Penyerangan Brutal di Warkop Tanah Abang, Duit Rp 2 Juta Digasak Pelaku
Sebuah warkop kawasan Tanah Abang menjadi sasaran penyerangan brutal yang menargetkan pengunjung dan pemilik usaha. Gerombolan orang bersenjata melakukan tindakan kekerasan yang berakhir dengan pencurian sejumlah uang sebesar Rp 2 juta.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam upaya untuk menyelesaikan kasus tersebut, polisi masih menyelidiki gerombolan pelaku yang terlibat dalam penyerangan. "Diduga pelaku (masih) lidik (diselidiki), barang bukti yaitu rekaman CCTV warkop dan satu butir peluru gotri," katanya.
Penyerangan tersebut terjadi pada Rabu (8/10) sekitar pukul 00.30 WIB, ketika pengunjung berupaya mencegah atau mengusir gerombolan penyerang. Namun upaya mereka gagal, karena tiba-tiba ada sejumlah pria datang berlari ke arah warkop untuk menyerang.
Selain itu, penyerangan tersebut juga melibatkan anak-anak kecil yang menjadi korban. Dalam suasana kisruh dan panik, ada pelaku yang mengambil beberapa barang, termasuk sejumlah uang yang dirampas oleh gerombolan tersebut.
Polisi masih sibuk menyelidiki kasus ini dan menantang masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu penyelesaian kasus.
Sebuah warkop kawasan Tanah Abang menjadi sasaran penyerangan brutal yang menargetkan pengunjung dan pemilik usaha. Gerombolan orang bersenjata melakukan tindakan kekerasan yang berakhir dengan pencurian sejumlah uang sebesar Rp 2 juta.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam upaya untuk menyelesaikan kasus tersebut, polisi masih menyelidiki gerombolan pelaku yang terlibat dalam penyerangan. "Diduga pelaku (masih) lidik (diselidiki), barang bukti yaitu rekaman CCTV warkop dan satu butir peluru gotri," katanya.
Penyerangan tersebut terjadi pada Rabu (8/10) sekitar pukul 00.30 WIB, ketika pengunjung berupaya mencegah atau mengusir gerombolan penyerang. Namun upaya mereka gagal, karena tiba-tiba ada sejumlah pria datang berlari ke arah warkop untuk menyerang.
Selain itu, penyerangan tersebut juga melibatkan anak-anak kecil yang menjadi korban. Dalam suasana kisruh dan panik, ada pelaku yang mengambil beberapa barang, termasuk sejumlah uang yang dirampas oleh gerombolan tersebut.
Polisi masih sibuk menyelidiki kasus ini dan menantang masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu penyelesaian kasus.