Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan perjalanan hidupnya, ketika ia harus menempati diri sebagai pengungsi di Yordania. Saat itu, ia dipanggil oleh Raja Abdullah II untuk menjadi "hijrah" ke Yordania. Meski saat itu ia tidak memiliki kewarganegaraan apa pun, tapi ia telah mendapatkan tempat tinggal dan perlindungan dari pihak kerajaan.
Prabowo mengingatkan bagaimana perjuangan hidupnya saat itu sangat sulit, tapi ia telah menemukan persahabatan yang kuat dengan Raja Abdullah II. Prabowo berharap agar hubungan Indonesia-Yordania terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi perdamaian global, termasuk perjuangan diplomatik untuk Palestina.
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan bahwa hubungan kita berakar kuat pada persaudaraan dan persahabatan yang teguh, serta solidaritas berkelanjutan terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan mereka.
Prabowo mengingatkan bagaimana perjuangan hidupnya saat itu sangat sulit, tapi ia telah menemukan persahabatan yang kuat dengan Raja Abdullah II. Prabowo berharap agar hubungan Indonesia-Yordania terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi perdamaian global, termasuk perjuangan diplomatik untuk Palestina.
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan bahwa hubungan kita berakar kuat pada persaudaraan dan persahabatan yang teguh, serta solidaritas berkelanjutan terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan mereka.