Presiden Joko Widodo (Prabowo) memutuskan untuk hadir dalam pertemuan ke-47 KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia. Tidak hanya itu, ia juga memilih untuk tidak hadir dalam sidang perdana dan menghadiri hanya sidang-sidang tertentu.
Bisakah dikatakan bahwa Prabowo melakukan tindakan ini karena ada beberapa alasan yang kompleks? Ada kemungkinan bahwa keputusannya ini terkait dengan agenda strategis ASEAN, termasuk potensi penggunaan energi nuklir untuk mencapai tujuan damai di wilayah Asia Tenggara.
Dalam sidang perdana, pertemuan-pertemuan penting seperti menyoroti posisi ASEAN terhadap situasi genosida di Gaza, Palestina dan potensi penggunaan energi nuklir untuk kepentingan damai juga dibahas.
Selain itu, dalam KTT ASEAN ini, Malaysia sebagai tuan rumah mencatat sejarah baru dengan adanya 10 anggota baru yang akan bergabung dengan ASEAN. Perkiraan ini membuat perubahan besar bagi dunia regional.
Di tingkat pemimpin ASEAN, sebanyak 14 pertemuan diadakan dan di antaranya membahas isu-isu prioritas seperti ekonomi dan perdagangan inklusif.
Bisakah dikatakan bahwa Prabowo melakukan tindakan ini karena ada beberapa alasan yang kompleks? Ada kemungkinan bahwa keputusannya ini terkait dengan agenda strategis ASEAN, termasuk potensi penggunaan energi nuklir untuk mencapai tujuan damai di wilayah Asia Tenggara.
Dalam sidang perdana, pertemuan-pertemuan penting seperti menyoroti posisi ASEAN terhadap situasi genosida di Gaza, Palestina dan potensi penggunaan energi nuklir untuk kepentingan damai juga dibahas.
Selain itu, dalam KTT ASEAN ini, Malaysia sebagai tuan rumah mencatat sejarah baru dengan adanya 10 anggota baru yang akan bergabung dengan ASEAN. Perkiraan ini membuat perubahan besar bagi dunia regional.
Di tingkat pemimpin ASEAN, sebanyak 14 pertemuan diadakan dan di antaranya membahas isu-isu prioritas seperti ekonomi dan perdagangan inklusif.