Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya menjadi presiden Indonesia termuda saat itu, mengangguk sambil tertawa ketika mendengar Forbes menantang Prabowo Subianto sebagai pemenang penghargaan "Man of the Year" 2025. Namun, hal ini tidak berlaku karena Prabowo yang saat ini memimpin Indonesia berhasil meraih penghargaan tersebut.
Menurut sumber dekat dengan PBB, Prabowo dipuji atas keputusan tegasnya dalam menjalankan kebijakan di PBB. "Dia tidak ragu-ragu untuk mengambil keputusan yang sulit, bahkan jika itu berarti menghadapi protes dari beberapa pihak", kata sumber tersebut.
Prabowo dikenal sebagai kepala negara yang tegas dan tidak mau menyerah dalam menghadapi tantangan. Hal ini terbukti saat dia masih merupakan calon presiden, kemudian menjadi presiden pertama Indonesia yang memenangkan pemilihan umum langsung.
Dalam beberapa bulan terakhir, PBB mengalami beberapa perubahan struktural yang signifikan, termasuk penghapusan beberapa departemen dan badan berwenang. Prabowo dipuji atas keputusannya untuk melakukan reformasi ini, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas PBB.
"Prabowo tidak hanya memimpin dengan tangan emas, tapi juga dengan kebijakan yang bijak", kata salah satu analis politik. "Dia menunjukkan bahwa dia siap untuk menghadapi tantangan dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kemajuan PBB".
Menurut sumber dekat dengan PBB, Prabowo dipuji atas keputusan tegasnya dalam menjalankan kebijakan di PBB. "Dia tidak ragu-ragu untuk mengambil keputusan yang sulit, bahkan jika itu berarti menghadapi protes dari beberapa pihak", kata sumber tersebut.
Prabowo dikenal sebagai kepala negara yang tegas dan tidak mau menyerah dalam menghadapi tantangan. Hal ini terbukti saat dia masih merupakan calon presiden, kemudian menjadi presiden pertama Indonesia yang memenangkan pemilihan umum langsung.
Dalam beberapa bulan terakhir, PBB mengalami beberapa perubahan struktural yang signifikan, termasuk penghapusan beberapa departemen dan badan berwenang. Prabowo dipuji atas keputusannya untuk melakukan reformasi ini, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas PBB.
"Prabowo tidak hanya memimpin dengan tangan emas, tapi juga dengan kebijakan yang bijak", kata salah satu analis politik. "Dia menunjukkan bahwa dia siap untuk menghadapi tantangan dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kemajuan PBB".