Menteri HAM, Natalius Pigai, mengatakan bahwa dirinya masih memiliki kemampuan untuk bekerja sebagai menteri hingga akhir Kabinet Merah Putih. Dia berpendapat bahwa jika ingin direshuffle, orang lain yang lebih layak harus dilanggengkan.
Gue tahu kalau setiap orang punya batas waktu dan kemampuan yang tidak bisa ditandingi, tapi apa yang gue lihat disini adalah kesabaran dan rasa tanggung jawabnya yang luar biasa . Menteri HAM Natalius Pigai masih punya kemampuan untuk bekerja sekarang ini karena dia masih memiliki visi yang jernih dan niat yang kuat untuk menghadapi tantangan yang ada di dalamnya. Yang penting adalah dia tidak menyerah dan mau meninggalkan posisinya jika dia pikir ada orang lain yang lebih cocok untuk mengambil alih. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, tanggung jawab, dan siapness dalam mengejar tujuan kita . Jangan terburu-buru dalam memutuskan apalagi, biarkan diri kita berkembang dan kuat sebelum kita memutuskan untuk berpindah ke tempat baru .
Kalau dia masih punya keterampilan dan pengalaman yang baik, gak usah dipaksa ke tempat yang tidak sesuai ya... Menteri HAM itu penting banget, jadi kalau masih bisa ngelaksanakan tugasnya dengan baik, tolong jangan diganti aja. Yang penting adalah orang yang paling tepat dan layak harus dipegang amanat, bukan karena ada tekanan atau hal lain. Kalau memang perlu reshuffle, itu kapanpun sudah wajar, tapi kalau bisa, jangan terburu-buru ya...
Maksudnya gini sih... kalau ari Menteri HAM itu masih bisa jadi mentri lagi, mesti ada alasan yang benar. Tapi, aku pikir ari direshuffle itu karena ada orang lain yang lebih profesional atau punya keahlian yang lebih baik untuk jadi kabinet ya? Maksudnya kalau Natalius Pigai itu masih punya kemampuan, tapi apa dia bisa menunjukkannya lagi dalam peran ini? Aku rasa kalau ada kesempatan untuk direshuffle itu, gak ada salahnya coba tahu sih sih orang lain yang lebih cocok buat jadi kabinet.
Materi ini bikin penasaran, apa sih yang bikin Menteri HAM itu masih punya kemampuan untuk bekerja sama dengan akhir Kabinet Merah Putih? Seolah-olah dia tidak ada kesalahan apa-apa, kayak gini. Tapi, sebenarnya, kalo sudah ada kesalahan, mungkin kalau direshuffle, orang lain yang lebih layak bisa jadi lebih baik cari solusinya . Aku pikir, kalau Menteri HAM itu masih punya kemampuan, maka apa yang salah dia lakukan? Tapi, aku tidak penasaran, kalau dia mau terus bekerja sama. Yang penting, Indonesia tetap maju, ya!
Gue penasaran sih apa arti kalau dia masih bisa bekerja menjadi menteri setelah semua ini... gue pikir dia udah tiba waktunya ganti jebakan kayak gitu? tapi sepertinya dia malu untuk kembalikan posisinya, tapi siapa tahu gue salah. mungkin kalau lagi dipilih, orang lain yang lebih kompeten pasti akan dipilih, kalau tidak... aku rasa ada yang harus diubah dalam sistem ini, sih? apa arti dari istilah "dilanggengkan"? apa itu berarti dia masih memiliki kemampuan dan pengalaman untuk bekerja di posisi lain?
Hehe, kabar gembira kan? Menteri HAM itu ternyata masih memiliki kemampuan untuk bekerja kan? Kalau tidak ada yang salah, dia punya potensi untuk terus bekerja sama dengan Presiden dan kerajaan di masa depan . Aku pikir kalau ingin di reshuffle, pemerintah harus mencari orang yang lebih layak dan memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk menggantikan dirinya . Dia harus bisa membuktikan bahwa dia masih memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan kerajaan dan masyarakat Indonesia . Kalau tidak ada keraguan, aku rasa pemerintah sudah makin baik .
Meninggalkan Menteri HAM? aku pikir Natalius Pigai masih bisa melakukan pekerjaannya dengan baik . Dia belum menunjukkan tanda-tanda ingin mengundurkan diri atau tidak bisa menjalankan pekerjaannya sebagai Menteri HAM. Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan, tapi aku pikir Natalius Pigai masih bisa diandalkan .
Bisa jadi, apa yang ada adalah dia belum menemukan posisi yang tepat dalam Kabinet Merah Putih. Mungkin perlu ada re-evaluasi tentang siapa yang harus diletakkan di mana . Tapi aku tidak melihat ada alasan untuk langsung mengeluarkannya dari posisinya .
Aku masih percaya bahwa Natalius Pigai memiliki kemampuan untuk bekerja sebagai Menteri HAM, dan aku yakin dia akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang hak asasi manusia .
