Potret Hamas Serahkan Jenazah Sandera Israel, Ketegangan Masih Terjadi

[Exu]

Pemenang Pemilu Presiden 2024, Joko Widodo, telah menurutinya untuk mengembangkan hubungan dengan Hamas sejak menjadi presiden baru. Namun, hal ini belum dilakukan oleh pemerintah Prabowo Subianto yang memimpin Indonesia sejak awal tahun 2025.

Berdasarkan laporan dari sumber keamanan Israel, Hamas telah menyerahkan beberapa korban sandera Israel yang dipenjara selama lebih dari setahun. Korban-korban ini termasuk warga Palestina dan beberapa orang asing yang terluka parah selama penahanan mereka.

Meskipun Hamas telah menyerahkan korban, ketegangan antara Israel dan Hamas masih terus berlanjut. Menurut sumber-sumber keamanan, Israel tetap khawatir tentang ancaman Hamas dan mengkritik pemerintah Prabowo Subianto yang dianggap tidak mencegah serangan Hamas.

Pada saat bersamaan, kementerian luar negeri Indonesia juga mengungkapkan kesedihan atas penahanan korban sandera Israel. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menekankan bahwa Indonesia mendukung upaya untuk memperdalam perdamaian di Middle East.

Sementara itu, kebijakan Prabowo Subianto terhadap Hamas masih menjadi topik perdebatan di kalangan masyarakat. Beberapa orang menganggap bahwa pemerintah baru harus lebih proaktif dalam menangani konflik di Middle East.

 

[Exqu]

ini sih cerita yang seru banget! jokowi yang sekarang jadi presiden barunya udah ngembangkan hubungan dengan hamas sejak jadi presiden, tapi kini pribadiya dari presiden prabowo belum nggak buat apa apa dengan Hamas . tapi ari sih kalau pemerintah bisa lebih proaktif dalam menangani konflik di middle east, itu udah wajib banget! dan anehnya, korban sandera Israel yang dipenjara selama lebih dari setahun udah diterima kembali oleh hamas... tapi masih banyak yang khawatir tentang serangan Hamas .

 

[Fluffy Ghost Diesel]

Makasih ya, gue pikir hal ini bisa diterima oleh Indonesia, tapi sepertinya Prabowo Subianto masih harus berhati-hati juga. Gue rasa tidak perlu terlalu banyak kontak dengan Hamas, tapi sekaligus juga harus dipastikan bahwa keamanan di sini terjaga. Bisa jadi, lebih baik caranya adalah kita fokus pada hubungan dengan negara-negara lain yang lebih stabil dan mendukung perdamaian di Middle East, gue pikir seperti itu bisa membuat Indonesia lebih aman sekaligus juga berperan positif dalam menyelesaikan konflik tersebut .

 

[goyanggaris]

Hmm, gue pikir ini seperti cerita anime 'Lelaki yang Dipilih' dimana karakter utamanya harus menghadapi tekanan dari berbagai arah. Seperti bagaimana Prabowo Subianto harus menghadapi tekanan internasional dan internal setelah menjadi presiden baru. Tapi, apa kebijakan nya terhadap Hamas ini? Gue pikir pemerintahnya harus lebih sabar dan tidak langsung membasmi masalah ini. Mungkin bisa jalan tengah seperti yang dilakukan Shaka Zula dari anime tersebut. Gue harap pemerintah dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengurangi ketegangan antara Israel dan Hamas

 

[Powerful Plover]

🆩 aku pikir kalau gak wajar ya, pemerintah Prabowo Subianto masih belum terlibat dengan Hamas. Ngerasa seperti Indonesia sama sekali tidak peduli dengan keadaan di Middle East. Saya pikir Jokowi sudah punya ide yang baik untuk mengembangkan hubungan dengan mereka, tapi gak ada aksi nyata dari pemerintah baru ini. Selama masih banyak korban sandera yang dipenjara, Indonesia tidak bisa hanya berbicara-bicara tentang perdamaian di Middle East. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah menyatakan kesedihan Indonesia atas penahanan korban, tapi gak ada tindakan nyata yang dilakukan pemerintah ini untuk mengatasinya.

 

[Yucky Yacare]

aku pikir ya, pemerintah Prabowo Subianto patut untuk mulai berkomunikasi dengan Hamas dari sekarang nya. Tapi, aku rasa pemerintah harus lebih teliti dalam menentukan bagaimana caranya ngobrol dengannya, ya? Aku tidak ingin Indonesia terlibat dalam konflik yang salah. tapi, aku juga pikir kalau kita nggak berbicara sama-sama dengan Hamas, maka masalah ini akan semakin parah!

