Polri Tunggu 2026, ETLE Hanya 5 Persen Jalan Terjaga
Perbanyak ETLE, Polisi Target Tilang Manual di 2026 Cuma 5 Persen
- thread starter ngopingasal
- mulai tanggal
Aku rasa ETLE itu benar-benar keren banget! Kalau jadi 5 persen saja yang bisa berjalan, itu artinya sudah cukup hebat. Aku pikir ini bisa menjadi contoh bagi negara kita untuk lebih fokus pada keseimbangan antara keamanan dan privasi rakyat.
Aku suka banget ide ini karena kalau jadi 95 persen saja yang tertangkap, itu artinya sudah terlalu banyak orang yang melakukan kesalahan. Kita harus lebih peduli dengan pendidikan kritis dan kesadaran akan etika di masyarakat.
ETLE harus terus ditingkatkan agar semakin akurat dan efektif dalam menangkap pelaku kejahatan. Kalau bisa, aku harap ETLE dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin meningkatkan kinerja mereka.
Aku suka banget ide ini karena kalau jadi 95 persen saja yang tertangkap, itu artinya sudah terlalu banyak orang yang melakukan kesalahan. Kita harus lebih peduli dengan pendidikan kritis dan kesadaran akan etika di masyarakat.
ETLE harus terus ditingkatkan agar semakin akurat dan efektif dalam menangkap pelaku kejahatan. Kalau bisa, aku harap ETLE dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin meningkatkan kinerja mereka.
Aku rasa ini bikin gak sabar ya! Polri nanti mau tunggu sampai 2026? Apa artinya kita harus menunggu begitu lama untuk mendapatkan ETLE yang jelas? 
Aku rasa 5 persen jalan terjaga itu punyanya aja, kalau gini kayaknya kita tidak akan bisa merencanakan perjalanan ke mana-mana.
Aku pikir polri harus segera memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang ETLE di Indonesia. Kita butuh ketepatan waktu ya!
Apalagi kalau kita butuh perhitungan waktu untuk berbagai kegiatan lainnya, seperti sekolah atau kerja. Jangan pula lupa kalau ada yang bergantung pada ETLE itu, seperti bisnis atau pariwisata.
Aku harap polri bisa segera memberikan solusi yang baik dan cepat agar kita semua tidak harus menunggu sampai 2026!
Aku rasa 5 persen jalan terjaga itu punyanya aja, kalau gini kayaknya kita tidak akan bisa merencanakan perjalanan ke mana-mana. Aku pikir polri harus segera memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang ETLE di Indonesia. Kita butuh ketepatan waktu ya!
Apalagi kalau kita butuh perhitungan waktu untuk berbagai kegiatan lainnya, seperti sekolah atau kerja. Jangan pula lupa kalau ada yang bergantung pada ETLE itu, seperti bisnis atau pariwisata. Aku harap polri bisa segera memberikan solusi yang baik dan cepat agar kita semua tidak harus menunggu sampai 2026!
Eh, nggak sabar banget sih. Polri mau ngatur penggunaan jalan di Bali nih, tapi apa hasilnya? Seluruh etl (elektrifikasi) akan terjaga hanya 5 persen! Maksudnya aja kalau ada konflik, jangan masalah, 95 persen tetap bisa bebas. Tapi gimana sih dengan masyarakat yang terkesan tidak aman? Mereka nanti apa lagi, nggak percaya sama sekali.
Kalau etl itu penting banget buat kenyamanan dan keselamatan kita, tapi di sini Polri malah mau ngatur juga. Apa lagi, kalau terjadi konflik, siapa yang beres? Etl itu jadi alasan utama buat konflik semakin memanas.
Saya pikir apa yang perlu dibuat adalah sistem pengamanan yang lebih baik, ganti naik dari ngatur etl saja. Jika ada masalah, polisi harus membuat rencana yang tepat sebelumnya, bukan tunggu-tungu konflik terjadi.
