Presiden Prabowo Subianto meminta maaf kepada keluarganya sendiri karena sering menyita hari libur mereka. Hal ini dilakukan oleh anak buahnya yang bekerja keras di kabinet Presiden. Menurut Prabowo, para pembantunya tidak memiliki waktu untuk kegiatan keluarga masing-masing.
"Kami (jajarannya) patut bersyukur bahwa kita telah bekerja sangat keras. Untuk itu, saya juga mohon maaf, terutama kepada keluargamu, karena saya sering menyita hari istirahatmu," ucapnya.
Prabowo mengaku sering memanggil para pembantunya untuk menggelar rapat di akhir pekan dan bahkan menghubungi mereka melalui telepon saat malam hari. Ia juga menilai bahwa anak buahnya boleh memamerkan kinerja mereka di hadapan masyarakat karena telah bekerja dengan keras.
"Saya kira boleh berdiri di depan rakyat kita dengan rasa penuh kehormatan dan kepercayaan diri. Kita telah bekerja keras tapi kita telah menghasilkan hal-hal yang dirasakan oleh rakyat," tuturnya.
Kata Prabowo, seringkali para pembantunya langsung mengangkat ketika ditelepon, bahkan saat malam hari. Ia tidak menyangka bahwa telepon di sebelah bantal bisa menjadi masalah.
"Kami (jajarannya) patut bersyukur bahwa kita telah bekerja sangat keras. Untuk itu, saya juga mohon maaf, terutama kepada keluargamu, karena saya sering menyita hari istirahatmu," ucapnya.
Prabowo mengaku sering memanggil para pembantunya untuk menggelar rapat di akhir pekan dan bahkan menghubungi mereka melalui telepon saat malam hari. Ia juga menilai bahwa anak buahnya boleh memamerkan kinerja mereka di hadapan masyarakat karena telah bekerja dengan keras.
"Saya kira boleh berdiri di depan rakyat kita dengan rasa penuh kehormatan dan kepercayaan diri. Kita telah bekerja keras tapi kita telah menghasilkan hal-hal yang dirasakan oleh rakyat," tuturnya.
Kata Prabowo, seringkali para pembantunya langsung mengangkat ketika ditelepon, bahkan saat malam hari. Ia tidak menyangka bahwa telepon di sebelah bantal bisa menjadi masalah.