Megawati Mengingatkan Kader PDIP untuk Melindungi Pekerja Migran dengan Mengajukan Ideologi Pancasila
Di tengah banyak persoalan yang dihadapi oleh pekerja migran Indonesia, Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) megawati mengingatkan kader-kader partainya untuk melindungi mereka dengan mengajukan ideologi Pancasila. Dalam diskusi dengan tema 'Kajian Kritis: Regulasi, Layanan dan Diplomasi Tenaga Kerja Domestik dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia', Megawati menyoroti pentingnya pembentukan satuan tugas khusus untuk melindungi pekerja migran.
Megawati mengatakan bahwa PDIP memiliki tanggung jawab konstitusional untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia, termasuk para pekerja migran. Dia juga menekankan pentingnya mengingat kembali cita-cita pendiri Indonesia, yaitu memastikan keadilan sosial dan kehidupan yang layak bagi semua warga negara.
"Kami bisa membantu pemerintah untuk mengaktifasi kader-kader PDI Perjuangan yang juga berada di seluruh dunia. Bahkan kita bisa mendirikan semacam komite kerja atau semacam task force untuk melindungi buruh-buruh migran," kata Megawati.
Pembentukan satuan tugas khusus ini diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan yang dihadapi oleh pekerja migran, seperti penempatan ilegal dan perdagangan orang, kekerasan fisik dan psikis, tidak digaji sesuai dengan kontrak, dokumen kerja palsu atau disiksa oleh majikan.
Megawati juga menekankan pentingnya mengajukan ideologi Pancasila dalam melindungi pekerja migran. Dia mengatakan bahwa PDIP memiliki tanggung jawab konstitusional untuk memastikan keadilan sosial dan kehidupan yang layak bagi semua warga negara.
"Ini yang harus kita sentuh dengan mengingatkan kembali bahwa pada dasarnya republik ini dibangun dengan suatu cita-cita besar, cita-cita keadilan sosial. Cita-cita di mana dalam demokratisasi ekonomi harus memastikan setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan penghidupan yang layak secara kemanusiaan atas pekerjaannya," kata Megawati.
Dalam diskusi ini, hadir juga beberapa tokoh penting seperti Eva Trisiana, Sekretaris Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Anis Hidayat, Komisioner Komnas HAM, Mercy Barends, Ketua DPP PDIP Bidang Tenaga Kerja dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan perwakilan organisasi buruh.
Di tengah banyak persoalan yang dihadapi oleh pekerja migran Indonesia, Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) megawati mengingatkan kader-kader partainya untuk melindungi mereka dengan mengajukan ideologi Pancasila. Dalam diskusi dengan tema 'Kajian Kritis: Regulasi, Layanan dan Diplomasi Tenaga Kerja Domestik dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia', Megawati menyoroti pentingnya pembentukan satuan tugas khusus untuk melindungi pekerja migran.
Megawati mengatakan bahwa PDIP memiliki tanggung jawab konstitusional untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia, termasuk para pekerja migran. Dia juga menekankan pentingnya mengingat kembali cita-cita pendiri Indonesia, yaitu memastikan keadilan sosial dan kehidupan yang layak bagi semua warga negara.
"Kami bisa membantu pemerintah untuk mengaktifasi kader-kader PDI Perjuangan yang juga berada di seluruh dunia. Bahkan kita bisa mendirikan semacam komite kerja atau semacam task force untuk melindungi buruh-buruh migran," kata Megawati.
Pembentukan satuan tugas khusus ini diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan yang dihadapi oleh pekerja migran, seperti penempatan ilegal dan perdagangan orang, kekerasan fisik dan psikis, tidak digaji sesuai dengan kontrak, dokumen kerja palsu atau disiksa oleh majikan.
Megawati juga menekankan pentingnya mengajukan ideologi Pancasila dalam melindungi pekerja migran. Dia mengatakan bahwa PDIP memiliki tanggung jawab konstitusional untuk memastikan keadilan sosial dan kehidupan yang layak bagi semua warga negara.
"Ini yang harus kita sentuh dengan mengingatkan kembali bahwa pada dasarnya republik ini dibangun dengan suatu cita-cita besar, cita-cita keadilan sosial. Cita-cita di mana dalam demokratisasi ekonomi harus memastikan setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan penghidupan yang layak secara kemanusiaan atas pekerjaannya," kata Megawati.
Dalam diskusi ini, hadir juga beberapa tokoh penting seperti Eva Trisiana, Sekretaris Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Anis Hidayat, Komisioner Komnas HAM, Mercy Barends, Ketua DPP PDIP Bidang Tenaga Kerja dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan perwakilan organisasi buruh.