Jorge Martin siap menderita di balik panggung MotoGP 2026. Dalam peringatan keras dari Aprilia Racing, direktur teknis Fabiano Sterlacchini menyatakan bahwa pembalap andalan ini harus menghadapi penderitaan di awal musim setelah proses adaptasi yang terganggu parah.
Martin hanya mampu berkompetisi dalam enam grand prix, padahal ia memiliki waktu sangat minim untuk beradaptasi dengan motor RS-GP. Padahal, motor tersebut telah terbukti sebagai kuda besi di tangan rekan satu timnya, Marco Bezzecchi dan Raul Fernandez.
Situasi Martin semakin diperparah di Jepang ketika ia mengalami patah bahu setelah bertabrakan dengan Bezzecchi di sesi sprint. Cedera ini memaksanya absen hingga seri penutup di Valencia.
Fabiano Sterlacchini mengakui bahwa situasi yang dialami Jorge Martin sangat sulit, terutama karena proses pembelajarannya terpotong berkali-kali oleh cedera. "Situasi Jorge Martin, jelas, ini merupakan jalur yang cukup sulit karena kami mengalami beberapa kali pemberhentian dalam proses pembelajaran," kata Sterlacchini.
Kenyataan bahwa Martin harus berjuang hanya untuk kembali ke performa terbaik tidak mudah diterima bagi seorang pembalap yang sangat berbakat dan berstatus juara dunia. Akan tetapi, dengan kerja keras dan dedikasi, kami yakin bahwa Jorge Martin akan kembali menjadi pemain yang kompetitif di balik panggung MotoGP 2026.
Martin hanya mampu berkompetisi dalam enam grand prix, padahal ia memiliki waktu sangat minim untuk beradaptasi dengan motor RS-GP. Padahal, motor tersebut telah terbukti sebagai kuda besi di tangan rekan satu timnya, Marco Bezzecchi dan Raul Fernandez.
Situasi Martin semakin diperparah di Jepang ketika ia mengalami patah bahu setelah bertabrakan dengan Bezzecchi di sesi sprint. Cedera ini memaksanya absen hingga seri penutup di Valencia.
Fabiano Sterlacchini mengakui bahwa situasi yang dialami Jorge Martin sangat sulit, terutama karena proses pembelajarannya terpotong berkali-kali oleh cedera. "Situasi Jorge Martin, jelas, ini merupakan jalur yang cukup sulit karena kami mengalami beberapa kali pemberhentian dalam proses pembelajaran," kata Sterlacchini.
Kenyataan bahwa Martin harus berjuang hanya untuk kembali ke performa terbaik tidak mudah diterima bagi seorang pembalap yang sangat berbakat dan berstatus juara dunia. Akan tetapi, dengan kerja keras dan dedikasi, kami yakin bahwa Jorge Martin akan kembali menjadi pemain yang kompetitif di balik panggung MotoGP 2026.