"Pernyataan PBNU Soal Boikot Trans7 & Tayangan Pondok Pesantren" Terungkap dalam Sidang Parlemen
Dalam sidang parlemen yang berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Partai Budi Utama Nasional (PBNU) menyatakan protesnya terhadap tayangan acara-acara yang dikatakan merendahkan nilai-nilai kehidupan Islam, khususnya pada siaranya Trans7.
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Mohammad Mahfudz, diwakili oleh Kepala Badan Penyelidikan dan Antisipasi Pemuda Islam Indonesia (BPPI), yang juga merupakan anggota PBNU, menyampaikan protes partai tersebut terhadap tayangan acara-acara yang dianggap tidak pantas ditayangkan.
"Kita ingin menekankan bahwa beberapa program televisi yang ditayangkan oleh Trans7, seperti 'Ayat-Ayat Sahabat' dan 'Lentera Cinta', dapat dilarang karena dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai kehidupan Islam," kata Kepala BPPI.
Selain itu, PBNU juga menyatakan protesnya terhadap tayangan siaran-siaran yang dikatakan melibatkan aktivitas di pondok pesantren. "Pondok pesantren adalah tempat belajar dan hidup bagi para santri, jadi kita tidak ingin lihat kegiatan-kegiatan di sana ditayangkan dalam acara-acara yang tidak pantas," kata Kepala BPPI.
Pernyataan PBNU ini menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat yang mendukung bebas berbicara dan ekspresi. Namun, beberapa pemimpin komunitas Muslim juga mendukung protes PBNU ini karena dianggap akan membantu menjaga nilai-nilai kehidupan Islam dalam masyarakat.
"Kita percaya bahwa nilai-nilai kehidupan Islam harus dijaga dan dilindungi dari segala bentuk ancaman, termasuk dari media yang tidak pantas," kata seorang pemimpin komunitas Muslim.
Dalam sidang parlemen yang berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Partai Budi Utama Nasional (PBNU) menyatakan protesnya terhadap tayangan acara-acara yang dikatakan merendahkan nilai-nilai kehidupan Islam, khususnya pada siaranya Trans7.
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Mohammad Mahfudz, diwakili oleh Kepala Badan Penyelidikan dan Antisipasi Pemuda Islam Indonesia (BPPI), yang juga merupakan anggota PBNU, menyampaikan protes partai tersebut terhadap tayangan acara-acara yang dianggap tidak pantas ditayangkan.
"Kita ingin menekankan bahwa beberapa program televisi yang ditayangkan oleh Trans7, seperti 'Ayat-Ayat Sahabat' dan 'Lentera Cinta', dapat dilarang karena dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai kehidupan Islam," kata Kepala BPPI.
Selain itu, PBNU juga menyatakan protesnya terhadap tayangan siaran-siaran yang dikatakan melibatkan aktivitas di pondok pesantren. "Pondok pesantren adalah tempat belajar dan hidup bagi para santri, jadi kita tidak ingin lihat kegiatan-kegiatan di sana ditayangkan dalam acara-acara yang tidak pantas," kata Kepala BPPI.
Pernyataan PBNU ini menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat yang mendukung bebas berbicara dan ekspresi. Namun, beberapa pemimpin komunitas Muslim juga mendukung protes PBNU ini karena dianggap akan membantu menjaga nilai-nilai kehidupan Islam dalam masyarakat.
"Kita percaya bahwa nilai-nilai kehidupan Islam harus dijaga dan dilindungi dari segala bentuk ancaman, termasuk dari media yang tidak pantas," kata seorang pemimpin komunitas Muslim.