Pertamina EP mendapat peringkat Bronze dari ajang Asia Sustainability Reporting Rating (Asrrat) 2025, yang diselenggarakan di Bali pada Jumat lalu. Program ini dikembangkan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) dan menilai kualitas laporan keberlanjutan perusahaan di tingkat Asia berdasarkan standar pelaporan internasional.
Pertamina EP mendapatkan penghargaan ini karena telah menyusun dan merilis Laporan Keberlanjutan Tahun Buku 2024. Penghargaan Asrrat bertujuan untuk meningkatkan transparansi operasional, tata kelola, serta dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan perusahaan.
Capaian Bronze ini menunjukkan bahwa Pertamina EP telah mengambil langkah-langkah yang berkelanjutan dalam pengelolaannya. Perusahaan ini dinilai telah meningkatkan keterbukaan data dan menerapkan standar keberlanjutan.
Seluruh proses penilaian Asrrat didasarkan pada GRI Standards 2021, yaitu standar global yang menekankan transparansi, keterukuran data, serta relevansi isu material. Penilaian ini juga mempertimbangkan penerapan GRI Sector Standards, terutama untuk sektor energi dan migas.
Manajer Komunikasi, Hubungan, dan CID Regional Jawa, Pinto Budi Bowo Laksono menyatakan bahwa capaian Bronze ini merupakan hasil kerja sama tim di lingkungan perusahaan. Ia menekankan bahwa penghargaan ini membuktikan konsistensi dan upaya perusahaan dalam menghasilkan Laporan Keberlanjutan yang berkualitas.
Meski memperoleh pengakuan tingkat regional, predikat Bronze juga menunjukkan bahwa Pertamina EP masih memiliki ruang untuk memperkuat pengungkapan terkait isu keberlanjutan di sektor migas.
Pertamina EP mendapatkan penghargaan ini karena telah menyusun dan merilis Laporan Keberlanjutan Tahun Buku 2024. Penghargaan Asrrat bertujuan untuk meningkatkan transparansi operasional, tata kelola, serta dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan perusahaan.
Capaian Bronze ini menunjukkan bahwa Pertamina EP telah mengambil langkah-langkah yang berkelanjutan dalam pengelolaannya. Perusahaan ini dinilai telah meningkatkan keterbukaan data dan menerapkan standar keberlanjutan.
Seluruh proses penilaian Asrrat didasarkan pada GRI Standards 2021, yaitu standar global yang menekankan transparansi, keterukuran data, serta relevansi isu material. Penilaian ini juga mempertimbangkan penerapan GRI Sector Standards, terutama untuk sektor energi dan migas.
Manajer Komunikasi, Hubungan, dan CID Regional Jawa, Pinto Budi Bowo Laksono menyatakan bahwa capaian Bronze ini merupakan hasil kerja sama tim di lingkungan perusahaan. Ia menekankan bahwa penghargaan ini membuktikan konsistensi dan upaya perusahaan dalam menghasilkan Laporan Keberlanjutan yang berkualitas.
Meski memperoleh pengakuan tingkat regional, predikat Bronze juga menunjukkan bahwa Pertamina EP masih memiliki ruang untuk memperkuat pengungkapan terkait isu keberlanjutan di sektor migas.