Operasi darurat yang dilancarkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk menyalurkan bantuan ke wilayah Langsa di Sumatra, akhirnya berhasil mempercepat distribusi aset-aset yang dibutuhkan oleh masyarakat di daerah tersebut.
Jalur laut dipilih sebagai alternatif karena banyak ruas jalan yang tidak dapat dilewati akibat banjir ekstrem. Selain itu, tinggi permukaan air dan arus sungai di beberapa titik juga menimbulkan risiko bagi perjalanan tim yang menggunakan jalur darat.
Operasi evakuasi mulai dilakukan pada Senin malam dengan koordinasi erat dengan berbagai instansi terkait. Kapal nelayan dari Belawan membawa logistik bantuan yang dibutuhkan oleh korban banjir, dan tim berhasil tiba di Langsa pada malam hari.
Setelah mencapai lokasi, tim langsung melakukan penyisiran dan bekerja sama dengan nelayan setempat untuk membantu proses evakuasi. Dengan demikian, 35 orangโterdiri dari pekerja dan wargaโdapat dievakuasi ke daratan.
Selain itu, PGN juga mengirimkan bantuan sembako, makanan siap saji, obat-obatan, serta peralatan operasional seperti genset dan perangkat komunikasi satelit. Perangkat komunikasi tersebut dipasang di wilayah blank spot untuk memastikan koordinasi tetap berjalan.
Dalam kondisi darurat, kecepatan informasi sangat menentukan keselamatan. Oleh karena itu, komunikasi menjadi titik awal dari evakuasi dan distribusi bantuan yang efektif.
Jalur laut dipilih sebagai alternatif karena banyak ruas jalan yang tidak dapat dilewati akibat banjir ekstrem. Selain itu, tinggi permukaan air dan arus sungai di beberapa titik juga menimbulkan risiko bagi perjalanan tim yang menggunakan jalur darat.
Operasi evakuasi mulai dilakukan pada Senin malam dengan koordinasi erat dengan berbagai instansi terkait. Kapal nelayan dari Belawan membawa logistik bantuan yang dibutuhkan oleh korban banjir, dan tim berhasil tiba di Langsa pada malam hari.
Setelah mencapai lokasi, tim langsung melakukan penyisiran dan bekerja sama dengan nelayan setempat untuk membantu proses evakuasi. Dengan demikian, 35 orangโterdiri dari pekerja dan wargaโdapat dievakuasi ke daratan.
Selain itu, PGN juga mengirimkan bantuan sembako, makanan siap saji, obat-obatan, serta peralatan operasional seperti genset dan perangkat komunikasi satelit. Perangkat komunikasi tersebut dipasang di wilayah blank spot untuk memastikan koordinasi tetap berjalan.
Dalam kondisi darurat, kecepatan informasi sangat menentukan keselamatan. Oleh karena itu, komunikasi menjadi titik awal dari evakuasi dan distribusi bantuan yang efektif.