Mungkin ini juga salah satu alasan mengapa tim nasional Indonesia tidak bisa bermain dengan optimal, karena kurangnya strategi yang tepat . Jika Prabowo memang mencari bantuan dari luar negeri, harus diingat bahwa Arne Kluivert dan Stuart (STY) adalah orang-orang yang memiliki pengalaman khusus dalam mengelola timnas muda dan profesional. Mungkin kalau mereka bergabung dengan pihak Kepresidenan, kita bisa melihat perubahan yang signifikan di tim nasional Indonesia .
Kalau benar2 Prabowo lagi mencari bantuan dari Kluivert, moga2 dia nih bisa memperbaiki timnas kita yang sekarang masih gak bisa menang kemenangan di kompetisi apa pun ya . Tapi apa juga sih kalau dia memilih STY aja, asalkan dia bisa membawa prestasi untuk kita ya! Aku sengaja tidak mengikuti kontes pelatih timnas, tapi aku penasaran apa yang bikin Prabowo mau memilih mana Kluivert atau STY. Moga2 dia bisa memberikan informasi yang jelas nanti, jadi kita tidak terus-menerus spekulasi ya .
gue rasa penting buat nanti timnas bisa diatasi masalahnya dengan cara yang positif dan proaktif. kalau ini benar-benar memang mencari pelatih dari luar, itu bukan hal buruk sendiri. tapi apa yang penting adalah siapa pelatihnya dan bagaimana caranya dia mengelola timnas kita di masa depan
gue pikir mungkin harus ada pertimbangan keterampilan dan pengalaman dari orang tersebut, bukan hanya spekulasi atau rumor. kalau tidak ada bukti yang jelas, gue rasa lebih baik kita fokus pada hal-hal yang bisa kita lakukan sekarang, seperti memperbaiki sistem persiapan timnas dan meningkatkan kualitas infrastruktur olahraga
akhirnya, saya harap presiden dapat membuat keputusan yang tepat untuk timnas kita, dan semoga dia dapat membawa perubahan positif di masa depan
Mungkin kalau nggak ada bukti, tapi aku rasa kalau Presiden Prabowo mulai mencari solusi untuk timnas Indonesia, itu gampang banget dicoba! Meningkatkan kemampuan kita dengan pengalaman dari luar negeri, itu bagus sekali. Siapa tahu kalau Arne Kluivert bisa membawa kejayaan seperti yang dia rasakan di Ajax atau PSV Eindhoven ke Indonesia? Tapi aku rasa pihak Presiden masih harus jujur dengan kita, apa benar atau tidak?