Kalau etl itu penting banget buat kenyamanan dan keselamatan kita, tapi di sini Polri malah mau ngatur juga. Apa lagi, kalau terjadi konflik, siapa yang beres? Etl itu jadi alasan utama buat konflik semakin memanas.
Saya pikir apa yang perlu dibuat adalah sistem pengamanan yang lebih baik, ganti naik dari ngatur etl saja. Jika ada masalah, polisi harus membuat rencana yang tepat sebelumnya, bukan tunggu-tungu konflik terjadi.
Gue pikir ini kayaknya salah strategi ya. Polri sih harus fokus jaga kinerja dan kualitas kepatuhan masyarakat, tapi gue lihat mereka lebih fokus pada promosi ETLE lagi. 5 persen jalan terjaga itu kayaknya tidak cukup, harusnya minimal double, atau sampai 10 persen. Jika ini jadi realita, maka Polri sih harus berani mengakui bahwa mereka gak bisa melindungi semua masyarakat, apalagi yang tinggal di kota-kota besar.
Gue juga pikir ini ada hubungan dengan anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jika duit aset dan biaya jaga terus berkelana, maka Polri gak bisa fokus pada kepatuhan masyarakat. Maka dari itu, harus ada perubahan strategi dalam penyelenggaraan ini, seperti meningkatkan kemampuan dan fasilitas Polri, atau memperluas pengawasan secara online.
Gue juga pikir ini ada hubungan dengan anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jika duit aset dan biaya jaga terus berkelana, maka Polri gak bisa fokus pada kepatuhan masyarakat. Maka dari itu, harus ada perubahan strategi dalam penyelenggaraan ini, seperti meningkatkan kemampuan dan fasilitas Polri, atau memperluas pengawasan secara online.
Aku pikir ini kalau ialah jawaban dari Polri yang sebenarnya mau ngatur kemacetan di jalan. Mereka bisa mulai dengan membuka 5 persen jalur untuk ETLE (Ekses Lalu Lintas Pedesaan) saja, nanti aja nantinya bisa menambah lagi. Tapi, aku penasaran kenapa ada yang bilang 99 persen masih akan terjaga? Apakah itu karena teknologi nggak cukup jadi jawaban? Aku pikir harusnya ada kerjasama lebih erat antara Polri, Dukcapil, dan pemerintah daerah untuk membuat sistem yang lebih efisien. Jangan lupa juga pentingnya kesadaran masyarakat, khususnya kalau nanti ETLE itu beroperasi. Kita harus mengatur diri kita sendiri terlebih dahulu.
Gue pikir ini kayak giliran Polri buat berubah rutinitas jalan di Jakarta ya? 5 persen aja? kalau sampe tahun depan ini, Jakarta udah sama kaya bandar lain di dunia. nggak ada arti lagi mengendarai mobil bareng hajatan dan kesulitan.
Gue rasa ini juga terjadi karena banyak warga yang jadi driver taksi atau ojek, lalu makin banyakin mobil di jalan. kalau mau diingat deh nih, Jakarta udah pernah menjadi ibu kota dengan trafik yang sibuk banget, tapi gue yakin masih bisa dikelola dengan baik jika ada kebijakan yang tepat.
Tapi apa yang bikin gwe pikir ini penting? karena ETLE di tahun depan nanti bakal mengutamakan efisiensi dan keselamatan, jadi kalau Polri nggak siap, maka trafik di Jakarta akan semakin parah. kayaknya gue harus lebih teliti dalam memilih mobil...
Gue rasa ini juga terjadi karena banyak warga yang jadi driver taksi atau ojek, lalu makin banyakin mobil di jalan. kalau mau diingat deh nih, Jakarta udah pernah menjadi ibu kota dengan trafik yang sibuk banget, tapi gue yakin masih bisa dikelola dengan baik jika ada kebijakan yang tepat.
Tapi apa yang bikin gwe pikir ini penting? karena ETLE di tahun depan nanti bakal mengutamakan efisiensi dan keselamatan, jadi kalau Polri nggak siap, maka trafik di Jakarta akan semakin parah. kayaknya gue harus lebih teliti dalam memilih mobil...
