Keadaan elektabilitas calon presiden di Indonesia, seperti diperlihatkan dalam survei Poltracking, masih sangat dinamis dan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Survei ini yang dilakukan dari 3 sampai 10 Oktober lalu melibatkan 1.220 responden, termasuk dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia.
Dalam top of mind, Prabowo Subianto terpilih sebagai pilihan calon presiden oleh 40,6 persen responden, diikuti oleh Dedi Mulyadi (9,1%), Anies Baswedan (4,4%) dan Gibran Rakabuming Raka (2,9%). Sementara itu, calon wakil presiden yang paling diminati adalah juga Prabowo Subianto.
Dalam simulasi semi terbuka, posisi Prabowo Subianto tetap kuat, diikuti oleh Dedi Mulyadi. Namun, perbedaannya dengan top of mind hanya sekitar 9 persen. Selain itu, dalam simulasi terhadap 10 nama, Prabowo Subianto juga tetap berada di atas posisi lainnya.
Namun perlu diingat bahwa survei ini hanya merupakan gambaran awal dan masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasilnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melihat tren dan arah dari survei ini untuk membantu memprediksi hasil Pilpres 2029 nanti.
Meskipun demikian, Poltracking tetap percaya bahwa survei ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan elektabilitas calon presiden di Indonesia. Dan hal ini tentu saja dapat menjadi salah satu referensi bagi para calon presiden dan pihak politik lainnya dalam mempersiapkan strategi mereka untuk pemilihan umum nanti.
Dalam top of mind, Prabowo Subianto terpilih sebagai pilihan calon presiden oleh 40,6 persen responden, diikuti oleh Dedi Mulyadi (9,1%), Anies Baswedan (4,4%) dan Gibran Rakabuming Raka (2,9%). Sementara itu, calon wakil presiden yang paling diminati adalah juga Prabowo Subianto.
Dalam simulasi semi terbuka, posisi Prabowo Subianto tetap kuat, diikuti oleh Dedi Mulyadi. Namun, perbedaannya dengan top of mind hanya sekitar 9 persen. Selain itu, dalam simulasi terhadap 10 nama, Prabowo Subianto juga tetap berada di atas posisi lainnya.
Namun perlu diingat bahwa survei ini hanya merupakan gambaran awal dan masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasilnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melihat tren dan arah dari survei ini untuk membantu memprediksi hasil Pilpres 2029 nanti.
Meskipun demikian, Poltracking tetap percaya bahwa survei ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan elektabilitas calon presiden di Indonesia. Dan hal ini tentu saja dapat menjadi salah satu referensi bagi para calon presiden dan pihak politik lainnya dalam mempersiapkan strategi mereka untuk pemilihan umum nanti.