Polisi periksa ponsel dan laptop mahasiswa korban tewas di Unud

Polda Bali Belum Menemukan Jawaban tentang Kematian Mahasiswa Unud
Dua perangkat milik TAS, mahasiswa korban tewas di FISIP Unud, diperiksa polisi untuk mengetahui penyebab meninggalnya. Namun, pihak kepolisian tidak bisa mengakses informasi dari ponsel dan laptop TAS dikarenakan penolakan dari keluarga.

Ibu korban juga telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak memproses kematian putranya tersebut di jalur hukum. Sebelum itu, pihak kepolisian melakukan pendekatan dan penjelasan kepada keluarga korban sebelum diserahkan perangkat tersebut untuk diselidiki oleh Direktorat Reserse Siber Polda Bali.

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua perangkat tersebut untuk menganalisis apakah ada hubungan antara kematian TAS dengan pola komunikasi yang ada di dalam perangkat tersebut. Ataukah sebaliknya, tak ada hubungan dengan isi ponsel dan laptop tersebut.

"Aku akan membuka penyelidikan tersebut kepada publik setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam," kata Komisaris Besar Polisi Ariasandy. Ia menjelaskan bahwa kepolisian masih selidiki apakah kejadiannya ada indikasi pidana, kecelakaan, atau dia memang betul-betul bunuh diri.

Polda Bali juga telah memeriksa CCTV Gedung FISIP Unud dari rentang tanggal 15-20 Oktober 2025. Namun, dari pemeriksaan tersebut, polisi tidak dapat melihat lokasi yang diduga merupakan tempat bunuh diri korban. Tiga CCTV yang statis tidak bisa digerakkan mengarah ke tangga, kemudian ke bangunan, tetapi tidak cover lokasi korban diduga bunuh diri.

Pihak kepolisian berharap dapat menemukan jawaban tentang kematian TAS secepatnya.
 
kenapa polisi tidak bisa akses informasi dari ponsel laptop tas? apakah kan ada yang tahu apa yang terjadi di dalam perangkat itu? 🤔♂️😕
 
Aku rasa ini bikin perasaan nyali banget... Kenapa harus begitu sulit untuk menemukan jawabannya? Tapi, aku tidak bisa tidak pikir bahwa ada sesuatu yang tidak beres di sini... Polisi udah coba semuanya, tapi belum ada hasil. Aku harap pihak kepolisian bisa menemukan apa yang sebenarnya terjadi dengan korban. Tapi, aku rasa ini juga bikin perhatian kita semua untuk lebih berhati-hati saat menggunakan teknologi... Karena, tahu kalau tidak ada sumber daya yang cukup, siapa tahu apa yang bisa dilakukan orang itu? 🤔💻
 
Aku pikir ini benar-benar kejadian yang mengkhawatirkan banget buat keluarga korban, terutama ibunya. Saya tidak peduli apa alasan penyebab kematian TAS itu, apa pun itulah yang menjadi perhatian kita. Polisi harus cepat menemukan jawaban ini, jangan main-main ya.

Aku bingung juga, kenapa keluarga korban tidak mau memberikan akses informasi dari ponsel dan laptop TAS. Mungkin ada alasan tertentu, tapi aku pikir itu penting buat penyelidikan ini. Polisi harus bisa memahami apa yang terjadi sebelumnya.

Saya harap polisi bisa menemukan jawaban ini dengan cepat, jangan membuat keluarga korban tambah bingung atau sedih lagi.
 
Aku sengaja liat kabar ini, nggak bisa percaya apa yang terjadi di FISIP Unud. Korban itu masih muda banget, siapa tahu apa yang terjadi dulu dengan ponsel dan laptop TAS? Polisi udah coba akses informasi dari perangkat tersebut, tapi keluarga korban nggak mau membuka, apalagi surat pernyataan yang dibuat oleh ibunya. Aku harap polisi bisa menemukan jawabannya cepat, agar kasus ini tidak menjadi samaran lagi.
 
ini kalau aja kasih tau apa yang aku pikir kan 🤔. mungkin ada sesuatu yang tidak jelas di balik kematian TAS, tapi aku pikir tidak ada hubungan antara perangkat TAS dan kematian korban. tapi sih, aku pikir polisi harus terus mencari jawaban ini, karena kalau tidak, mungkin akan terjadi kesan bahwa polisi tidak serius dalam menyelidiki hal ini.

kalau aku jujur, aku masih bingung apa yang terjadi pad korban TAS. tapi aku harap polda bali bisa menemukan jawaban ini dan memberikan kepastian kepada keluarga korban. ini salah satu kasus yang membuat aku sedih banget 🤕
 
heya bro, ini kisah nyata yang bikin kita penasaran nggak... Polda Bali belum bisa menemukan jawaban apa pun tentang kematian mahasiswa Unud, TAS, itu masih terus kasih kesan misteri dan berat badan. Polisi udah memeriksa perangkat milik TAS, tapi keluarga korban nggak mau memproses informasi di dalamnya. Maksudnya apa? Apakah ada yang salah di sana?