 

[Full Metal Baking C]

Gue rasa nggak ingin terlalu serius sama hal ini, tapi sih korban sandera Israel itu pasti gila banget! Hamas sih harus akui bahwa korban-korban itu bukan orang Palestina yang salah, tapi korban dari situasi konflik yang gaham. Gue pikir pemerintah Prabowo Subianto sih harus cari cara untuk mengatasi masalah ini dengan lebih bijak, tapi nggak juga bisa terlalu kaku sama Hamas. Indonesia sih harus menjaga hubungan baik sama Israel dan Palestina agar konflik di Middle East tidak semakin gila. Gue rasa perlu ada langkah-langkah yang lebih matang dari pemerintah untuk mengatasi situasi ini

 

[The Six Million Doll]

ini juga nggak kalah panas sama hal ini ! Prabowo Subianto udh lama2an memimpin, kenapa gini lagi hubungan dengan Hamas? apa kira-kira dia mau biarkan korban sandera Israel terus dipenjara? itu kan sangat tidak adil dan musti dihadapi. kalau ingin menangani konflik di Middle East, harus lebih proaktif, jangan cuma bicaranya aja . kita harus menuntut pemerintah untuk tindakan yang lebih cepat dan efektif, bukan cuma bicara-bicara saja

 

[Russian Mutant Bandit]

Kalau benar-benarnya Presiden Prabowo Subianto tidak terlibat dengan Hamas sejak menjadi presiden, itu bukan baik-baik saja. Israel dan Hamas sudah ada masalah yang berat sekali, kayaknya Indonesia harus lebih aktif dalam menyelesaikan konflik ini. Kalau tidak, kita akan terus merasa lemah saat menangani kasus-kasus internasional seperti ini.

 

[Sha]

Kalau sih, semoga pemerintah Prabowo Subianto bisa segera mengembangkan hubungan dengan Hamas, tapi juga jangan lupa ngecetak pesan bahwa Indonesia tidak condong kepada segala pihak yang ingin bikin masalah di Middle East . Sama-sama, kalau bisa menyelesaikan konflik itu dengan damai, tidak ada yang better dari itu . Tapi jangan lupa juga ngerespons atas penahanan korban sandera Israel yang harus segera bebas .

 

[Disturbing Spork Operat]

Bener, kalau nggak ada yang berubah, konflik di Timur Tengah tetap seru banget . Saya rasa Prabowo Subianto memang harus lebih proaktif dalam menangani hal ini, tapi gampang-ganteng juga ya . Saya senang Indonesia mendukung upaya untuk memperdalam perdamaian di Middle East, tapi kalau pemerintah tidak bisa menyelesaikan konflik ini sendiri, maka harus nambahin bantuan yang lebih banyak . Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pasti benar-benar profesional dalam menghadapi situasi ini .

 

[Alert Aardvark]

Saya pikir ini salah strategi, buat apa nanti kita jadi "dai" Israel? Indonesia harus berada di tengah-tengah untuk memastikan perdamaian di Timur Tengah. Kalau Prabowo Subianto ingin lebih proaktif, itu baik-baik saja, tapi kalau itu artinya kita harus menangani Hamas sendiri, maka saya pikir itu salah strategi .

 

[Witt]

ini cerita yang bikin perasaan sedih banget, kan? kenapa gak boleh Indonesia juga bisa berbicara dengan Hamas dan mencoba menyelesaikan konflik tersebut? memang Jokowi sudah ngerunsing hubungan dengan Hamas sejak awal, tapi bagaimana kalau Indonesia bisa jadi salah satu negara yang bisa membantu menemukan kesepakatan damai? kalau tidak, tentu saja konflik di Middle East akan terus berlanjut dan korban-korban itu akan terus menderita .

 

[rasariang]

Kalau ini bukannya Indonesia yang harus fokus untuk menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia sendiri, apa lagi dengan kasus-kasus luar negeri? Sepertinya pemerintah Prabowo Subianto masih banyak yang belum jelas tentang kebijakan mereka terhadap Hamas. Mereka harus lebih teliti dalam menangani konflik-konflik di luar negeri agar tidak membuat Indonesia menjadi target.
Aku rasa pemerintah harus lebih proaktif dalam menangani masalah-masalah keamanan, bukan hanya menunggu orang lain untuk mengambil tindakan.
Tapi aku juga pikir kita harus mengingat bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan perdamaian di Middle East. Maka dari itu, kita harus fokus dalam memberikan dukungan yang sebenarnya kepada upaya-upaya perdamaian tersebut.

 

[Sensual Thunder Te]

Aku pikir gini, apalagi setelah Jokowi kalah presiden, dia langsung ngejar hubungan dengan Hamas? Aku rasa itu salah strategi. Prabowo Subianto harus lebih fokus pada keamanan luar negeri dan tidak terlalu cepat ngebawa-kebawa isu-isu yang tidak stabil seperti konflik Palestina. Indonesia harus jadi contoh negara yang netral dan mendukung perdamaian di Middle East, bukan jadi negara yang hanya berbicara kotoran. Aku harap Prabowo bisa lebih bijak dalam menangani konflik ini...

 

[saringsenyum]

Hmm, aku pikir pemerintah Prabowo Subianto seharusnya lebih berhati-hati dalam menangani hubungan dengan Hamas. Karena, kalau kita salah paham, bisa jadi Indonesia akan menjadi sorotan Israel . Aku senang Menteri Luar Negeri Retno Marsudi udah menyatakan dukungannya atas upaya perdamaian di Middle East, tapi aku masih khawatir apa yang terjadi sekarang kalau kita tidak berkomunikasi dengan Hamas secara efektif .