Kepolisiatan di Halmahera: Polda Maluku Utara dan Balai TN Aketajawe Meningkatkan Pengawasan Konservasi
Dalam upaya melindungi kelestarian lingkungan di Pulau Halmahera, Polda Maluku Utara (Malut) dan Balai Taman Nasional (TN) Aketajawe Lolobata telah menjalin kerja sama untuk meningkatkan pengawasan dan perlindungan kawasan konservasi hutan dan keanekaragaman hayati. Kerja sama ini bertujuan untuk mengatasi ancaman perambahan hutan, aktivitas ilegal, dan perlindungan hutan adat.
Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Aketajawe, Ikhwan Puadin, Balai TN bertugas menjaga kawasan dan seluruh isinya. Dalam setiap kegiatan patroli, mereka bersinergi dengan anggota Polsek setempat untuk melindungi kawasan konservasi.
Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono, juga hadir dalam pertemuan dan menyambut baik kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengawasan. "Dengan aplikasi yang tersedia di BRIN, kita bisa memantau wilayah yang dirambah atau terjadi pertambangan ilegal," ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan perlindungan kawasan konservasi, termasuk hutan adat. Kapolda Malut juga menekankan pentingnya perlindungan hutan adat sebagai perhatian utama. "Hutan adat harus dilindungi," ujarnya.
Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan kelestarian lingkungan di Pulau Halmahera dan melindungi kawasan konservasi dari ancaman perambahan hutan dan aktivitas ilegal.
Dalam upaya melindungi kelestarian lingkungan di Pulau Halmahera, Polda Maluku Utara (Malut) dan Balai Taman Nasional (TN) Aketajawe Lolobata telah menjalin kerja sama untuk meningkatkan pengawasan dan perlindungan kawasan konservasi hutan dan keanekaragaman hayati. Kerja sama ini bertujuan untuk mengatasi ancaman perambahan hutan, aktivitas ilegal, dan perlindungan hutan adat.
Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Aketajawe, Ikhwan Puadin, Balai TN bertugas menjaga kawasan dan seluruh isinya. Dalam setiap kegiatan patroli, mereka bersinergi dengan anggota Polsek setempat untuk melindungi kawasan konservasi.
Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono, juga hadir dalam pertemuan dan menyambut baik kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengawasan. "Dengan aplikasi yang tersedia di BRIN, kita bisa memantau wilayah yang dirambah atau terjadi pertambangan ilegal," ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan perlindungan kawasan konservasi, termasuk hutan adat. Kapolda Malut juga menekankan pentingnya perlindungan hutan adat sebagai perhatian utama. "Hutan adat harus dilindungi," ujarnya.
Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan kelestarian lingkungan di Pulau Halmahera dan melindungi kawasan konservasi dari ancaman perambahan hutan dan aktivitas ilegal.