Polisi masih menunggu bukti untuk menghubungkan ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading dengan ancaman bom yang diterima oleh dua sekolah internasional di Jakarta. Menurut Kepala Hubungan Masyarakat Polda Metro, Komisaris Besar Jaya Budhi Hermanto, belum ditemukan indikasi keterkaitan antara kedua peristiwa tersebut.
Sebelum kejadian ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading pada Sabtu lalu, dua sekolah di Tangerang juga menerima ancaman bom. Salah satunya adalah North Jakarta Intercultural School (NJIS) yang menerima pesan berbahaya dari nomor +2349165620857. Pesan tersebut mengancam bahwa bom akan meledak dalam 45 menit jika tidak ada kebijakan yang diinginkan.
Dalam kasus NJIS, polisi berhasil menyisir dan tidak menemukan indikasi adanya bom. Sebelumnya, polisi juga menyisir dua sekolah internasional lainnya di Tangerang Selatan yang juga menerima ancaman bom pada hari yang sama. Meskipun demikian, hasil penyisiran tersebut tidak mengungkapkan keberadaan bom.
Pihak Densus masih melakukan investigasi untuk menemukan kaitan antara kedua peristiwa tersebut.
Sebelum kejadian ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading pada Sabtu lalu, dua sekolah di Tangerang juga menerima ancaman bom. Salah satunya adalah North Jakarta Intercultural School (NJIS) yang menerima pesan berbahaya dari nomor +2349165620857. Pesan tersebut mengancam bahwa bom akan meledak dalam 45 menit jika tidak ada kebijakan yang diinginkan.
Dalam kasus NJIS, polisi berhasil menyisir dan tidak menemukan indikasi adanya bom. Sebelumnya, polisi juga menyisir dua sekolah internasional lainnya di Tangerang Selatan yang juga menerima ancaman bom pada hari yang sama. Meskipun demikian, hasil penyisiran tersebut tidak mengungkapkan keberadaan bom.
Pihak Densus masih melakukan investigasi untuk menemukan kaitan antara kedua peristiwa tersebut.