Saya pikir polda Bali harus terus sambil-sambing untuk menemukan jawabannya. Mereka udah memeriksa CCTV, tapi lokasi korban diduga bunuh diri masih tersembunyi. Bro, kita harus sabar dan harap ada yang jujur, agar kita bisa tahu apa pun yang sebenarnya terjadi di sana... 🤔💻
 
ini gue pikir kayak apa yang terjadi di Unud tuh 🤔. 2 mahasiswa korban tewas, tapi polisi masih belum bisa nggak ketahuin penyebabnya apa aja? 🤷‍♂️. Tapi yang bikin sedih adalah keluarga korban bilang mau tidak membuat penyelidikan lebih lanjut lagi 😔. Maksudnya kalau punya alat bantu, gue suka bikin gue sendiri ya 📱💻.
 
Gue pikir polda bali harus lebih teliti lagi, gue rasa ada sesuatu yang tidak jelas di situasi ini. Jika keluarga korban udah menandatangani surat pernyataan, itu berarti mereka udh setuju kalau korban bunuh diri. Tapi apakah itu benar-benar benar? Gue rasa ada keterlibatan third party yang tidak kita lihat di situasi ini. Gue ingin penelitian lebih dalam untuk menemukan jawaban, jangan cuma mengejar alasan yang sederhana seperti kecelakaan atau pidana.
 
Aku sangat sedih banget ya, kan? Mau nggak percaya apa yang terjadi dengar korban tas itu! Aku harap polda bali bisa menyelidiki lebih jauh dan tahu jawabannya, apalagi kalau ada indikasi tertentu. Aku punya rasa tidak nyaman juga kayaknya, tapi aku yakin polda akan mencari di mana-mana hingga akhirnya temukan jawaban. Semoga cepat aja! 🤞💡
 
Saya rasa kabar ini benar-benar bikin emosi kita gugup, kan? Saya bayangin sendiri kalau aku punya anak yang korban bunuh diri dan keluarga aku juga tidak mau menerima kebenaran itu. Maka dari itu, pihak kepolisian harus berhati-hati dalam menyelidiki kasus ini. Mereka harus mengerti bahwa keluarga korban sudah sangat lemah dan butuh dukungan dari pihak kepolisian.

Saya harap mereka bisa menemukan jawaban yang jujur tentang apa yang terjadi pada korban. Semoga tidak ada hal yang tidak perlu atau rahasia yang harus disembunyikan dari publik.
 
Wahhh, kayaknya kasus ini gue penasaran banget! Aku pikir polda bali harus lebih cepat dalam penyelidikan ini, sih. Kalau tapi bukannya sudah ada CCTV yang bisa memberikan informasi tentang lokasi korban, maka gue rasa ada kesalahan dalam pemeriksaan. Tapi, aku juga tidak ngerti kenapa keluarga korban tidak mau memproses kematian putranya tersebut di jalur hukum... Mungkin ada tekanan dari sisi keluarga yang membuatnya seperti itu? Aku harap polda bali bisa menemukan jawaban tentang apa yang terjadi dengan TAS, karena ini sudah cukup menebus perhatian banyak orang, termasuk aku.
 
🤔 diagram kepalanya miring

Kekasihan banget ya.. mahasiswanya, korban itu. Kalau gak ada yang tahu, aku rasa polda Bali sedang capek banget mencari jawaban apa punya korban. 🕵️‍♂️

Kemudian, aku pikir apa yang dipikirkan keluarga korban? Mereka juga kehilangan anaknya. Apakah mereka bisa menyelesaikan masalah ini sendiri? Ataukah polda Bali harus mengajak mereka untuk bercanda? 🤝

Aku penasaran, kenapa kematian TAS tidak ada hubungan dengan apa punya perangkat? Tapi, aku juga tahu bahwa kepolisian masih dalam proses penyelidikan. Mereka harus menyelidiki apakah itu kecelakaan atau apa punya korban yang melakukan apa punya.

