Ledakan di Gedung Farmasi Nucleus, Polisi Belum Menemukan Penyebab Pasti Bom
Pada pukul 20.30 WIB hari ini (9/10), Gedung Nucleus Farmasi di Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan tiba-tiba meledak tanpa memberikan tanda-tanda peringatan sebelumnya. Ledakan tersebut tidak membahayakan nyawa manusia, tetapi merusak bagian depan bangunan berlantai 4 dan samping di bagian lantai 4.
Polisi masih dalam proses penyelidikan untuk menemukan penyebab pasti ledakan tersebut. "Kami juga menghubungi jibom gegana Polda Metro Jaya untuk melakukan sterilisasi dan pengecekan, di mana hasilnya setelah dilakukan pemeriksaan di TKP tidak ditemukan adanya bom atau residu bahan peledak," kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang.
Menurut Viktor, polisi sudah memeriksa 9 saksi, baik dari warga maupun karyawan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan. Pihaknya juga melibatkan tim ahli dari Puslabfor Mabes Polri untuk mencari petunjuk di lokasi.
"Di gedung tersebut terdapat kantor dan ruang produksi obat-obatan, jadi didalam kantor dan ruang produksi kami sedang melakukan penyelidikan," ujarnya. Namun, Viktor belum bersedia untuk membeberkan terkait dengan ledakan yang hasil penyelidikan telah didapatkan sementara.
Ledakan tersebut mengejutkan warga sekitar dan membuat mereka berkejar ke rumah-rumah mendekati gedung tersebut untuk menyelamatkan diri dari ledakan. Namun, tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat peristiwa ini.
Pada pukul 20.30 WIB hari ini (9/10), Gedung Nucleus Farmasi di Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan tiba-tiba meledak tanpa memberikan tanda-tanda peringatan sebelumnya. Ledakan tersebut tidak membahayakan nyawa manusia, tetapi merusak bagian depan bangunan berlantai 4 dan samping di bagian lantai 4.
Polisi masih dalam proses penyelidikan untuk menemukan penyebab pasti ledakan tersebut. "Kami juga menghubungi jibom gegana Polda Metro Jaya untuk melakukan sterilisasi dan pengecekan, di mana hasilnya setelah dilakukan pemeriksaan di TKP tidak ditemukan adanya bom atau residu bahan peledak," kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang.
Menurut Viktor, polisi sudah memeriksa 9 saksi, baik dari warga maupun karyawan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan. Pihaknya juga melibatkan tim ahli dari Puslabfor Mabes Polri untuk mencari petunjuk di lokasi.
"Di gedung tersebut terdapat kantor dan ruang produksi obat-obatan, jadi didalam kantor dan ruang produksi kami sedang melakukan penyelidikan," ujarnya. Namun, Viktor belum bersedia untuk membeberkan terkait dengan ledakan yang hasil penyelidikan telah didapatkan sementara.
Ledakan tersebut mengejutkan warga sekitar dan membuat mereka berkejar ke rumah-rumah mendekati gedung tersebut untuk menyelamatkan diri dari ledakan. Namun, tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat peristiwa ini.