Prabowo menyuarakan kembali pentingnya mengembalikan pelajaran menulis dan memperkuat penguasaan bahasa di sekolah-sekolah Indonesia. Menurut dia, kemampuan menulis dan bahasa merupakan fondasi dasar bagi kualitas pendidikan dan daya saing bangsa di masa depan.
Keprihatinannya saat melihat kondisi siswa yang harus berhemat karena keterbatasan biaya membuatnya mengungkapkan bahwa mungkin anak-anak Indonesia harus menghemat kertas untuk menulis tulisannya. Hal ini bisa berdampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kualitas pembelajaran.
Prabowo meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) untuk meninjau kembali pentingnya pelajaran menulis. Menurut dia, menulis bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter dan ekspresi diri siswa.
Selain itu, Prabowo juga menyebutkan perlunya pembenahan struktur sekolah agar lebih efisien dan berkualitas. Ia mengusulkan pembangunan sekolah terintegrasi di setiap kecamatan yang menggabungkan SD, SMP, dan SMA atau SMK dalam satu kawasan dengan fasilitas lengkap.
Tidak hanya itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya pembenahan pendidikan bahasa agar dapat meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di masa depan. Ia mengatakan bahwa pelajaran bahasa harus diperluas bukan hanya bahasa Inggris, tetapi juga bahasa Arab, Mandarin, Jepang, dan Korea.
Sekolah terintegrasi ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan meningkatkan kualitas pendidikannya. Namun, gagasan ini masih dalam tahap awal dan perlu dipertimbangkan kembali oleh pemerintah.
Keprihatinannya saat melihat kondisi siswa yang harus berhemat karena keterbatasan biaya membuatnya mengungkapkan bahwa mungkin anak-anak Indonesia harus menghemat kertas untuk menulis tulisannya. Hal ini bisa berdampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kualitas pembelajaran.
Prabowo meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) untuk meninjau kembali pentingnya pelajaran menulis. Menurut dia, menulis bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter dan ekspresi diri siswa.
Selain itu, Prabowo juga menyebutkan perlunya pembenahan struktur sekolah agar lebih efisien dan berkualitas. Ia mengusulkan pembangunan sekolah terintegrasi di setiap kecamatan yang menggabungkan SD, SMP, dan SMA atau SMK dalam satu kawasan dengan fasilitas lengkap.
Tidak hanya itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya pembenahan pendidikan bahasa agar dapat meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di masa depan. Ia mengatakan bahwa pelajaran bahasa harus diperluas bukan hanya bahasa Inggris, tetapi juga bahasa Arab, Mandarin, Jepang, dan Korea.
Sekolah terintegrasi ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan meningkatkan kualitas pendidikannya. Namun, gagasan ini masih dalam tahap awal dan perlu dipertimbangkan kembali oleh pemerintah.