Peretas Korut Kini Jadi Arsitek Gadungan, Apa yang Mereka Cari?

Parasit Korut Sekarang Jadi Arsitek Gadungan, Apa yang Mereka Cari?

Pekerja lepas di Indonesia atau di luar negeri seringkali merasa kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kompetitor yang semakin meningkat. Namun, ada kasus yang mengejutkan, yakni para peretas Korea Utara (Korut) yang memanggahi diri mereka sebagai arsitek sipil dan teknik. Mereka telah mengumpulkan informasi yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan dari kalangan profesional dengan reputasi baik.

Mengenai bagaimana cara kerjanya ini, peneliti keamanan siber bernama Michael Barnhart menyatakan bahwa peretas Korut menggunakan alamat email berbeda-beda untuk setiap kepentingan dan memiliki aplikasi penerjemah Inggris-Korea untuk berkomunikasi dengan lebih baik. Mereka juga menggunakan browser anti-deteksi dan proksi untuk menutupi jejak sebenarnya.

Mengenai bagaimana mereka mendapatkan informasi tersebut, peneliti keamanan siber lainnya menyatakan bahwa para peretas Korut telah mengumpulkan ratusan alamat email yang digunakan oleh orang-orang di Amerika Serikat dan menambahkan identitas palsu, seperti nama dan alamat email. Mereka juga memiliki folder yang berisi resume dan proposal untuk klien desain interior dan eksterior.

Pertanyaannya adalah, apa yang mereka cari? Mengenai hal ini, menurut Michael Barnhart, para peretas Korut tidak hanya ingin mengumpulkan uang melalui pekerjaan sipil dan teknik. Mereka juga ingin memiliki kredit di dunia arsitektur dan teknik sipil.

Mengenai bagaimana mereka mencapai tujuan ini, peneliti keamanan siber lainnya menyatakan bahwa para peretas Korut telah berhasil mengakses beberapa proyek dengan reputasi baik. Namun, belum ada kasus yang "fatal" di mana mereka sukses mengakses infrastruktur sensitif.

Mengenai bagaimana masyarakat dan pemerintah dapat melindungi diri dari ancaman ini, menurut Michael Barnhart, adalah penting untuk memiliki kewaspadaan yang tinggi. Pemerintah harus memastikan bahwa sistem keamanan mereka telah disetujui oleh organisasi profesi yang berwenang, seperti arsitek dan insinyur sipil.

Sementara itu, masyarakat juga dapat melindungi diri dari ancaman ini dengan menggunakan alat bantu keamanan siber. Mereka dapat memastikan bahwa mereka memiliki pengalaman yang cukup dalam mengakses proyek-proyek online dan memiliki keterampilan untuk mendeteksi tanda-tandanya.

Pertanyaannya adalah, bagaimana kita dapat melindungi diri dari ancaman ini? Jawabannya adalah dengan selalu waspada dan memiliki kewaspadaan yang tinggi.
 
ini aneh banget, para peretas korut jadi arsitek already, aku pikir mereka cari uang aja, tapi ternyata juga cari kredit di dunia arsitektur... kalau mau ingin menjadi arsitek, harus punya kompetensi aja, tidak perlu ribes-ribes kayak peretas korut...
 
Gue pikir gak perlu khawatir banget ya, tapi ternyata gak sih... Para peretas Korut itu jadi arsitek, apa lagi gak? Mereka punya identitas palsu, resume, dan proposal yang bagus-bagussan. Gue pikir mereka cari uang saja, tapi ternyata juga nih ingin kredit di dunia arsitektur... Gue gak tahu sih, mungkin ada yang salah gue, tapi ini kayaknya serius banget ya! πŸ€”
 
karena kan, kayaknya peretas Korut itu cuma cari nanti mau kerja sama atau apa aja kegunaanya, mungkin nanti jadi arsitek desain interior deh? πŸ˜’
 
iya, kalau gak terus bergerak, kita bakal jadi korban ya! peretas korut sekarang jadi arsitek gadungan itu bukan cuma tentang mengumpulkan uang aja, tapi juga tentang memiliki kredit di dunia arsitektur dan teknik sipil. kalau kita nggak waspada, mereka bakal bisa masuk ke infrastruktur sensitif kita. aku rasa pemerintah harus lebih serius dalam mengatasi ancaman ini dan membuat sistem keamanan yang lebih baik. sementara itu, kita harus terus berlatih dan memperbaiki keterampilan kita sendiri untuk mendeteksi tanda-tandanya ya! πŸ’»πŸš«
 
