Polda Banten Perkuat Pengawasan Pangan dengan Command Center Satgas

Polda Banten Membangun Command Center untuk Mengawasi Pangan Secara Realtime
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten meluncurkan strategi baru untuk memerangkap mafia pangan dan distribusi tidak sehat di wilayah Banten. Program ini mencakup pembentukan Command Center Satgas Pangan, yang akan menjadi pusat kendali untuk memantau stok, harga, dan distribusi pangan secara realtime.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kementerian Koordinator Pembangunan Nasional, program ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas pengawasan pangan di wilayah Banten. "Kami membangun sistem yang tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan dini melalui integrasi data, operasi gabungan, dan kanal pelaporan masyarakat," kata AKBP M. Nuril Huda Sofwan, penggagas program ini.

Command Center Satgas Pangan akan memiliki kemampuan untuk mendeteksi potensi pelanggaran seperti penimbunan, pengoplosan, atau praktik harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan lebih cepat dan akurat. Sistem ini juga akan memungkinkan masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran distribusi pangan melalui hotline yang aman.

Sementara itu, Kombes Pol Yudhis Wibisana menekankan bahwa program ini bukan hanya bertujuan untuk menindak pelaku penyimpangan, tetapi juga melindungi masyarakat dari dampak ekonomi akibat permainan harga pangan. "Satgas Pangan hadir untuk melindungi masyarakat dari praktik mafia pangan serta memastikan harga dan distribusi bahan pokok tetap stabil," ujarnya.

Pengawasan pangan yang transparan, partisipatif, dan berbasis data diharapkan dapat membantu meningkatkan stabilitas harga serta distribusi pangan yang adil bagi masyarakat Banten.
 
Kalau mau ngerasa aman makan gini. Makin serius, program ini agak menarik. Kalau bisa secepatnya. Bisa buat jembatan antara kementerian dan rakyat. Tapi, harusnya ada uji coba terlebih dahulu sih. Jangan cuma berbicara aja.
 
program ini kayak apa sih? siapa yang bilang bahwa mafia pangan ada di Banten? dari sumber apa aja informasi itu? kalau benar-benar terjadi, bagaimana caranya mereka bisa tahu kalau ada penimbunan atau pengoplosan? dan hotline masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran distribusi pangan siapa yang akan jodoh-jodohnya? harus diisi orang mana?
 
Program ini benar-benar perlu kita perhatikan nih... di masa lalu, mafia pangan itu terus-menerus membuat harga beras naik dan stabil, tapi kini kalau ada program seperti ini, aku pikir Jokowi bisa menggunakan ini sebagai contoh bagaimana Presiden Jawa Barat bisa mengelola ekonomi dengan baik. Kalau di samping itu, program ini juga bisa membuat masyarakat Banten semakin sadar akan pentingnya memilih produsen beras yang berkelanjutan... tapi yang jelas, ini perlu diawasi agar tidak jadi alat untuk Presiden Jokowi menargetkan musuh-musuhnya. Kita harus siap-siap nih...
 
Hmm, aku pikir kalau buatan Command Center Satgas Pangan ini justru membiaskan perhatian terlalu banyak pada aspek keamanan dan kontrol, padahal masalah pangan itu gak hanya tentang penindakan, tapi juga tentang bagaimana masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam mengatasi masalah ini. Maka dari itu, aku rasa penting bukan hanya membuat sistem yang teks-teks, tapi juga konsultasi dengan masyarakat setempat agar mereka bisa menjadi aktor utama dalam mengantisipasi dan mengatasi masalah distribusi pangan.
 
Maksudnya gini, mau bangun Command Center satgas pangan ya, tapi siapa nanti yang akan bertanggung jawab jika sistem ini bermasalah? Tapi nggak salah juga kalau program ini bisa melindungi masyarakat dari permainan harga pangan yang tidak adil. Saya rasa penting banget agar sistem ini bisa berjalan lancar dan transparan, jadi kita bisa yakin bahwa data yang dipantau itu benar-benar akurat. Kalau nggak, maka itu akan semakin memperburuk masalahnya saja. 🤔📊
 
aku rasa ini kayak nge-bullying pangan aja, tapi gak ada konsekuensi apa sih... polda banten mau banget bikin command center untuk nge-mantau harga dan stok pangan, tapi aku rasa gak perlu, kalau gak ada hukuman, siapa yang mau ikut main? kayaknya ini program buat polda banten jadi nggak sabar sama mafia pangan aja...
 
kembali
Top