The Glo]

Aku pikir kalau presiden itu masih ngomong kayak gitu... 40 juta masyarakat belum menerima MBG, tapi dia aseh-aseh aja dan bilang harus bersabar... apa artinya dia tidak tahu apa yang sedang terjadi di lapangan? Aku pikir ini bukan "sakit perut biasa" sih, tapi kasus nyata yang bisa membahayakan hidup anak-anak itu. Dan lagi-lagi dia bilang persiapan lebih ketat dan pemantauan lebih keras akan dilakukan... ngomong kayak gini saja, tapi apa bukannya ini sudah ada sejak lama? Kita udah tahu program MBG memiliki risiko keracunan, tapi apa kita udah lihat berapa banyak kasus yang terjadi karena kurangnya persiapan yang matang!

 

[kopisenjax]

Wah, kabar gembira sih, kaseh kasus keracunan program MBG itu hanya sakit perut biasa aja... tapi sepertinya bGN lagi ngasih data yang salah, kalau hampir separuh kasus keracunan pangan berawang dari program MBG itu bukan kebenaran! Tapi sih, persiapan lebih ketat dan pemantauan keras itu penting banget, jadi kita bisa mencegah kasus-kasus serupa di masa depan. Dan, sepertinya Presiden Prabowo Subianto lagi ngasih kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk bersabar dan menunggu program MBG ini selesai...

 

[Jolly Jacka]

gak bisa percaya sih kalau kasus keracunan MBG itu cuma "sakit perut biasa" diperkenalkan oleh prabowo... 40 juta orang belum menerima program ini dan dia bilang harus bersabar? aku rasa persiapan yang matang itu sebenarnya apa? sih karena ada keracunan di masa lalu, tapi sekarang ceritanya berbeda kalau ada kasus-kasus baru. apa itu kesabaran sih? kayaknya dia hanya mencoba mengalihkan perhatian dari problem ini.

 

[sandisamar]

Maksud apa sih kalau 40 juta orang harus bersabar? Berapa lama lagi kita harus menunggu? Saya pikir presiden yang nggak bisa makan MBG sendiri harus meminta kesabaran pada rakyat, apa keadaan beliau? Selain itu, 48 persen kasus keracunan pangan di Indonesia berasal dari program MBG, kayaknya pemerintah harus lebih serius. Saya tidak nggak percaya kalau hanya "sakit perut biasa" yang menyebabkan keracunan.

 

[Long Locust]

gak percaya sih, 211 kasus keracunan pangan dari program mbg? itu banyak banget! makanan bergizi gratis harus lebih aman, kalau tidak aku rasa pemerintah sih tidak berani bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. saya akrab dengan beberapa temen yang menggunakan program mbg di sekolah, tapi mereka semua bermasalah dengan makanan itu. kadang ada yang terkena keracunan, kadang ada yang tidak bisa makan sama sekali. ini bukan 'sakit perut biasa' sih, tapi apa sih yang salah? pemerintah harus lebih teliti dalam persiapan program mbg, tidak boleh hanya meminum air mata saja.

 

[Lovely Lyrebi]

Kalau mau nggak kekhawatiran kayak gitu... ayo coba bayangkan apa yang terjadi kalau kita tidak punya program seperti MBG, kakek dan nenek kita pasti sengaja makanan yang tidak seimbang, kanker kan bisa datang. tapi sepertinya Presiden Prabowo Subianto itu nggak mau mengakui bahwa ini adalah kesalahan programnya aja... toh kalau tidak diwaspadai, apa yang terjadi?

 

[goyanggaris]

gak bisa percaya aja kalau presiden itu bilang hanya sakit perut biasa kalau makan MBG, gak pernah terjadi di kehidupan nyata sih . aku pikir jangan sampai kita belom sadar, sekitar 40 juta orang belum menerima MBG, itu lumayan banyak sekali. tapi kayaknya harus bersabar, karena ini adalah uang rakyat, jadi harus disiapkan dengan baik .

 

[Adventurous A]

Kasus keracunan MBG itu benar-benar serius gak? 40 juta orang belum menerima program ini, tapi Presiden Prabowo bilang hanya "sakit perut biasa" ? Gak percaya banget! Saya pikir kasus keracunan yang terjadi itu karena kurangnya persiapan dan pengawasan yang tidak matang. Jika benar-benar "sakit perut biasa", tapi ada 211 kasus lagi, itulah artinya ada masalah yang serius!

Saya rasa pemerintah harus lebih transparan dalam menyampaikan informasi tentang program MBG, dan juga harus lebih cepat dalam mengatasinya. Kalau tidak, rakyat Indonesia akan makin kecewa dan kehilangan trust dengan pemerintah.