PNM Dorong Peningkatan Peran Kepemimpinan Ketua Kelompok Mekaar

PNM Dorong Peningkatan Peran Kepemimpinan Ketua Kelompok Mekaar

Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan perempuan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ketua kelompok. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, komunikasi, serta strategi tata kelola kelompok yang efektif.

Melalui program Mekaar, nasabah dapat memperoleh akses pembiayaan yang diterima sebagai sumber daya. Pelatihan dan pendampingan juga memberikan agency kepada perempuan, sehingga mereka menjadi aktor penggerak perubahan dalam keluarga dan komunitas.

Tahun 2024, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indonesia mencapai 77,62 poin, meningkat dari 76,90 poin pada tahun sebelumnya. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), 64,5 persen pelaku UMKM adalah perempuan, yaitu sekitar 37 juta orang.

Peran perempuan dalam perekonomian sangat penting, dan meningkatkan pemberdayaan dan kapasitas kepemimpinan di kelompok masyarakat menjadi salah satu elemen penting untuk menguatkan dampak pemberdayaan ekonomi. Menteri PANRB Rini Widyantini optimis dengan memperkuat peran kepemimpinan perempuan dalam komunitas, sehingga pemberdayaan ekonomi tidak hanya menghasilkan peningkatan pendapatan tetapi juga perubahan sosial yang signifikan.
 
Program Mekaar itu nggak salah, tapi kayaknya harus diawasi lebih ketat nih... Masih banyak kekurangan dalam pelatihan dan pendampingan itu. Misalnya, apa jadinya kalau program itu diarahkan terlalu menekankan pada pengembangan kepemimpinan perempuan tanpa mempertimbangkan masalah lain seperti kesejahteraan keluarga atau kebutuhan komunitas... Nih, saya pikir pemerintah harus membuat sistem yang lebih transparan dan akuntabel, sehingga semua pelatihan dan pendampingan itu bisa diawasi dengan baik.
 
Tolong jangan lupa pernah diberdaya! 64,5 persen pelaku UMKM itu nggak kecil banget, kan? Kalau bisa, kita harus ngembangin potensi perempuan di Indonesia, biar mereka bisa menjadi aktor utama dalam perekonomian.
 
Pernah aku pikir bahwa perempuan di Indonesia udah siap untuk mengambil alih kepemimpinan di suatu kelompok Mekaar 😒 apa lagi ditepi era 2024 di mana IDG Indonesia sudah mencapai 77,62 poin 🤯 itu bermakna besar banget! Tahun ini aku lihat masih banyak perempuan yang menjadi aktor penggerak perubahan di komunitasnya tapi masih banyak lagi yang belum terluka oleh sistem patriarki. Aku pikir itu karena masih ada banyak yang salah dengan cara kita berpikir dan berbagi kekuasaan di Indonesia 🤔 bagaimana kalau kita bisa mengubah segituga itu agar perempuan menjadi lebih kuat? 🌟
 
program mekaar itu keren banget! tapi kenapa gak ada program sama sama buat laki-laki, kalau di tahun 2024 idg indonesia udah 77,62 poin, itu artinya masih banyak perbedaan terhadap perempuan dalam perekonomian, misalnya perempuan yang jadi pemilik usaha kecil-kecilan masih harus beban semua beban, dan di tahun 64 persen pelaku UMKM adalah perempuan, kalau kita sama-sama buat laki-laki juga ada keseimbangan ya?
 
Pekat banget kalau mereka fokus pada program Mekaar aja, bukan program-program lainnya. Nah, tahun 2024 IDG Indonesia udah mencapai 77,62 poin, itu bagus sekali! tapi perlu diingat juga ada yang masih dalam keadaan sulit, seperti di pedesaan atau daerah yang kurang berkembang. Saya pikir pemerintah dan organisasi-organisasi seperti PNM harus terus menerus fokus pada hal ini agar tidak ada orang Indonesia yang ketinggalan dari kemajuan ekonomi 🤔
 
Gue pikir program Mekaar itu jadi contoh bagus banget! Pembiayaan untuk perempuan di UMKM keren, tapi apa yang penting adalah mereka bisa mengelola uang dengan baik juga. Nah, kalau perempuan di UMKM bisa menjadi aktor penggerak perubahan, itu akan jadi semakin serius ya!
 
Kalau mau dihitung dari perspektif saya sendiri, aku pikir program Mekaar itu jadi solusi yang bagus banget untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Karena sekarang banyak perempuan yang sudah menjadi aktor utama dalam kegiatan usaha, dan itu juga membuat mereka semakin percaya diri. Tapi aku pikir program ini harus lebih serius lagi, misalnya dengan memberikan fasilitas yang lebih baik untuk para pelaku UMKM, seperti akses ke pasar digital atau sumber daya online lain-lain. Jadi kalau bisa, perlu dicoba caranya agar program Mekaar tidak hanya sekedar training saja, tapi juga menciptakan kesempatan bagi perempuan untuk membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan.
 
Mengenai program Mekaar dari PNM, aku pikir masih terlalu cepat untuk memandang bahwa perempuan sudah memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik. Banyak perempuan yang menjadi ketua kelompok mungkin masih dipengaruhi oleh kebiasaan lama di rumah. Tapi aku tidak menutupkan diri untuk kemajuan ini. Yang penting adalah perempuan harus mendapatkan pendampingan yang tepat agar mereka bisa mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka sendiri. Aku juga ragu bagaimana dengan program ini akan diintegrasikan dengan kebutuhan sebenarnya di lapangan.
 
Gue pikir program Mekaar di luar niatnya sih, kalo gak ada program seperti ini, bagaimana mungkin kita bisa meningkatkan pemberdayaan perempuan di Indonesia? Kalau kita lihat data IDG Indonesia 2024, 77,62 poin masih jauh dari target yang seharusnya. Tapi, program Mekaar memang memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ketua kelompok yang efektif. Gue senang melihat 64,5 persen pelaku UMKM adalah perempuan, itu bukti bahwa kita sudah mencapai titik tertentu dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan. Tapi, gue masih ragu, apakah program ini hanya sekedar program siasah atau benar-benar mau meningkatkan pemberdayaan perempuan di Indonesia?
 
Kalau mau nggak kehilangan semangat, kayaknya perlu banget program like Mekaar ini. Kalau perempuan bisa belajar ngurus keluarga sendiri, biarkan saja nanti perekonomian Indonesia siap-siap. Tahun ini IDG masih tinggi tapi kalau mau jadi nyata, harus terus sambut dan mendukung. 64 persen perempuan di UMKM? itu bukan rahasia lagi, apa yang kita butuhin sekarang adalah niatnya sih.
 
Kalau mau tahu benarnya bagaimana program Mekaar itu nggak bisa salah 🤔. Aku ngerasa kalau pemberdayaan perempuan ini sangat penting, apalagi di Indonesia dimana banyak perempuan yang berusaha keras tapi masih kekurangan kekuatan dalam mengelola usahanya sendiri. Jadi, program seperti Mekaar itu benar-benar wajar dan harus kita dukung 🤝. Tapi aku rasa kalau lebih baik lagi kalau ada program lain juga yang bisa membantu perempuan ini, misalnya training di bidang teknologi atau digital marketing, karena itu kalau aku coba ngamati saat-saat sekarang, banyak perempuan yang kalah dari laki-laki dalam hal itulah... tapi aku tidak tahu ya 😅.
 
kembali
Top