Pemerintah Indonesia, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, mengklaim telah mencapai tujuan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan total 36,7 juta penerima manfaat. Namun, keberhasilan ini tidak dapat menutupi adanya kasus keracunan MBG yang masih masuk dalam koridor manusiawi.
Menurut Prabowo, program MBG telah menyediakan 1,4 miliar porsi makanan sejak awal tahun 2025. Pada Senin lalu, Presiden Prabowo menyatakan bahwa 1,410 juta porsi sudah dimasak dan dibagikan, termasuk 36,7 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang telah menerima program ini.
Kasus keracunan MBG saat ini tercatat 8 ribu kasus. Meski demikian, Prabowo menilai bahwa angka itu masih termasuk dalam koridor manusiawi, yaitu 0,0007 persen dari total 1,4 miliar porsi MBG yang telah dibagikan.
Prabowo tidak mau mentolerir adanya kekurangan dalam program ini. Ia mengatakan bahwa tidak ada usaha manusia yang sempurna dalam periode satu tahun dan bahwa program MBG harus selalu mempertahankan kualitasnya.
Menurut Prabowo, program MBG telah menyediakan 1,4 miliar porsi makanan sejak awal tahun 2025. Pada Senin lalu, Presiden Prabowo menyatakan bahwa 1,410 juta porsi sudah dimasak dan dibagikan, termasuk 36,7 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang telah menerima program ini.
Kasus keracunan MBG saat ini tercatat 8 ribu kasus. Meski demikian, Prabowo menilai bahwa angka itu masih termasuk dalam koridor manusiawi, yaitu 0,0007 persen dari total 1,4 miliar porsi MBG yang telah dibagikan.
Prabowo tidak mau mentolerir adanya kekurangan dalam program ini. Ia mengatakan bahwa tidak ada usaha manusia yang sempurna dalam periode satu tahun dan bahwa program MBG harus selalu mempertahankan kualitasnya.