Presiden Prabowo Subianto Menghadiahkan Harta Karun untuk Masyarakat Timor
Jakarta, 10 Maret 2025 - Presiden Republik Indonesia, Jokowi (Prabowo Subianto), secara resmi menyampaikan keputusan untuk melibatkan lembaga pengelolaan harta karun Timor (TINS) dalam mengelola sumber daya alam yang berpotensi besar di wilayah tersebut. Kepala negara ini memutuskan untuk membuka suara dan mendengarkan pendapat masyarakat setempat, agar dapat menentukan bagaimana TINS dapat bekerja sama dengan komunitas Timor untuk mengembangkan keberlanjutan dan kemakmuran di daerah tersebut.
Dalam keterangannya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya alam di Timor adalah tanggung jawab utama bagi pemerintah Indonesia. "Kita tidak hanya akan memperoleh keuntungan dari sumber daya alam tersebut, tapi juga harus melindungi dan menjaga lingkungan hidup yang terjangkit oleh dampak pertambangan," kata Presiden Prabowo.
Presiden juga menekankan pentingnya kerja sama dengan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam. "Kita tidak akan bisa mengembangkan keberlanjutan dan kemakmuran di daerah tersebut tanpa kerja sama dengan komunitas Timor sendiri," katanya.
Pemutusan ini merupakan langkah yang signifikan dalam upaya pemerintah untuk mengelola sumber daya alam dengan lebih bijaksana dan berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat lokal, pemerintah harap dapat meningkatkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam yang berpotensi besar di wilayah tersebut.
Jakarta, 10 Maret 2025 - Presiden Republik Indonesia, Jokowi (Prabowo Subianto), secara resmi menyampaikan keputusan untuk melibatkan lembaga pengelolaan harta karun Timor (TINS) dalam mengelola sumber daya alam yang berpotensi besar di wilayah tersebut. Kepala negara ini memutuskan untuk membuka suara dan mendengarkan pendapat masyarakat setempat, agar dapat menentukan bagaimana TINS dapat bekerja sama dengan komunitas Timor untuk mengembangkan keberlanjutan dan kemakmuran di daerah tersebut.
Dalam keterangannya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya alam di Timor adalah tanggung jawab utama bagi pemerintah Indonesia. "Kita tidak hanya akan memperoleh keuntungan dari sumber daya alam tersebut, tapi juga harus melindungi dan menjaga lingkungan hidup yang terjangkit oleh dampak pertambangan," kata Presiden Prabowo.
Presiden juga menekankan pentingnya kerja sama dengan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam. "Kita tidak akan bisa mengembangkan keberlanjutan dan kemakmuran di daerah tersebut tanpa kerja sama dengan komunitas Timor sendiri," katanya.
Pemutusan ini merupakan langkah yang signifikan dalam upaya pemerintah untuk mengelola sumber daya alam dengan lebih bijaksana dan berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat lokal, pemerintah harap dapat meningkatkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam yang berpotensi besar di wilayah tersebut.