Pada peristiwa ledakan SMAN 72 Jakarta yang mengancam nyawa ratusan orang, Presiden Prabowo Subianto memanggil penanganan korban menjadi prioritas utama. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan keinginan Prabowo untuk memberikan prioritas maksimal dalam menangani situasi tersebut, termasuk penanganan korban yang terdampak langsung.
Dalam kesempatan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat lalu, Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Prabowo sangat khawatir dengan insiden ini dan ingin menekankan pentingnya kepedulian masyarakat. "Kita harus saling waspada dan peduli terhadap lingkungan masing-masing", ujar Prasetyo, menilai Prabowo.
Ia juga berharap agar publik dapat lebih cepat menaruh perhatian jika ada hal-hal yang mencurigakan, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. "Jika ada kecurigaan terhadap sesuatu yang tidak berkenaan dengan norma masyarakat, kita harus segera mengambil tindakan untuk menanganinya", imbuh Prasetyo.
Saat ini, total korban ledakan SMAN 72 Jakarta mencapai 54 orang. Terdapat 24 korban yang dilarikan ke RS Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dari mereka, enam di antara korban mengalami luka parah. Selain itu, 15 orang murid dari SMAN 72 Jakarta Utara juga dilarikan ke Puskesmas Kelapa Gading untuk mendapatkan perawatan.
Meski demikian, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo belum berencana mengunjungi korban ledakan SMAN 72 Jakarta pada Jumat ini.
Dalam kesempatan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat lalu, Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Prabowo sangat khawatir dengan insiden ini dan ingin menekankan pentingnya kepedulian masyarakat. "Kita harus saling waspada dan peduli terhadap lingkungan masing-masing", ujar Prasetyo, menilai Prabowo.
Ia juga berharap agar publik dapat lebih cepat menaruh perhatian jika ada hal-hal yang mencurigakan, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. "Jika ada kecurigaan terhadap sesuatu yang tidak berkenaan dengan norma masyarakat, kita harus segera mengambil tindakan untuk menanganinya", imbuh Prasetyo.
Saat ini, total korban ledakan SMAN 72 Jakarta mencapai 54 orang. Terdapat 24 korban yang dilarikan ke RS Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dari mereka, enam di antara korban mengalami luka parah. Selain itu, 15 orang murid dari SMAN 72 Jakarta Utara juga dilarikan ke Puskesmas Kelapa Gading untuk mendapatkan perawatan.
Meski demikian, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo belum berencana mengunjungi korban ledakan SMAN 72 Jakarta pada Jumat ini.