Maksudnya kalau peretas Korut kan jadi arsitek sipil tapi apa lagi yang mereka cari? Mereka nggak hanya mau uang aja, tapi juga ingin terkenal di dunia arsitektur kayaknya. Nah, itu bukan kebayaan sih, tapi aku kira peretas Korut malah lebih pintar dari kita kayaknya. Jadi, bagaimana kita dapat melindungi diri dari ancaman ini? Aku pikir cuma dengan menggunakan alat bantu keamanan siber dan selalu waspada aja, kayaknya sudah cukup. Tapi, aku juga rasa perlu ada penegakan hukum yang lebih ketat, supaya mereka tidak bisa bebas bekerja seperti ini πŸ€”πŸ’»
 
Maksudnya siapa nih yang bilang, peretas Korut bisa jadi arsitek sipil lho 🀯! Mereka nggak cuma cari uang saja, tapi juga ingin menjadi nama-nama di dunia arsitektur dan teknik sipil. Maksudnya apa, sih? Mereka mau menjadi seperti Frank Lloyd Wright atau somethin' like itu? πŸ˜‚

Tapi jangan khawatir, kita masih bisa melindungi diri dari ancaman ini dengan menggunakan alat bantu keamanan siber dan memiliki kewaspadaan yang tinggi. Kita harus selalu waspada saat browsing online dan tidak terlalu percaya pada orang yang tiba-tiba mengajak kerja sama πŸ˜’.

Dan, gue penasaran, bagaimana caranya peretas Korut bisa mendapatkan informasi seperti itu? Mereka nggak cuma cari info di internet saja, tapi juga harus punya identitas palsu dan aplikasi penerjemah Inggris-Korea πŸ€–. Makasih informasinya, peneliti keamanan siber yang baik! πŸ‘
 
ahahahaha, korut sekarang juga ingin jadi arsitek 🀣 sih, tapi apa yang mereka cari? uang atau kredit di dunia arsitektur? hmmmm, mungkin saja mereka cari kredit seperti itu πŸ€‘, kalau benar, toh kita harus waspada sekali karena korut sudah bisa jadi arsitek πŸ˜‚.
 
Aneh banget kayak peretas Korut ni, apa yang mereka cari sih? Mereka bukan hanya ingin uang aja, tapi juga mau jadi arsitek sipil dan teknik! Wah cekapnya sih!

Saya ragu-ragu bagaimana mereka bisa mendapatkan informasi yang cukup untuk jadi arsitek dengan reputasi baik. Mereka harus banyak berlatih atau apa? Atau mungkin ada kecerobohan dari pihak profesional yang tidak sengaja memberikan informasi tersebut?

Saya juga penasaran bagaimana mereka bisa menambah identitas palsu dan membuat folder resume, itu sih nggak mudah banget! Mereka harus sangat berpengalaman dalam kerja sama dengan orang lain.

Tapi apa yang paling penting adalah, bagaimana kita dapat melindungi diri dari ancaman ini? Saya setuju bahwa kita perlu memiliki kewaspadaan yang tinggi dan menggunakan alat bantu keamanan siber. Tapi kita juga harus lebih siap dalam mencegah kasus-kasus seperti ini, misalnya dengan memastikan bahwa sistem keamanan online kita sudah disetujui oleh organisasi profesi yang berwenang.

