Polisi Tangsel Terjun Penyelidikan Ledakan Gedung Farmasi, 9 Saksi Diperiksa
Tangerang Selatan - Polres Tangsel terjun melakukan penyelidikan terkait ledakan yang terjadi di Gedung Nucleus di Jalan Jombang Raya, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren. Penyelidikan ini dilakukan setelah gedung tersebut mengalami ledakan yang menyebabkan bagian depan bangunan hancur.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk menelusuri sisa-sisa barang-barang yang berpotensi menjadi sumber ledakan dan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut.
AKP Wira mengatakan bahwa polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap 9 saksi, termasuk pemilik bangunan. "Kami sedang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap sembilan saksi yang ada di TKP," ungkapnya.
Sebagai langkah mitigasi, Polres Tangsel juga telah membentangkan garis polisi di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat ke area reruntuhan bangunan. "Kami mencegah masyarakat mendekati lokasi TKP, karena dikhawatirkan masih ada reruntuhan yang bisa membahayakan," katanya.
Ledakan yang terjadi di Gedung Nucleus sebelumnya terjadi pada Rabu (8/10) sekira pukul 21.00 WIB. Akibat ledakan itu, bagian depan gedung yang hancur ditutup oleh pihak pengelola menggunakan seng, sementara para pekerja terpaksa diliburkan.
Gedung Nucleus diketahui bergerak di bidang farmasi sekaligus tempat produksi obat-obatan.
Tangerang Selatan - Polres Tangsel terjun melakukan penyelidikan terkait ledakan yang terjadi di Gedung Nucleus di Jalan Jombang Raya, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren. Penyelidikan ini dilakukan setelah gedung tersebut mengalami ledakan yang menyebabkan bagian depan bangunan hancur.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk menelusuri sisa-sisa barang-barang yang berpotensi menjadi sumber ledakan dan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut.
AKP Wira mengatakan bahwa polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap 9 saksi, termasuk pemilik bangunan. "Kami sedang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap sembilan saksi yang ada di TKP," ungkapnya.
Sebagai langkah mitigasi, Polres Tangsel juga telah membentangkan garis polisi di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat ke area reruntuhan bangunan. "Kami mencegah masyarakat mendekati lokasi TKP, karena dikhawatirkan masih ada reruntuhan yang bisa membahayakan," katanya.
Ledakan yang terjadi di Gedung Nucleus sebelumnya terjadi pada Rabu (8/10) sekira pukul 21.00 WIB. Akibat ledakan itu, bagian depan gedung yang hancur ditutup oleh pihak pengelola menggunakan seng, sementara para pekerja terpaksa diliburkan.
Gedung Nucleus diketahui bergerak di bidang farmasi sekaligus tempat produksi obat-obatan.