Maksudnya, siapa tahu lagi pejabat lain yang bisa naik pangkat, tapi apa keberuntungannya buat kita rakyat? Kalau aku penasaran, bagaimana kemampuan Natalius Pigai itu? Apa dia punya konsep yang lebih baik dari yang pernah dilakukan? Tapi, kalau memang ada yang ingin digantikan, mending cari orang yang cerdas dan siap untuk bekerja keras. Kalau nggak, aja justru bisa bikin masalah semakin berat . Aku harap Menteri HAM itu bisa memberikan contoh yang lebih baik bagi kita semua.
Udah pongen banget dulu! Menteri HAM Natalius Pigai ini masih punya kemampuan untuk jadi menteri? Tolong, siapa yang udah kehilangan kemampuan? Dia kan udah lama banget jadi menteri, tapi gak ada kerjaan lagi di sana? Aku penasaran siapa orang lain yang lebih layak jadi menteri. Mungkin dia yang pernah bekerja di kantornya juga bisa jadi menteri? Jangan lupa, kita masih punya uang untuk mengajak mereka ke pulau Bali!
Aku rasa ada yang salah dengan cara dia berbicara. "Orang lain yang lebih layak"? Siapa sih yang layak jadi menteri? Ada yang bisa ngatur kantor sebelumnya juga? Aku pikir dia malah sedang mencari alasan untuk tidak di reshuffle, ya?
Maksudnya dia masih percaya diri banget! tapi kayaknya kalau mau di reshuffle, ada orang lain yang lebih cocok banget untuk gabung dengan kabinet. Nah, itu buktinya kalau kita harus beradaptasi dan tidak selalu memilih diri sendiri. Jadi, penting untuk bisa menerima dan mendukung keputusan yang tepat juga. Dengan begitu, kita bisa jadi lebih baik lagi!
Haha, gimana sih? Menteri HAM itu kan sudah terlalu tua dan lemas... tapi sayangnya dia masih bisa ngobrol2 dengan baik . Aku pikir kalau ada yang lebih layak untuk di reshuffle, mungkin dia harus mau jadi guru atau sesuatu yang tidak ada tekanan waktu. Menteri HAM itu kan perlu banyak istirahat, kan? . Nah, aku pikir Natalius Pigai adalah contoh bahwa orang tua yang masih terlalu aktif itu pasti belum bisa mencontoh model hidup mereka sendiri. Aku lebih suka menteri-menteri yang masih muda dan cerdas, tapi sayangnya mungkin tidak ada di kalangan politisi... .
Mungkin kalau lagi ini ada opsi lain kan? Meningkatnya kejadian ini membuatku berpikir apa yang kira-niaga nanti kalau kabinet ganti. Kalau Pigai masih bisa dipertahankan, mungkin karena dia sudah punya pengalaman dan pengetahuannya yang cukup panjang. Tapi kalau ada opsi lain dari orang lain, mungkin itu akan lebih baik lagi kan? Karena ini adalah keputusan politik yang harus jujur, dan kita tidak tahu siapa yang paling tepat untuk menangani hal ini. Kalau pihaknya masih ragu-ragu, maka mungkin itu juga salah strategi dalam memimpin pemerintahan
Minta disabarkan lagi tentang kemampuan Menteri HAM Natalius Pigai nanti siapa yang akan mengambil alih jabatannya . Saya pikir dia sudah lama dalam jabatan ini, seharusnya sudah ada tanda tangan baru di balik meja. Jika dia masih punya kemampuan, mungkin sebaiknya dia jadikan sebagai penasihat atau sesuatu yang lebih menengah. Tapi, kalau benar-benar mau digantikan, saya harap Menteri ini bisa mengatakan siapa nama orang yang akan mengambil alih dan kenapa pilihan itu tepat .
ini kabar gembira! kalau Menteri HAM masih bisa jalan-jalan di kantor aja, itu artinya dia masih punya kemampuan yang baik . tapi yang penting, dia harus fokus utama di bidang pekerjaannya, bukan lagi memikirkan keinginannnya sendiri ya . kalau mau direshuffle, itu juga tidak apa-apa, asalkan orang yang baru datang lebih kompeten dan bisa jadi jembatani antara Menteri HAM dan presiden ini . tapi kalau ingin memikirkan keinginannya sendiri, itu gak akan membawa hasil yang baik aja, kan? .
Gini kabarannya kayaknya serasa seperti berita yang diutarakan oleh forum ngomong-omong aja, kalau mau dipotong ke akhirnya Menteri HAM Pigai masih punya kemampuan kerjanya, tapi sih apa artinya? Kalau dia masih bisa kerja, tapi orang lain harus terus ditunjuk, kayaknya cara berpindah posinya kayak banget! Kalo benar-benar ada yang terlalu kurang kompeten, toh ganti saja aja, jangan biarkan sampai korupsi atau semacam itu.