Polda Sumut Tindak Oknum Polisi Terkait 1 Kg Sabu di Binjai

Polda Sumut menangkap oknum polisi terkait 1 kg sabu di Binjai, ES terjebak dalam patsus. Polda Sumut menindak tegas seorang oknum polisi yang terlibat dalam peredaran 1 kilogram sabu-sabu di Kota Binjai. Oknum tersebut saat ini menjalani penempatan khusus sambil menunggu proses kode etik lebih lanjut.

"ES lagi diproses patsus oleh Bidang Propam Polda Sumut selama menjalani proses kode etik," ujar Komisaris Besar Polisi Ferry Walintukan. Penahanan terhadap ES bermula dari pengembangan kasus yang diungkap oleh Kepolisian Resor Binjai, di mana penangkapan terhadap tersangka GP, R, dan N dalam kasus 1 kilogram sabu-sabu mengarah kepada ES sebagai sumber barang haram tersebut.

ES saat ini sedang menjalani proses kode etik dan patsus dengan hukuman terberat akan terkena PTDH (pemecatan). Polda Sumut berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba, termasuk apabila melibatkan personel kepolisian.

Investigasi lebih lanjut mengenai sumber sabu-sabu dari ES masih terus dilakukan. Sementara itu, Polda Sumut mengingatkan masyarakat untuk berani melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba agar dapat ditindak tegas.

Selain itu, kolaborasi antara Badan Narkotika Nasional RI dan Polda Sumut telah berhasil mengungkap sekitar 1,4 ton narkoba, 342.101,50 butir ekstasi, 628,88 kilogram ganja, 6.089 batang ganja, 2 kilogram kokain, dan lainnya dari Januari hingga 25 September 2025, melibatkan 4.749 kasus dengan 6.004 tersangka.
 
Aku rasa polda sumut kayaknya harus lebih cepat dalam penyelidikan terkait oknum polisi yang terlibat dalam peredaran narkoba, kalau nanti es dan keluarganya akan jadi sasaran, siapa tahu ada korban keluarga dari ES. Tapi sepertinya polda sumut punya rencana yang baik dengan kolaborasi antara badan narkotika nasional dan polda sumut, tapi aku masih ragu-ragu apakah mereka bisa melawan peredaran narkoba di Indonesia 🤔
 
Wah, gini cerita nyata banget! ES yang nggak asal apa-apa bisa jadi korban saja narkoba, tapi juga harus bertanggung jawab atas hal itu 🤯. Kalau dihukum terberat pasti wajar, karena Polda Sumut ingin tegas sekali dalam menangani peredaran narkoba yang melibatkan polisi sendiri 💪. Sementara itu, kolaborasi antara Polda Sumut dan Badan Narkotika Nasional RI sangat membantu untuk menghancurkan jaringan narkoba di Indonesia 🚫. Masyarakat harus terus berani melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba agar semakin sulit dilakukan oleh pelaku, apalagi kalau mereka melibatkan polisi sendiri 😒.
 
Gue rasa keren banget sekali polda Sumut bisa menangkap oknum polisi yang menjebak sabu-sabu di Binjai. ES harusnya diproses dengan benar, jangan hanya terjebak dalam patsus saja. Gue yakin Polda Sumut akan mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan tidak ada lagi peredaran narkoba di kota Binjai. Ini adalah contoh bagus bahwa kepolisian Indonesia masih bisa berperan dalam mencegah korupsi dan melindungi masyarakat dari hukum. Gue harap polda Sumut terus bekerja sama dengan BNNTN RI untuk menangkap sumber sabu-sabu yang asli. 🙌
 
Apa sih kejadian ini? Oknum polisi lagi dipaksa menunggu kode etik... seperti remaja yang belum pernah melukai narkoba, gini aja 😂. Tapi seriously, Polda Sumut terus berusaha memberantas narkoba di Binjai. Saya rasa ini bukan masalah orang biasa, tapi toh harus ada yang harusnya tidak boleh dilakukan sih... 🤷‍♂️. Dan kolaborasi dengan BNNT benar-benar efektif, gini aja mereka berhasil menangkap banyak oknum narkoba... 1,4 ton? itu kayak narkoba di film atau apa? 😂.
 
Eh kalo ES terjebak dalam patsus itu siapa nyo bisa jadi korban udah narkoba lama kan? Tapi yang penting udah ditangkap dan ada ujaran keras dari Polda Sumut, berarti semakin ketat udah sistem mereka. Gampangnya aja kasus 1 kg sabu itu berasal dari korban atau yang already terkena stroke ganja. Sama-sama polda mau ambil tindakan yang jernih, tapi pasti harus ada ujaran keras juga dari masyarakat kalau narkoba udah makin bebas.
 
kembali
Top