Saya akan terus mengawasi kasus-kasus seperti ini dan mencari informasi lebih lanjut. Jika ada yang punya informasi atau sumber daya yang bisa saya gunakan, saya sangat senang! πŸ€”πŸ’»
 
Apa sih tujuan mereka kayaknya buat mengaku jadi arsitek sipil? Mereka gak mau ke Indonesia atau kayaknya mau bekerja sama dengan orang lain, tapi gak bisa dipastikan juga kan... πŸ€”πŸ’‘
 
Gue penasaran apa yang tujuan dari peretas Korut yang mau jadi arsitek tapi gue pikir lebih serius, mereka mau buat proyek desain interior untuk Jokowi biar dia suka! Tapi gue rasa masih bisa dipercaya karena mereka gak punya akses ke infrastruktur sensitif seperti itu. Mereka harusnya lebih berhati-hati juga kayak pengguna internet yang seringkali salah capa kayak gue ini πŸ˜‚
 
Saya pikir kalau mereka jadi arsitek, itu kan karena mereka ingin mempelajari hal lain sampingan aja, seperti desain interior dan eksterior, sih 😏. Mereka nggak cuma cari uang deh, tapi juga mau belajar tentang hal yang diintai oleh klien. Dan kalau mereka bisa masuk ke beberapa proyek dengan reputasi baik, itu akan buat mereka punya portofolio yang solid, sih πŸ‘.
 
iya bro, aneh banget kalau peretas Korut bisa jadi arsitek sipil dan teknik ya. gimana jika mereka bisa akses ke infrastruktur kita? tapi mungkin cuma ada satu hal yang bikin saya kecewa yaitu pemerintah belum memperbaiki sistem keamanannya lagi. seharusnya mereka sudah banyak berinvestasi dalam sistem keamanan online ya. toh kita harus lebih waspada dan tidak hanya menunggu pemerintah untuk melindungi kita, tapi juga kita harus membantu mengedukasikan diri kita sendiri agar tahu bagaimana cara mendeteksi ancaman keamanan siber ya πŸ€”
 
ini seru banget sih, para peretas Korut punya keahlian sendiri di bidang arsitektur 🀯 tapi kita jangan lupa bahwa mereka juga ada tujuan yang tidak baik nih, kita harus tetap waspada dan melindungi diri dari ancaman ini dengan menggunakan alat bantu keamanan siber yang tepat πŸ’» salah satu cara untuk melindunginya adalah dengan membuat password yang kuat dan tidak pernah menggunakannya di tempat umum ⏰ juga penting untuk selalu memperbarui pengalaman kita dalam mengakses proyek-proyek online agar kita bisa mendeteksi tanda-tandanya 🚨
 
Korut gini nyaman banget bikin arsitek, tapi aku rasa masih banyak orang Indonesia yang tidak peduli sama sekali πŸ€·β€β™‚οΈ. Mereka lebih fokus pada nongkrong di Twitter atau TikTok, daripada mengawasi proyek-proyek online mereka sendiri πŸ“±.
 
Aku rasa gini cara mereka cari informasi itu kayak ngumpulin bayangan orang lain tapi ternyata dehue mereka punya identitas sendiri πŸ˜‚. Tapi apa yang aku lihat gampang sekali, adalah bagaimana masyarakat kita harus lebih waspada dengan teknologi ini. Kita harus selalu memeriksa apakah alamat email atau koneksi yang kita terima dari orang lain benar-benar asli atau tidak, karena kalau jujur para peretas Korut itu udah punya aplikasi penerjemah dan browser anti-deteksi. Aku rasa kita harus lebih serius dalam melindungi diri kita sendiri dari ancaman ini, terutama dengan menggunakan alat bantu keamanan siber yang tepat πŸ’»πŸ”’
 
Apa sih yang perlu kita lakukan kalau sudah ada orang Korut yang punya kemampuan serupa di sini? Kita harus tetap berhati-hati, tapi juga tidak boleh khawatir terlalu banyak, ya. Mereka pasti ingin menggunakan kemampuan mereka untuk apa yang baik, jadi kita harus selalu waspada dan siap. Saya pikir pemerintah juga perlu memastikan bahwa sistem keamanan mereka sudah baik-baik saja, tapi tidak usangin dalam memberikan sinyal bahwa kita sudah bisa dipercaya, ya? Dan masyarakat juga harus belajar untuk mendeteksi tanda-tandanya, jadi kita bisa segera mengambil tindakan jika ada ancaman. Tapi, saya rasa kita tidak boleh terlalu khawatir, karena kita juga harus memberikan kesempatan bagi orang-orang seperti itu untuk menggunakan kemampuan mereka dengan baik, ya? πŸ€”πŸ’»
 
kembali
Top