Tangsel Mencari Jawaban di Ledakan Gedung Farmasi di Pondok Aren
Kemarin malam, sebuah ledakan besar terjadi di gedung farmasi Nucleus di Jalan Jombang Raya, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Sengketa yang kemudian membawa ke dalam konyolnya adalah, apakah ada yang terkena ledakan itu atau tidak? Ledakan tersebut menyebabkan bagian depan gedung rusak parah, dan akhirnya, pihak pengelola menggunakan seng untuk menutupi bagian tersebut.
Polres Tangsel terus mencari jawaban terkait kejadian tersebut. Menurut AKP Wira Graha Setiawan, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel, penyelidikan masih sedang berlangsung di lapangan. Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut, termasuk pemilik bangunan.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap sembilan saksi yang ada di TKP," ungkapnya. Penyelidikaan tersebut bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan ledakan itu. Polres Tangsel juga telah melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang berpotensi menjadi sumber ledakan, dengan bantuan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Sebagai langkah mitigasi, Polres Tangsel telah membentangkan garis polisi di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat ke area reruntuhan bangunan. "Kami mencegah masyarakat mendekati lokasi TKP, karena dikhawatirkan masih ada reruntuhan yang bisa membahayakan," katanya.
Ledakan tersebut terjadi saat malam harinya, dan akibatnya bagian depan gedung rusak parah. Pihak pengelola telah diliburkan dari pekerjaan mereka hingga selesai pekerjaan sementara.
Kemarin malam, sebuah ledakan besar terjadi di gedung farmasi Nucleus di Jalan Jombang Raya, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Sengketa yang kemudian membawa ke dalam konyolnya adalah, apakah ada yang terkena ledakan itu atau tidak? Ledakan tersebut menyebabkan bagian depan gedung rusak parah, dan akhirnya, pihak pengelola menggunakan seng untuk menutupi bagian tersebut.
Polres Tangsel terus mencari jawaban terkait kejadian tersebut. Menurut AKP Wira Graha Setiawan, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel, penyelidikan masih sedang berlangsung di lapangan. Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut, termasuk pemilik bangunan.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap sembilan saksi yang ada di TKP," ungkapnya. Penyelidikaan tersebut bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan ledakan itu. Polres Tangsel juga telah melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang berpotensi menjadi sumber ledakan, dengan bantuan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Sebagai langkah mitigasi, Polres Tangsel telah membentangkan garis polisi di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat ke area reruntuhan bangunan. "Kami mencegah masyarakat mendekati lokasi TKP, karena dikhawatirkan masih ada reruntuhan yang bisa membahayakan," katanya.
Ledakan tersebut terjadi saat malam harinya, dan akibatnya bagian depan gedung rusak parah. Pihak pengelola telah diliburkan dari pekerjaan mereka hingga selesai pekerjaan sementara.