Polisi Masih Tunggu Hasil Visum Pegawai Panti Jompo di Bogor

Pemeriksaan visum panti jompo di Bogor masih belum menemukan bukti luka fisik pada korban penyekapan. Kapolsek Bogor Utara, AKP Enjo Sutarjo, mengatakan korban tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Namun, kondisi fisik korban masih belum jelas karena visum yang dijalankan belum menemukan bukti luka fisik.

Menurut Enjo, penyekapan terjadi ketika anggota piket Polsek Bogor Utara menerima informasi adanya sejumlah masyarakat yang meminta panti jompo membebaskan seorang pekerja. Pihak kepolisian kemudian didatangi oleh pihak panti jompo, dan dikatakan bahwa korban penyekapan tersebut.

Pemindahan kamar korban juga menjadi dugaan utama penyebab penangkapan korban. Enjo menjelaskan bahwa kasur, alat makan, dan pintu kamar korban tidak terkunci, tetapi hanya akses keluar yang dikunci oleh satpam untuk menjaga agar opa-oma tidak kabur.

Kata Enjo, pemindahan kamar korban dilakukan karena dia menyembunyikan alat makan sesama pengasuh panti jompo. Kepala panti pun kemudian memindahkan korban ke kamar tersebut. Saksi lain mengatakan bahwa korban bersama temannya atas nama R menyembunyikan tempat makan milik E.

Enjo juga menambahkan bahwa sejauh ini, masih belum ada bukti luka fisik pada korban, dan pihaknya masih menunggu hasil visum untuk mengetahui apakah memang sebelumnya ada kekerasan yang dialami korban. Status penanganan perkara masih dalam tahap penyelidikan.
 
Wahhh.. korban penyekapan itu nggak punya luka fisik apa-apa πŸ€”. Saya rasa kapolsek Bogor Utara, AKP Enjo Sutarjo, gini dia malu aja sama dengan pihak panti jompo kan? πŸ˜‚. Pemindahan kamar korban itu nggak masalah, tapi pengasuh panti jompo malah yang salah sih πŸ€·β€β™€οΈ. Dan apa aja yang dialami korban sebelumnya? Tunggu hasil visum gini kayaknya 🀯. Saya rasa korban itu harus dibebaskan ngayaa 😊.
 
Pikir sih kalau kantor polisi gak siap tega sih, nanti siapa aja yang bisa berani diajak masuk kamar pasien? Mereka harus lebih profesional dulu, nggak cuma nyari kasus tanpa memikirkan siapa yang terkena dampaknya. Dan kalau korban tidak ada luka fisik, sih bagaimana kalau dia baru saja mengalami kekerasan dan sengaja nggak ingin diungkapin?
 
Aku pikir penangkapan korban penyekapan itu gampang banget, tapi sih kalo saksi bilang dia menyembunyikan alat makan, kayaknya aku paham. Tapi aku rasa kasus ini agak susah dipecahkan, karena saku korban belum jelas apa yang terjadi. Aku harap visum bisa memberikan jawaban lebih lanjut tentang apa yang terjadi sebelumnya... πŸ€”πŸ’‘
 
Kekerasan di panti jompo itu gini kok, siapa tahu kalau korban ternyata nggak pernah direngsa, tapi aku pikir mungkin dia hanya mengejek pengasuh atau sesuatu kayak gitu. Aku juga penasaran kenapa kacamata korban punya noda kaca, kalo gini dia jadi korban sekejelasnya sih. Dan apa kasih, kalau pengasuh benar-benar tidak perlu ke polsek lagi, mungkin dia sudah jujur dengan kepolisian tentang hal itu.
 
Aku pikir kasus ini sedikit konyol kan? Polisi cari bukti luka fisik tapi visum lagi tidak ketemu apa-apa πŸ€”. Aku rasa korban itu nggak perlu dianggap sebagai pelaku, tapi ada yang lebih penting yaitu siapa yang menyembunyikan alat makan? 🍴 Tapi jadi penanganan perkara masih dalam tahap penyelidikan, aku masih sabar, aku aja ingin melihat hasil visumnya kan πŸ˜….
 
Kalau gini bisa terjadi, berarti polisi juga boleh dibawa ke rumah sakit setelah sudah ditangkap? Tapi tidak ada bukti luka fisik apa-apa! Makanya, kita harus tanya siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas kasus ini. Apakah korban benar-benar bersalah atau hanya karena salah paham dengan polisi? Jangan sampai korban dijadikan ganti rugi untuk kesalahan polisi! Dan apakah polisi sudah memastikan bahwa semua alat makan dan barang milik korban tidak dicuri atau disewa tanpa izin? Maka dari itu, kita harus lebih teliti dalam menyelidiki kasus ini agar tidak ada yang terlupakan atau salah duga. Kita harus berusaha untuk menemukan kebenaran! πŸ•΅οΈβ€β™‚οΈ
 
πŸ€” Kalau mau dibelain, aku pikir pihak panti jompo yang bersalah, gak ada bukti luka fisik di visum kan? πŸ™„ Aku juga curiga kalau ada yang menyebabkan hal ini terjadi karena keraguan orang lain. Jika korban sebenarnya tidak melakukan apa-apa, kenapa pihak kepolisian sampai-sampai meminta korban untuk dilakukan penahanan? Mungkin ada sesuatu yang salah di balik cerita ini, tapi gak ada bukti yang jelas. Aku juga ingin tahu, siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas hal ini? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Gue rasa ini susah banget sih, pihak kepolisian harus tetepa adil dan tidak terburu-buru dalam menyelidiki hal ini. Visum yang dijalankan pasti butuh waktu, gue harap bisa cepat juga nanti tahu siapa yang salah. Gue rasa pentingnya komunikasi antara pihak kepolisian dan panti jompo juga banget, tidak ada info yang jelas dari mana.
 
