Polri: 300 Anggota Duduki Jabatan Manajerial di Kementerian

Kejutan di dalam Kementerian! 300-an Polisi Menduduki Jabatan Manajerial di Kementrian

Diperkirakan ada sekitar 300-400 anggota Polri yang menduduki jabatan manajerial di kementerian/lembaga, mulai dari eselon I.A hingga IV.A. Itu mengejutkan banyak orang karena secara umum, Polri dikenal fokus pada pengamanan dan operasi laparans. Namun, sekarang kita tahu bahwa ada anggota Polri yang bertugas di bidang administrasi dan pembangunan.

Sementara itu, sekitar 4.351 orang lainnya menduduki jabatan sebagai staf, ajudan, pengawal, atau fungsi pendukung lainnya di kementerian/lembaga. Jadi, tidak semua jabatan manajerial yang ada saat ini diisi oleh polisi.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, mengatakan bahwa penugasan anggota Polri ke kementerian/lembaga dilakukan berdasarkan permintaan resmi dan proses evaluasi kompetensi. Penugasan ini tidak bisa dilakukan hanya dengan surat internal Polri, melainkan harus diusulkan kepada Keputusan Presiden.

Mekanisme yang digunakan untuk menentukan kandidat yang akan dipilih untuk menduduki jabatan manajerial di kementerian/lembaga adalah sebagai berikut: permintaan dari kementerian/lembaga, asesmen oleh SSDM Polri, hadapan secara resmi kepada kementerian/lembaga pemohon, dan akhirnya usulan ke Presiden.

Irjen Sandi Nugroho juga menekankan bahwa penugasan anggota Polri pada jabatan struktural di kementrian/lembaga tidak akan berubah. Yang penting adalah pastikan semua data dan mekanisme tersebut dibahas lebih lanjut dalam kajian tim pokja untuk menghindari multitafsir.

Apa kejadian ini bisa membuat kita berpikir tentang peran Polri di negara kita?
 
Hehe, kamu tahu sih kalau ada banyak polisi yang bekerja di kementerian kan? Saya pikir itu kayak cari pekerjaan tambahan banget! Padahal mereka seharusnya fokus di operasi laparans aja, gak usah pernah ngobrol dengan pengurus kantoran. Tapi mungkin ini bisa buat kemenangan dalam pengelolaan administrasi, kan?
 
Kurang asyik dengar kabar ini 🤔. Mungkin sebenarnya itu sudah jadi dari lama, tapi sekarang kita lihat. 300-400 polisi bergabung dengan kementrian? Itu masih terasa mewah loh 😂. Nah, pertanyaannya adalah, siapa yang nantinya akan diakui sebagai 'karyawan' yang paling sering berpindah tempat kerja? 🤣

Tapi, jadi apa manfaatnya ini? Misalnya, ada kementrian yang membutuhkan orang-orang dengan pengalaman polisi untuk mengatur keamanan di dalamnya. Mungkin itu bisa membantu mereka menangkap pelaku kejahatan yang mencoba masuk ke dalam kementrian tersebut.

Tapi, saya penasaran bagaimana pihak Polri melihat diri sendiri dalam proses ini. Saya tahu kalau ada beberapa orang di balik layar itu yang lebih peduli dengan pangkatnya daripada tugas-tugas yang harus diselesaikan. Nah, mungkin waktu akan menunjukkan apa yang benar-benar terpenting bagi Polri.
 
kira-kira gini, kalau polisi nih juga harus berani banget untuk jadi manajer kementrian... 😂🤯 apa artinya kalau ada 300-an polisi yang sudah masuk ke sana? itu bukan cuma sekedar polisi aja, tapi juga ada kemungkinan bahwa ada yang udah lama bekerja di kementrian sebelumnya, tapi hanya tidak pernah mengakui. 🤔 mungkin ini semua ada niat baik, tapi kita harus lihat lebih dekat lagi. #PolriDiKementerian #ManajerYangBerani
 
Makasih dengerin, pas banget aja, polisi gini sapa sih? biasanya mereka nggak terlibat bareng kementerian, tapi sekarang apa sih yang terjadi? jadi malah ada anggota Polri yang nggak hanya fokus pada tugas keamanan, tapi juga bidang administrasi dan pembangunan. itu kayaknya pretty cool, tapi juga bikin kita penasaran, apa motifnya nggak sih?
 
🤔 Saya pikir ini bisa mengejutkan banyak orang, sih. Karena biasanya Polri lebih fokus pada keamanan dan operasi laparans, bukan administrasi dan pembangunan. Tapi, kalau ada yang mau duduki jabatan manajerial di kementrian/lembaga, itu juga gak salah apa-apa. Mungkin karena mereka memiliki kompetensi yang baik dan bisa memanfaatkan kemampuan mereka dalam bidang lainnya.

