Presiden Indonesia, Prabowo Subianto kembali menyinggung fenomena kelangkaan minyak goreng dan kesenjangan ekspor CPO (Crude Palm Oil) yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab. Menurut Prabowo, kelapa sawit merupakan kekayaan bangsa Indonesia dan hasilnya diambil oleh pihak-pihak tertentu untuk dikeruk dan dibawa ke luar negeri. Ia menilai tindakan tersebut sangat tidak manusiawi dan serakah.
"Kelapa sawit milik kita, hasilnya diambil dan dikeruk, kemudian diimpor ke luar negeri," kata Prabowo. "Rakyat kesulitan mengakses minyak goreng untuk berminggu-minggu." Ia juga menilai bahwa tindakan tersebut sangat kejam dan tidak manusiawi.
Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia, namun bisa terjadi kelangkaan minyak goreng. Ia mengatakan, "Sungguh aneh, dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia, [Indonesia] pernah mengalami kelangkaan minyak goreng."
Fenomena ini dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab dan menilai bahwa tindakan tersebut sangat serakah.
"Kelapa sawit milik kita, hasilnya diambil dan dikeruk, kemudian diimpor ke luar negeri," kata Prabowo. "Rakyat kesulitan mengakses minyak goreng untuk berminggu-minggu." Ia juga menilai bahwa tindakan tersebut sangat kejam dan tidak manusiawi.
Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia, namun bisa terjadi kelangkaan minyak goreng. Ia mengatakan, "Sungguh aneh, dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia, [Indonesia] pernah mengalami kelangkaan minyak goreng."
Fenomena ini dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab dan menilai bahwa tindakan tersebut sangat serakah.