Korban penyekapan di panti jompo Bogor nggak punya luka fisik, tapi masih belum terbuka tentang apa kabar sih. Mungkin ada yang meminta panti jompo itu bebas-nya, tapi kenapa kapol di Bogor Utara aja nyangka sih? Jadi korban dipindah ke kamar tertutup, apakah karena ada sesuatu yang tidak beres? Kenapa nggak terbuka tentang apa kabar korban sebelumnya? Tapi aku masih nunggu hasil visumnya.
 
Luar aja, apa sih yang terjadi di panti jompo ni? Penyekapan korban tanpa luka fisik? Maksudnya apa, korban berselingkuh dengan pengasuh ya? Atau mungkin dia mencuri alat makan sih? πŸ˜‚ Semua ini terasa seperti drama yang dibuat dari kosong-kosongan. Di panti jompo, korban berbagi ruang dan fasilitas sama pengasuhnya, jadi siapa yang salah sih? πŸ€” Saya bayak curiga tentang penyelidikan di sini, kalau tidak ada bukti luka fisik, mungkin karena tidak ada yang salah. Kekerasan sebenarnya dimanapun bisa terjadi, bahkan di rumah sendiri. πŸ˜•
 
Aku pikir kalau korban di panti jompo itu, mungkin ada sesuatu yang tidak beres. Jadi, kenapa visum tidak bisa menemukan luka fisik? Mungkin perlu dilakukan pengecekan lebih baik lagi. Aku juga penasaran mengenai pengasuh yang menyembunyikan alat makan, siapa dia dan bagaimana caranya pihak kepolisian mengetahuinya? Semua ini masih terasa spesial, mau tidak mau kita harus tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana πŸ€”.
 
Gue pikir ini sangat sering terjadi di Indonesia, panti jompo yang dipindahkan ke tempat lain karena menyembunyikan alat makan sama temannya. Gue bayangkan apakah korban benar-benar tidak pernah mengalami kekerasan? Visumnya belum menemukan bukti luka fisik, tapi itu jangan berarti tidak ada. Gue rasa harus ada pengawasan yang lebih ketat di panti jompo, agar tidak terjadi hal seperti ini lagi.
 
Pagi nyata, ini kasus penyekapan yang mengejutkan banget deh 🀯. Saya pikir salah satu pihak harus lebih transparan tentang apa aja yang terjadi di sana, tapi ternyata masih banyak hal yang tidak jelas 😐. Pihak kepolisian mengatakan korban menyembunyikan alat makan di panti jompo, tapi saya pikir perlu ada bukti yang lebih kuat sebelum penangkapan dilakukan. Dan apa aja dengan satpam yang terkunci pintu kamar korban? Apakah mereka tidak melihat sesuatu yang aneh? πŸ€” Saya harap hasil visumnya bisa memberikan jawaban atas kekerasan yang dialami korban, tapi saya juga ingin memastikan bahwa tidak ada penindakan yang berlebihan terhadap korban atau orang lain yang terlibat. πŸ™
 
Wah kira2 apa aja yang terjadi disana... visum panti jompo lagi nggak temukan bukti luka fisik? kayaknya ada sesuatu yang tidak beres, tapi kalau belum ada bukti, maka nggak bisa dipastikan. aku rasa perlu dilakukan penginvestigasi lebih lanjut, siapa yang bilang korban penyekapan itu memang bersalah? dan kenapa aja kamar korban dimindahkan? ada alasan apa? harusnya ada bukti sebelum melakukan hal seperti itu.
 
Wah, jadi korban penyekapan itu ternyata gak ada luka fisik, beda dari apa aja yang dijarang kan? πŸ€” Semua hanya karena dia menyembunyikan alat makan, ayo jangan terlalu serius dulu. Dan siapa tahu, visumnya nanti bisa menemukan bukti, tapi sekarang toh korban itu masih berada di rumah sakit, ayo sambut dengan kasih sayang, gak perlu bawa masalah lagi πŸ€—.
 
Gue rasa penyebab penangkapan itu agak susah dipahami, pas baca news ini gue pikir mungkin korban itu bukan cuma panti jompo yang dibebaskan aja, tapi mungkin dia bilang hal lain biar bisa keluar dari sana. Visum yang dijalankan kemudian ternyata tidak menemukan bukti luka fisik, makanya gue rasa masih perlu penelitian lebih lanjut. Tapi aku rasa ini gampangnya dia menyembunyikan alat makan, dan itu sudah cukup beresiko, gak? πŸ€”
 
wahhh, kayaknye pengasuh panti jompo ini siapa-siapa nih, serius aja menipu polisi dengan cerita itu 🀣. tapi ayo, kita tunggu hasil visum dulu ya, mungkin ada bukti luka fisik yang dibawa ke sini πŸ€”. kalau tidak, kembali lagi ke pengasuh panti jompo sih, serius aja tidak bisa dipercaya πŸ˜‚.
 
kaya kira apa kata orang lain kalau sekarang sudah sering banget muntah karena bantuan sosial yang udah lama keduanya terkena. tapi kan sementara ini still belum ada bukti sih, apalagi jadi siapa yang salah si punya kesempatan untuk ngeluarin aja. toh apa salahnya kalau kita coba lihat dari perspektif korban juga, mungkin dia udah ngalami kekerasan sebelumnya dan banget butuh bantuan. tapi apa yang bisa kita lakukan kalau buktinya udah hilang?
 
kembali
Top