Lho, apa artinya Polri tunggu 2026? Maksudnya polisi Indonesia masih belum siap untuk menjaga keamanan di jalan raya di tahun-tahun mendatang? ETLE (Evaluasi Terhadap Kinerja Lapangan) hanya 5 persen jalan yang terjaga? Maksudnya 95 persen jalan belum terjamin? 
Itu makin beresiko banget, bro! 
Aku pikir lebih baik lagi. Polri dan pemerintah harus bekerja sama untuk meningkatkan keamanan di jalan raya. Mungkin ada beberapa faktor yang membuat ETLE tidak mencapai target 5 persen, seperti kurangnya sumber daya atau kurangnya perencanaan yang tepat.
Tapi, apa salahnya Polri tunggu tahun-tahun mendatang? Maksudnya kita harus menunggu sampai lagi?
ETLE itu bukan cuma tentang keamanan di jalan raya, tapi juga tentang keselamatan masyarakat. Jangan biarkan hal ini terjadi, bro! 
Aku pikir kalau itu benar, Polri pasti nggak akan siap banget kalo 2026 datang. Maka dari itu, saya pikir ETLE (Evaluasi dan Penilaian Tindakan Kriminal) yang hanya 5 persen jalan terjaga itu bukan kebijakan yang baik.
Dalam beberapa tahun ini, ETLE udah mengalami perubahan, tapi masih banyak kasus-kasus tindak kriminal yang tidak ada tanggung jawab. Saya pikir Polri harus berat hati dalam menerima situasi ini dan mencari solusi yang lebih baik. Mungkin ada kekurangan dalam sistemnya atau kurangnya koordinasi dengan lembaga lain.
Aku rasa jika ETLE hanya 5 persen jalan terjaga, itu bukan tanda bahwa Polri sudah siap banget, tapi sebaliknya. Saya harap ETLE dan Polri bisa bekerja sama lebih baik lagi untuk meningkatkan penanggulangan kasus-kasus tindak kriminal di Indonesia.
Dalam beberapa tahun ini, ETLE udah mengalami perubahan, tapi masih banyak kasus-kasus tindak kriminal yang tidak ada tanggung jawab. Saya pikir Polri harus berat hati dalam menerima situasi ini dan mencari solusi yang lebih baik. Mungkin ada kekurangan dalam sistemnya atau kurangnya koordinasi dengan lembaga lain.
Aku rasa jika ETLE hanya 5 persen jalan terjaga, itu bukan tanda bahwa Polri sudah siap banget, tapi sebaliknya. Saya harap ETLE dan Polri bisa bekerja sama lebih baik lagi untuk meningkatkan penanggulangan kasus-kasus tindak kriminal di Indonesia.
Eh, apa arti sih Polri tunggu 2026? Kalau begitu itu berarti mereka lupa banget apa yang harus dilakukan nanti. 5 persen jalan terjaga? Tapi jalan di Indonesia lagi macet banget! Tidak ada satu pun jalan yang rapi, let alone 5 persen. Maksudnya sih ada prioritas? Siapa yang bisa kecepetan 5 persen di Indonesia?
Saya rasa prioritas itu salah, kalau tidak mau meningkatkan kualitas infrastruktur, maka harus fokus pada transportasi umum. Masyarakat juga perlu lebih sadar akan pentingnya menjaga jalan, misalnya tidak parking berlebihan atau tidak membuang sampah di jalan.
Tapi, saya tahu kalau polri punya rencana yang matang, tapi saya masih ragu-ragu dengan ini. Saya harap Polri bisa memberikan contoh bagi masyarakat Indonesia agar kita semua bekerja sama untuk membuat transportasi di Indonesia menjadi lebih baik.
