Kekayaan Tersembunyi di Pesta Siwalan Party Surabaya: 34 Pria Dikutui Tanpa Harapan
Pada tanggal 27 September 2025, di salah satu hotel kawasan Ngagel Surabaya, terjadi sebuah pesta seks yang menarik perhatian polisi. Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto, para peserta tersebut tidak dikenai pungutan apa pun dalam acara tersebut.
Terungkap, ada seorang teman dari admin utama RK alias A alias DS yang bernama MR alias A. Teman ini memutuskan untuk mendukung acara tersebut dan memberikan dana sebesar Rp 1,78 juta sebagai pendana utama. Dana tersebut digunakan untuk memesan dua kamar hotel dengan pintu terhubung sebagai lokasi pesta seks.
Selain itu, MR alias A juga menyerahkan uang sebesar Rp 435 ribu untuk membeli obat perangsang sebagai hadiah atau "doorprize" dalam acara tersebut. Semua ini dilakukan tanpa adanya biaya apa pun bagi para peserta.
Dalam rangka memahami motif pelaksanaan pesta seks ini, Kasat Reskrim AKBP Edy Herwiyanto menyatakan bahwa acara tersebut bertujuan untuk mencari kesenangan dan sensasi seksual. Namun, perlu diingat bahwa kegiatan ini dapat memiliki dampak positif maupun negatif bagi masyarakat.
Pada akhirnya, para peserta diidentifikasi sebagai 34 pria yang hadir dalam acara tersebut. Oleh karena itu, diharapkan semua pihak dapat memahami pentingnya menjaga keseimbangan dan kesadaran mengenai kegiatan yang dilakukan oleh diri sendiri serta orang lain.
Pada tanggal 27 September 2025, di salah satu hotel kawasan Ngagel Surabaya, terjadi sebuah pesta seks yang menarik perhatian polisi. Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto, para peserta tersebut tidak dikenai pungutan apa pun dalam acara tersebut.
Terungkap, ada seorang teman dari admin utama RK alias A alias DS yang bernama MR alias A. Teman ini memutuskan untuk mendukung acara tersebut dan memberikan dana sebesar Rp 1,78 juta sebagai pendana utama. Dana tersebut digunakan untuk memesan dua kamar hotel dengan pintu terhubung sebagai lokasi pesta seks.
Selain itu, MR alias A juga menyerahkan uang sebesar Rp 435 ribu untuk membeli obat perangsang sebagai hadiah atau "doorprize" dalam acara tersebut. Semua ini dilakukan tanpa adanya biaya apa pun bagi para peserta.
Dalam rangka memahami motif pelaksanaan pesta seks ini, Kasat Reskrim AKBP Edy Herwiyanto menyatakan bahwa acara tersebut bertujuan untuk mencari kesenangan dan sensasi seksual. Namun, perlu diingat bahwa kegiatan ini dapat memiliki dampak positif maupun negatif bagi masyarakat.
Pada akhirnya, para peserta diidentifikasi sebagai 34 pria yang hadir dalam acara tersebut. Oleh karena itu, diharapkan semua pihak dapat memahami pentingnya menjaga keseimbangan dan kesadaran mengenai kegiatan yang dilakukan oleh diri sendiri serta orang lain.