Megawati Beritahukan Kader PDIP untuk Melindungi Pekerja Migran Indonesia dengan Mengjunjungkan Ideologi Pancasila
Sehari ini, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengingatkan para kader partainya tentang pentingnya melindungi pekerja migran Indonesia dari berbagai masalah serius yang dihadapinya. Masalah ini tidak hanya terkait dengan persoalan teknis dan pelanggaran hak asasi manusia, tapi juga dengan soal ideologis.
Hasto menyoroti bahwa PDIP memiliki tanggung jawab konstitusional untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia, termasuk para pekerja migran. Oleh karena itu, dia mengusulkan pembentukan satuan tugas khusus untuk melindungi pekerja migran.
"Kami bisa membantu pemerintah untuk mengaktifasi kader-kader PDI Perjuangan yang juga berada di seluruh dunia," kata Hasto. "Baik itu dengan mendirikan komite kerja atau task force untuk melindungi buruh-buruh migran."
Hasto juga mengingatkan para kader tentang cita-cita pendiri Indonesia, yaitu menjamin keadilan sosial dan kehidupan yang layak bagi semua warga negaranya. Dia menjelaskan bahwa PDIP memiliki tanggung jawab untuk melindungi pekerja migran dengan memastikan bahwa mereka mendapatkan penghidupan yang layak secara kemanusiaan atas pekerjaannya.
Turut hadir, perwakilan organisasi buruh, serta sejumlah Anggota DPR yang tertarik dengan isu ini. Mereka semua setuju bahwa PDIP memiliki tanggung jawab konstitusional untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia, termasuk para pekerja migran.
Dalam keseluruhan, Hasto menyoroti bahwa PDIP harus bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi lainnya untuk melindungi pekerja migran. Dia juga mengingatkan tentang pentingnya memahami soal ideologis di balik masalah-masalah yang dihadapi oleh pekerja migran.
"Kita harus menjadikan ideologi Pancasila sebagai pedoman dalam melindungi pekerja migran," kata Hasto. "Dengan demikian, kita dapat mencapai keadilan sosial dan kehidupan yang layak bagi semua warga negara Indonesia."
Sehari ini, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengingatkan para kader partainya tentang pentingnya melindungi pekerja migran Indonesia dari berbagai masalah serius yang dihadapinya. Masalah ini tidak hanya terkait dengan persoalan teknis dan pelanggaran hak asasi manusia, tapi juga dengan soal ideologis.
Hasto menyoroti bahwa PDIP memiliki tanggung jawab konstitusional untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia, termasuk para pekerja migran. Oleh karena itu, dia mengusulkan pembentukan satuan tugas khusus untuk melindungi pekerja migran.
"Kami bisa membantu pemerintah untuk mengaktifasi kader-kader PDI Perjuangan yang juga berada di seluruh dunia," kata Hasto. "Baik itu dengan mendirikan komite kerja atau task force untuk melindungi buruh-buruh migran."
Hasto juga mengingatkan para kader tentang cita-cita pendiri Indonesia, yaitu menjamin keadilan sosial dan kehidupan yang layak bagi semua warga negaranya. Dia menjelaskan bahwa PDIP memiliki tanggung jawab untuk melindungi pekerja migran dengan memastikan bahwa mereka mendapatkan penghidupan yang layak secara kemanusiaan atas pekerjaannya.
Turut hadir, perwakilan organisasi buruh, serta sejumlah Anggota DPR yang tertarik dengan isu ini. Mereka semua setuju bahwa PDIP memiliki tanggung jawab konstitusional untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia, termasuk para pekerja migran.
Dalam keseluruhan, Hasto menyoroti bahwa PDIP harus bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi lainnya untuk melindungi pekerja migran. Dia juga mengingatkan tentang pentingnya memahami soal ideologis di balik masalah-masalah yang dihadapi oleh pekerja migran.
"Kita harus menjadikan ideologi Pancasila sebagai pedoman dalam melindungi pekerja migran," kata Hasto. "Dengan demikian, kita dapat mencapai keadilan sosial dan kehidupan yang layak bagi semua warga negara Indonesia."