Presiden Prabowo Subianto kembali berbicara tentang kebijakan menaikkan gaji hakim, kini dengan targets 280 persen. Menurutnya, ini adalah langkah yang sangat penting agar para hakim dapat memiliki kehidupan yang layak dan tidak tergoda suap. Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gaji hakim, tetapi juga untuk mengatasi masalah kehidupan sehari-hari mereka.
Menurut Prabowo, kebijakan ini bukanlah membedakan dirinya dari profesi lain, namun sangat penting bagi para hakim yang seringkali menangani kasus dengan jumlah nominal uang fantastis. Dia menyebutkan contoh kasus belasan triliun yang dia pelajari dari pengadilan, yang diakhiri dengan perintah pengadilan untuk selamatkan Rp17 triliun uang rakyat.
Namun, menurut Prabowo, banyak laporan soal hakim yang harus mengontrak dalam hidupnya. Dia menyatakan bahwa sekian ribu hakim-hakim tidak punya rumah dinas, dan mereka harus kontrak. Mereka juga harus menghadapi masalah kehidupan sehari-hari, seperti tidak memiliki rumah dinas.
Dengan menaikkan gaji hakim hingga 280 persen, Presiden Prabowo berharap para hakim dapat memiliki kehidupan yang lebih baik. Dia ingin agar mereka hidup dengan baik, kualitas hidupnya baik, dan hidup terhormat, sehingga tidak bisa disogok oleh suap atau kepentingan pribadi.
Menurut Prabowo, kebijakan ini bukanlah membedakan dirinya dari profesi lain, namun sangat penting bagi para hakim yang seringkali menangani kasus dengan jumlah nominal uang fantastis. Dia menyebutkan contoh kasus belasan triliun yang dia pelajari dari pengadilan, yang diakhiri dengan perintah pengadilan untuk selamatkan Rp17 triliun uang rakyat.
Namun, menurut Prabowo, banyak laporan soal hakim yang harus mengontrak dalam hidupnya. Dia menyatakan bahwa sekian ribu hakim-hakim tidak punya rumah dinas, dan mereka harus kontrak. Mereka juga harus menghadapi masalah kehidupan sehari-hari, seperti tidak memiliki rumah dinas.
Dengan menaikkan gaji hakim hingga 280 persen, Presiden Prabowo berharap para hakim dapat memiliki kehidupan yang lebih baik. Dia ingin agar mereka hidup dengan baik, kualitas hidupnya baik, dan hidup terhormat, sehingga tidak bisa disogok oleh suap atau kepentingan pribadi.