Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan unggulan agar generasi muda Indonesia dapat berdaya saing di tingkat global. Menurutnya, pemerintah harus mengidentifikasi anak-anak terpintar dari seluruh lapisan masyarakat dan memberinya pendidikan yang optimal untuk membuat mereka menjadi ilmuwan kelas dunia.
"Anak-anak terpintar ini adalah ujung tombal kita. Kita harus memberi pendidikan yang lebih baik agar mereka bisa nanti menjadi pemenang hadiah Nobel," katanya saat Rapat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta.
Prabowo percaya bahwa masa depan bangsa pada abad ke-21 akan ditentukan oleh kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kekayaan alam yang melimpah, Indonesia membutuhkan para ilmuwan untuk mengelolanya secara mandiri.
Dalam upaya itu, pemerintah akan meneruskan program pembangunan SMA Garuda sebagai sekolah unggulan nasional dengan sistem pendidikan berstandar internasional. Program ini dirancang agar lulusan Indonesia bisa diterima di universitas top dunia seperti Harvard, MIT, dan Oxford.
"Program ini akan terus berkembang dari 10 sekolah menjadi puluhan yang terintegrasi dalam sistem kurikulum internasional," kata Prabowo.
Selain itu, pemerintah juga akan menjaring anak-anak berbakat dari seluruh lapisan masyarakat. "Kecerdasan tidak hanya dimiliki oleh kalangan menengah ke atas. Banyak anak orang bawah yang ternyata punya kecerdasan tinggi," kata Prabowo.
Untuk itu, pemerintah akan melakukan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk menemukan dan mendidik anak-anak berbakat dari pelosok desa. Pemerintah juga akan memberikan beasiswa penuh melalui LPDP yang diperkuat dari hasil efisiensi anggaran dan pengembalian aset hasil korupsi.
"Saya ucapkan kepada koruptor-koruptor itu, uang-uang kita investasi di LPDP," kata Prabowo.
"Anak-anak terpintar ini adalah ujung tombal kita. Kita harus memberi pendidikan yang lebih baik agar mereka bisa nanti menjadi pemenang hadiah Nobel," katanya saat Rapat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta.
Prabowo percaya bahwa masa depan bangsa pada abad ke-21 akan ditentukan oleh kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kekayaan alam yang melimpah, Indonesia membutuhkan para ilmuwan untuk mengelolanya secara mandiri.
Dalam upaya itu, pemerintah akan meneruskan program pembangunan SMA Garuda sebagai sekolah unggulan nasional dengan sistem pendidikan berstandar internasional. Program ini dirancang agar lulusan Indonesia bisa diterima di universitas top dunia seperti Harvard, MIT, dan Oxford.
"Program ini akan terus berkembang dari 10 sekolah menjadi puluhan yang terintegrasi dalam sistem kurikulum internasional," kata Prabowo.
Selain itu, pemerintah juga akan menjaring anak-anak berbakat dari seluruh lapisan masyarakat. "Kecerdasan tidak hanya dimiliki oleh kalangan menengah ke atas. Banyak anak orang bawah yang ternyata punya kecerdasan tinggi," kata Prabowo.
Untuk itu, pemerintah akan melakukan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk menemukan dan mendidik anak-anak berbakat dari pelosok desa. Pemerintah juga akan memberikan beasiswa penuh melalui LPDP yang diperkuat dari hasil efisiensi anggaran dan pengembalian aset hasil korupsi.
"Saya ucapkan kepada koruptor-koruptor itu, uang-uang kita investasi di LPDP," kata Prabowo.