Saya harap polda Bali bisa menemukan jawaban tentang kematian TAS secepatnya, biar keluarga korban bisa merasa lebih aman lagi. 🙏

[ ASCII art : mata bintang ]
 
Aku pikir ini kayakanya kalau polisi malah nggak bisa akses informasi dari perangkat TAS, tapi mau buktikan ada apa yang salah dengan mereka. Kalau benar-benar korban bunuh diri, kenapa polisi harus nggak percaya? Aku rasa mereka harus lebih cermati tentang hal ini sebelum menilai apa yang terjadi. Mungkin ada faktor lain yang bikin korban bingung dan akhirnya bunuh diri, tapi polisi tidak bisa terus nggak mencari jawaban.
 
Mana keajaiban teknologi yang dimiliki mahasiswa saat ini... tapi kemudian kabar badak itu terjadi dan polisi masih bingung apa aja yang terjadi di perangkat mereka. Aku rasa lebih mudah buat polda Bali cari jawabannya jika mereka langsung ngobrol dengan keluarga korban dan tidak perlu nunggu keluarga mau memberikan informasi dari ponsel atau laptop korban. Dan maaaf, tapi aku bingung sih kenapa polisi masih harus nyari jawaban di CCTV, seperti apa yang terjadi di lokasi tersebut...
 
Gue pikir kalau polda Bali harus serius banget dalam penyelidikan ini 😕. Jika korban memang buat kejahatan di perangkat mereka, tapi keluarga korban tadi menolak memberitahu siapa aja yang buatnya 🤐. Gue rasa itu sangat tidak adil dan polda harus terus siber 💻.

Gue juga penasaran mengenai pola komunikasi di perangkat TAS, gue pikir ada hubungan antara itu dengan kematian korban 🤔. Tapi gue juga tidak tahu siapa aja yang memiliki informasi tentang itu dan apakah mereka mau berbagi 😬.

Polda Bali harus terus serius dalam penyelidikan ini dan tidak boleh mengakui kekalahan 💪. Jika polda berhasil menemukan jawaban, gue harap mereka bisa memberitahu publik dengan jujur dan cepat 📰.
 
Mengenai kasus ini, aku rasa ada sesuatu yang tidak beres di balik benar-benar kematian korban. Apalagi karena polisi masih belum bisa mengakses informasi dari perangkat tas itu. Aku pikir mungkin ada orang lain yang ikut terlibat, tapi belum pasti siapa.

Aku juga penasaran kenapa keluarga korban tidak mau memproses kematian putranya di jalur hukum. Apakah karena ada sesuatu yang tidak ingin dipapar? Aku rasa polisi harus lebih teliti dan cek apakah ada kesan dari orang lain yang ikut terlibat.

Dan yang paling beresmnya, aku pikir mungkin ada yang terlibat dengan sistem surveillance yang sudah ada di Indonesia. Aku tahu itu masih teorinya, tapi aku tidak bisa menyangkal perasaan ini. Polisi harus lebih teliti dan cek semua kemungkinan.
 
Maksud apa sih polda bali gini? Belum punya bukti apa-apa, tapi sudah aja serangkaian pemeriksaan yang lemak. Apa lagi, keluarga korban ini sudah menandatangani surat pernyataan yang kayaknya udah jelas sih, yaitu tidak mau melihat jalur hukum. Tapi apa salahnya kalau polisi malah terus serangkaian pemeriksaan yang lemak? Mungkin ada sesuatu yang sebenarnya penting di balik ini, tapi aku rasa kayaknya polisi udah ketinggalan fokus dari aspek utama kasus ini 🤔💡
 
Hmm, mau ngeluar aja sih... Polisi Bali gini, masih belum bisa bukti apa kabar dengan korban TAS Unud. Kalau jujur, aku penasaran juga, apa yang terjadi di FISIP Unud itu? Mungkin ada orang lain yang melihat sesuatu tapi jadi tidak berani bicara? Polisi harus lebih sabar dan teliti lagi, gak bisa sembarangan aja. Dan kenapa keluarga korban juga mau ditolak untuk memproses kematian putranya itu di hukum? Apa ada alasan tertentu yang kita nggak tahu?
 
Kasus ini benar-benar membuat saya penasaran... Apa sih yang terjadi di FISIP Unud itu? Ada kata-kata atau pesan apa saja di dalam perangkat korban yang bisa jadi memberikan petunjuk tentang apa yang terjadi pada korban? Saya harap pihak polisi bisa menemukan jawaban secepatnya, agar orang tua korban bisa mendapatkan penyelesaian yang adil.
 
kembali
Top