Poltracking Indonesia meluncurkan survei tingkat kepuasan publik terhadap Menteri Kabinet Merah Putih (Kabarkum) selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Survei ini dilakukan pada 3-10 Oktober 2025, dengan 1.220 responden dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Hasil survei menunjukkan bahwa beberapa Menteri yang paling puas dengan kepuasan publik adalah Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (61%), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (58,3%), dan Menko Pangan Zulkifli Hasan (56,2%). Peneliti Poltracking Indonesia Masduri Amrawi menyebutkan bahwa ada pula beberapa Menteri yang menunjukkan tingkat kepuasan yang relatif tinggi.
Mengungkapkan hasil survei ini di konferensi pers, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menjelaskan bahwa ada beberapa alasan yang mempengaruhi tingkat kepuasan publik. Pertama, adalah alasan kepemimpinan tegas dan berwibawa, di mana 18,8 persen responden menyatakan puas dengan kepemimpinan Menteri-Menteri tersebut.
Kedua, adalah alasan bantuan pemerintah yang dianggap tepat sasaran, yaitu 12,3 persen. Ketiga, adalah terkait program makan bergizi gratis (MBG), yang menimbulkan kesan bahwa program ini tidak efektif, yaitu sebesar 10,4 persen. Keempat, adalah terkait pencegahan atau pemberantasan korupsi, di mana 8,1 persen responden menyatakan puas.
Sementara itu, Poltracking Indonesia juga melaporkan hasil survei kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang mencapai 78,1 persen.
Hasil survei menunjukkan bahwa beberapa Menteri yang paling puas dengan kepuasan publik adalah Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (61%), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (58,3%), dan Menko Pangan Zulkifli Hasan (56,2%). Peneliti Poltracking Indonesia Masduri Amrawi menyebutkan bahwa ada pula beberapa Menteri yang menunjukkan tingkat kepuasan yang relatif tinggi.
Mengungkapkan hasil survei ini di konferensi pers, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menjelaskan bahwa ada beberapa alasan yang mempengaruhi tingkat kepuasan publik. Pertama, adalah alasan kepemimpinan tegas dan berwibawa, di mana 18,8 persen responden menyatakan puas dengan kepemimpinan Menteri-Menteri tersebut.
Kedua, adalah alasan bantuan pemerintah yang dianggap tepat sasaran, yaitu 12,3 persen. Ketiga, adalah terkait program makan bergizi gratis (MBG), yang menimbulkan kesan bahwa program ini tidak efektif, yaitu sebesar 10,4 persen. Keempat, adalah terkait pencegahan atau pemberantasan korupsi, di mana 8,1 persen responden menyatakan puas.
Sementara itu, Poltracking Indonesia juga melaporkan hasil survei kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang mencapai 78,1 persen.