Kerja Sama Mahasiswa PNJ dan Dinas Pariwisata Tangerang Selatan Terus Mendorong Pemberdayaan Warga Desa Wadassari
Dalam upaya meningkatkan kemampuan desa Wadassari menjadi destinasi wisata edukatif berbasis budaya, mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan (Dispar Tangsel) terus menggandeng lembaga lainnya dalam program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).
Dalam kerja sama ini, mahasiswa PNJ bekerja sama dengan pemerintah setempat dan Dispar Tangsel untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memiliki potensi berkelanjutan. Mahasiswa ini juga memberikan pelatihan sablon serta pengenalan material ramah lingkungan kepada UMKM, sehingga produk budaya dapat bersaing di pasar modern maupun wisata.
Selain itu, program PPK Ormawa juga dikelola oleh tim mahasiswa Himpunan Mahasiswa Grafika dan Penerbitan (HMGP) dengan arahan Amalia Rizky Fatonah, S.S., M.I.Kom. Program ini merupakan hasil kerja sama lintas program studi di jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan.
Kerja sama ini memiliki dampak yang signifikan bagi warga desa Wadassari, karena mereka dapat mempelajari cara menyablon dan membuat kemasan untuk sablon serta memasarkan produk budaya secara online. Mereka juga mendapatkan pelatihan pembuatan kemasan kreatif serta pengenalan material ramah lingkungan.
Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa PNJ untuk mengimplementasikan teori dan belajar memahami dinamika masyarakat, mengembangkan solusi yang berkelanjutan, serta bekerja dalam tim lintas bidang dengan dukungan penuh dari Dispar Tangsel dan pemerintah desa.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model implementasi sinergis antara kampus, pemerintah daerah, dan masyarakat. Program PPK Ormawa PNJ juga diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
"Kami ingin masyarakat dapat mengelola potensi lokalnya secara mandiri dan berdaya saing melalui pemanfaatan teknologi serta kreativitas," kata Ketua pelaksana Daffa Aulia Ahmad.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan desa Wadassari menjadi destinasi wisata edukatif berbasis budaya, mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan (Dispar Tangsel) terus menggandeng lembaga lainnya dalam program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).
Dalam kerja sama ini, mahasiswa PNJ bekerja sama dengan pemerintah setempat dan Dispar Tangsel untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memiliki potensi berkelanjutan. Mahasiswa ini juga memberikan pelatihan sablon serta pengenalan material ramah lingkungan kepada UMKM, sehingga produk budaya dapat bersaing di pasar modern maupun wisata.
Selain itu, program PPK Ormawa juga dikelola oleh tim mahasiswa Himpunan Mahasiswa Grafika dan Penerbitan (HMGP) dengan arahan Amalia Rizky Fatonah, S.S., M.I.Kom. Program ini merupakan hasil kerja sama lintas program studi di jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan.
Kerja sama ini memiliki dampak yang signifikan bagi warga desa Wadassari, karena mereka dapat mempelajari cara menyablon dan membuat kemasan untuk sablon serta memasarkan produk budaya secara online. Mereka juga mendapatkan pelatihan pembuatan kemasan kreatif serta pengenalan material ramah lingkungan.
Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa PNJ untuk mengimplementasikan teori dan belajar memahami dinamika masyarakat, mengembangkan solusi yang berkelanjutan, serta bekerja dalam tim lintas bidang dengan dukungan penuh dari Dispar Tangsel dan pemerintah desa.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model implementasi sinergis antara kampus, pemerintah daerah, dan masyarakat. Program PPK Ormawa PNJ juga diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
"Kami ingin masyarakat dapat mengelola potensi lokalnya secara mandiri dan berdaya saing melalui pemanfaatan teknologi serta kreativitas," kata Ketua pelaksana Daffa Aulia Ahmad.