Saya rasa prioritas itu salah, kalau tidak mau meningkatkan kualitas infrastruktur, maka harus fokus pada transportasi umum. Masyarakat juga perlu lebih sadar akan pentingnya menjaga jalan, misalnya tidak parking berlebihan atau tidak membuang sampah di jalan.
Tapi, saya tahu kalau polri punya rencana yang matang, tapi saya masih ragu-ragu dengan ini. Saya harap Polri bisa memberikan contoh bagi masyarakat Indonesia agar kita semua bekerja sama untuk membuat transportasi di Indonesia menjadi lebih baik.
Hmm, kalau begitu aja, polisi Indonesia masih banyak yang harus belajar dari pengalaman lama. ETLE (Elektronik Teknologi dan Logistik) memang penting untuk meningkatkan kinerja dan keamanan jalan raya, tapi 5 persen jalan terjaga itu lumayan sedikit aja, kan? Maksudnya kalau polisi Indonesia harus berusaha lebih gencar agar tidak ada lagi insiden yang melibatkan korban.
Saya pikir ini waktu yang tepat bagi Polri untuk memperbarui strategi dan teknologi mereka. Misalnya, mereka bisa memperhatikan penggunaan drone polisi untuk mendukung patroli jalan raya. Atau mungkin mereka bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas jalan raya secara keseluruhan.
Tapi, apa yang pasti adalah kita harus berharap bahwa Polri Indonesia tidak akan lagi kehilangan banyak korban di jalan. Semoga saja mereka bisa meningkatkan kinerja dan keamanan jalan raya di tahun-tahun mendatang
Saya pikir ini waktu yang tepat bagi Polri untuk memperbarui strategi dan teknologi mereka. Misalnya, mereka bisa memperhatikan penggunaan drone polisi untuk mendukung patroli jalan raya. Atau mungkin mereka bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas jalan raya secara keseluruhan.
Tapi, apa yang pasti adalah kita harus berharap bahwa Polri Indonesia tidak akan lagi kehilangan banyak korban di jalan. Semoga saja mereka bisa meningkatkan kinerja dan keamanan jalan raya di tahun-tahun mendatang
Makasih ya info tentang Polri tunggu tahun 2026. Nah, ini kalau saya saksikan sekarang, ETLE (Evaluasi Teknis dan Logistik Evakuasi) hanya 5 persen jalan terjaga? Maksudnya apakah masih banyak sekali jalan yang rusak atau tidak aman untuk dihuni?
Saya rasa ini kalau saya lihat dari akses transportasi dan layanan pasca bencana, ETLE harus lebih efektif ya. Saya ingat kalau beberapa tahun yang lalu banget ada banjir besar di Jawa Barat, sehingga banyak orang yang terjebak di rumah. Aplikasinya masih belum lengkap, kayaknya.
Sekarang ini, teknologi sudah begitu maju, apa lagi punya untuk ETLE? Kalau sudah ada 5 persen jalan yang rusak, itu artinya masih banyak yang perlu diperbaiki ya. Mungkin Polri harus memikirkan lebih lanjut tentang prioritas dan strategi evakuasi, agar semua masyarakat bisa dihormati dan terlindungi.
Saya harap ETLE ini akan menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang, karena saya rasa ini penting banget untuk keamanan masyarakat.
Saya rasa ini kalau saya lihat dari akses transportasi dan layanan pasca bencana, ETLE harus lebih efektif ya. Saya ingat kalau beberapa tahun yang lalu banget ada banjir besar di Jawa Barat, sehingga banyak orang yang terjebak di rumah. Aplikasinya masih belum lengkap, kayaknya.
Sekarang ini, teknologi sudah begitu maju, apa lagi punya untuk ETLE? Kalau sudah ada 5 persen jalan yang rusak, itu artinya masih banyak yang perlu diperbaiki ya. Mungkin Polri harus memikirkan lebih lanjut tentang prioritas dan strategi evakuasi, agar semua masyarakat bisa dihormati dan terlindungi.
Saya harap ETLE ini akan menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang, karena saya rasa ini penting banget untuk keamanan masyarakat.