Kasus Perempatan Pelanggar Hukum di Kendari Kembali Berdatangan
Dalam kasus yang memaksa perhatian masyarakat dan penggemar hukum, seorang perwira Polda Sulut (Pemerintah Daerah Sulawesi Utara) diduga melakukan tindakan penipuan dan kekerasan terhadap seorang pria di Kendari, ibu kota provinsi tersebut.
Menurut sumber yang dekat dengan kasus ini, korban diduga telah meliput acara pernikahan yang diselenggarakan oleh teman-temannya. Namun, pada saat itu, seorang perwira Polda Sulut berada di sana dan diduga melakukan tindakan penipuan serta kekerasan terhadap korban.
Dalam rangka penyelidikan, Badan Penyelidik Korupsi (Propam) telah mengunjungi kediaman korban. Menurut sumber yang melihat proses penyelidikan tersebut, Propam melakukan wawancara dengan korban dan beberapa saksi untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang kejadian tersebut.
"Korban diduga masih dalam kondisi terkejut saat diperiksa oleh Propam. Namun, sudah mulai muncul kemungkinan bahwa perwira Polda Sulut tersebut melakukan tindakan yang melanggar hukum," kata sumber tersebut.
Saat ini, Propam sedang menyelidiki kasus ini dengan lebih teliti untuk mengetahui siapa yang terlibat dan seberapa besar tindakannya.
Dalam kasus yang memaksa perhatian masyarakat dan penggemar hukum, seorang perwira Polda Sulut (Pemerintah Daerah Sulawesi Utara) diduga melakukan tindakan penipuan dan kekerasan terhadap seorang pria di Kendari, ibu kota provinsi tersebut.
Menurut sumber yang dekat dengan kasus ini, korban diduga telah meliput acara pernikahan yang diselenggarakan oleh teman-temannya. Namun, pada saat itu, seorang perwira Polda Sulut berada di sana dan diduga melakukan tindakan penipuan serta kekerasan terhadap korban.
Dalam rangka penyelidikan, Badan Penyelidik Korupsi (Propam) telah mengunjungi kediaman korban. Menurut sumber yang melihat proses penyelidikan tersebut, Propam melakukan wawancara dengan korban dan beberapa saksi untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang kejadian tersebut.
"Korban diduga masih dalam kondisi terkejut saat diperiksa oleh Propam. Namun, sudah mulai muncul kemungkinan bahwa perwira Polda Sulut tersebut melakukan tindakan yang melanggar hukum," kata sumber tersebut.
Saat ini, Propam sedang menyelidiki kasus ini dengan lebih teliti untuk mengetahui siapa yang terlibat dan seberapa besar tindakannya.