Rumah-Rumah Desa di Tanjungpura Barat Terangkai Listrik, Biaya Rendahnya!
PT Perseroan (PLN) menggelontorkan Rp3,6 triliun untuk menyambungkan aliran listrik ke 5.700 desa di Tanjungpura Barat dan di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan rasio elektrifikasi desa hingga mencapai 100 persen.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan atensi langsung terhadap program ini. "Program tersebut dijalankan melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT) yang dialokasikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Darmawan dalam RDP dengan DPR RI Komisi VI, Jakarta.
Darmawan juga menekankan bahwa program ini sudah direalisasikan dengan adanya ABT. Selain itu, penyambungan listrik gratis bagi rumah tangga yang masih kurang mampu juga telah dioperasionalisasi oleh PT PLN Persero.
Menurut Darmawan, pihaknya telah memetakan 5.700 desa dengan total 10.068 lokasi yang memerlukan sambungan listrik. Tahun ini, perusahaan ini menggelontorkan tambahan Rp3,6 triliun untuk menyambungkan aliran listrik ke desa-desa tersebut.
Darmawan juga menekankan bahwa biaya penyambungan dapat ditekan untuk wilayah perkotaan. "Dan memang kami harus mengakui untuk menyambung satu sambungan rumah tangga di kota yang padat itu biaya sambungannya hanya sekitar 1 juta rupiah saja karena dengan satu tiang listrik langsung nyambung ke banyak rumah yang di sekitar itu," pungkasnya.
Dengan langkah pemasangan tersebut, PLN menargetkan meningkatkan rasio elektrifikasi desa hingga mencapai 100 persen.
PT Perseroan (PLN) menggelontorkan Rp3,6 triliun untuk menyambungkan aliran listrik ke 5.700 desa di Tanjungpura Barat dan di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan rasio elektrifikasi desa hingga mencapai 100 persen.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan atensi langsung terhadap program ini. "Program tersebut dijalankan melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT) yang dialokasikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Darmawan dalam RDP dengan DPR RI Komisi VI, Jakarta.
Darmawan juga menekankan bahwa program ini sudah direalisasikan dengan adanya ABT. Selain itu, penyambungan listrik gratis bagi rumah tangga yang masih kurang mampu juga telah dioperasionalisasi oleh PT PLN Persero.
Menurut Darmawan, pihaknya telah memetakan 5.700 desa dengan total 10.068 lokasi yang memerlukan sambungan listrik. Tahun ini, perusahaan ini menggelontorkan tambahan Rp3,6 triliun untuk menyambungkan aliran listrik ke desa-desa tersebut.
Darmawan juga menekankan bahwa biaya penyambungan dapat ditekan untuk wilayah perkotaan. "Dan memang kami harus mengakui untuk menyambung satu sambungan rumah tangga di kota yang padat itu biaya sambungannya hanya sekitar 1 juta rupiah saja karena dengan satu tiang listrik langsung nyambung ke banyak rumah yang di sekitar itu," pungkasnya.
Dengan langkah pemasangan tersebut, PLN menargetkan meningkatkan rasio elektrifikasi desa hingga mencapai 100 persen.