Saya curious, sih, bagaimana kebijakan ini nanti akan berdampak pada masyarakat. Apakah kita akan melihat perubahan besar dalam cara kerja kementrian/lembaga? Atau apakah ini hanya sekedar penyesuaian untuk meningkatkan efisiensi? 🤔
 
aku pikir ini penemuan yang keren banget! siapa tahu nanti polri juga mau fokus lebih banyak di bidang teknologi atau ekonomi, bukan hanya keamanan saja 🤔. tapi yang penting adalah semua data dan mekanisme ini harus dibahas lebih lanjut supaya tidak ada kebisingan atau kesalahpahaman. aku harap ini bisa membuat Polri lebih fleksibel di masa depan 📈
 
Gue think, kenapa polri harus jadi admin di kementrian ya... gue pikir itu bikin polri fokus juga bukan hanya penanganan keselamatan dan operasi laparans. tapi kalau bisa, itu buat polri memiliki pengetahuan lebih banyak tentang kehidupan masyarakat dan bagaimana mengelola organisasi yang kompleks. seperti ini juga gue pikir, kita harus belajar dari kebijakan ini, kita harus mengakui bahwa tidak hanya polri, semua organisasi harus memiliki profesionalisme yang kompeten di bidang manajemen.
 
itu benar-benar mengejutkan, kan? saya pikir apa yang terjadi sekarang itu bagian dari rencana untuk meningkatkan kemampuan polisi dalam mengelola pemerintahan. mungkin mereka ingin membuat polri lebih fleksibel dalam menangani berbagai masalah di negara kita. tapi apa yang pasti, ini memang bukti bahwa polri tidak hanya fokus pada pengamanan saja 😊.
 
Maksudnya, apa yang terjadi disini bukan sekedar penugasan polisi, tapi ada sesuatu yang lebih dalam. Mereka tidak hanya menjaga amanat, tapi juga mengawasi proses pengambilan keputusan. Saya pikir itu aneh, karena bukanlah fungsinya sebagai polisi. Apakah mereka benar-benar melakukan job swap ini untuk memahami bagaimana kementerian berjalan? Atau mungkin ada sesuatu yang tidak diungkapkan... 🤔
 
kita udah tahu polri fokus pada pengamanan, tapi sekarang tahu mereka juga ada di bidang administrasi dan pembangunan. kayaknya harus ada sistem yang jelas sih untuk mengatur semua ini, karena jika tidak, pasti ada yang salah. misalnya, bagaimana caranya mereka bisa menentukan siapa yang akan dipilih ke jabatan manajerial? itu harus diatur dengan baik, jangan sampai ada yang langsung duduk di atas meja tanpa proses yang jelas.

dan saya rasa ini juga bukan cerita tentang Polri sendiri, tapi juga tentang sistem pemerintahan kita. apakah kita sudah siap untuk memiliki karyawan polisi yang bertugas di bidang administrasi dan pembangunan? karena kalau tidak, saya rasa kita masih jauh dari hal itu. 🤔💡
 
Gak ngerti apa yang terjadi di dalam Kemenko... Polri sekarang juga jadi birokrat, kan? Gini gini aja, tapi apa salahnya ya? Mereka yang punya kemampuan lebih baik itu diajak ke kementrian, bukan? Nah, kalau begitu, mungkin kita harus berpikir bahwa Polri bukan hanya sekedar polisi, tapi juga ada bidang lain. Seperti kaya Dicky T. dan Rama, kan? Mereka bisa jadi nanti menjabat di Kemenko...
 
Mungkin ini arti dari pemerintahan yang bingung banget, kan? Ada polisi yang masuk di kementerian, tapi tidak untuk melawan, tapi untuk mengurus. Itu artinya, ada banyak cara untuk pemerintah bergerak, bukan hanya dengan anggota Polri.

Dan apa yang ini arti? Mungkin kita harus mulai memikirkan bahwa peran polisi tidak hanya sekedar menjaga ketertiban, tapi juga bisa diadopsi oleh organisasi lain. Jadi, siapa nanti akan mengurus kementerian, itu tidak penting. Yang penting adalah ada orang yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola.

Tapi, mungkin ini juga arti bahwa kita harus mulai memikirkan tentang bagaimana kita dapat meningkatkan efisiensi pemerintahan kita sendiri. Jangan hanya menitipkan tugas kepada polisi atau orang lain, tapi kita harus mulai berani mengambil tanggung jawab dan mengelola diri kita sendiri.
 
kembali
Top