Ledakan Tegang di Gedung Farmasi Tangsel, Polisi Belum Menemukan Penyebab Pasti
Kepolisian Kota Tangerang Selatan (Polda Metrojaya) masih terjunkir dalam penyelidikan terkait ledakan yang menghantam gedung farmasi Nucleus di Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, sekitar pukul 20.30 WIB hari ini. Meski tidak ada korban jiwa atau luka akibat peristiwa ini, ledakan tersebut merusak bagian depan bangunan berlantai 4 dan samping di lantai 4.
Saat ini, polisi masih mendalami terkait kegiatan di perusahaan tersebut. "Sampai saat ini sudah ada 9 orang saksi-saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan intensif baik di polsek maupun di polres," kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang.
Namun, belum ditemukan adanya bom atau bahan peledak lain di dalam Gedung Nucleus Farmasi. "Kami juga menghubungi jibom gegana Polda metro jaya untuk lakukan sterilisasi dan pengecekan, di mana hasilnya setelah dilakukan pemeriksaan di TKP tidak ditemukan adanya bom atau residu bahan peledak di TKP," tambah Victor.
Kapolres Tangsel mengaku masih belum bersedia membeberkan terkait dengan ledakan yang hasil penyelidikan telah didapatkan sementara. Ia juga menegaskan bahwa di gedung tersebut terdapat kantor dan ruang produksi obat-obatan. "Jadi, didalam kantor dan ruang produksi," ujarnya.
Pihaknya akan melibatkan tim ahli dari Puslabfor Mabes Polri untuk mencari petunjuk di lokasi. Saat ini, polisi masih terus mendalami terkait kegiatan di perusahaan tersebut.
Kepolisian Kota Tangerang Selatan (Polda Metrojaya) masih terjunkir dalam penyelidikan terkait ledakan yang menghantam gedung farmasi Nucleus di Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, sekitar pukul 20.30 WIB hari ini. Meski tidak ada korban jiwa atau luka akibat peristiwa ini, ledakan tersebut merusak bagian depan bangunan berlantai 4 dan samping di lantai 4.
Saat ini, polisi masih mendalami terkait kegiatan di perusahaan tersebut. "Sampai saat ini sudah ada 9 orang saksi-saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan intensif baik di polsek maupun di polres," kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang.
Namun, belum ditemukan adanya bom atau bahan peledak lain di dalam Gedung Nucleus Farmasi. "Kami juga menghubungi jibom gegana Polda metro jaya untuk lakukan sterilisasi dan pengecekan, di mana hasilnya setelah dilakukan pemeriksaan di TKP tidak ditemukan adanya bom atau residu bahan peledak di TKP," tambah Victor.
Kapolres Tangsel mengaku masih belum bersedia membeberkan terkait dengan ledakan yang hasil penyelidikan telah didapatkan sementara. Ia juga menegaskan bahwa di gedung tersebut terdapat kantor dan ruang produksi obat-obatan. "Jadi, didalam kantor dan ruang produksi," ujarnya.
Pihaknya akan melibatkan tim ahli dari Puslabfor Mabes Polri untuk mencari petunjuk di lokasi. Saat ini, polisi masih terus mendalami terkait kegiatan di perusahaan tersebut.