Kekerasan di Warkop Tanah Abang, Polisi Bekerja Sipit untuk Menangkap Pelaku
Pada tanggal 8 Oktober, sebuah warkop di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat menjadi menjadi sasaran kekerasan dengan menyesatkan beberapa orang. Gerombolan pelaku datang dengan membawa senjata tajam dan air gun, lalu langsung melakukan penyerangan dan pencurian.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, pelaku datang dengan membawa sajam dan air gun, sehingga mereka dapat menembak dan mengayunkan benda tersebut untuk mengancam pengunjung. Selain itu, pelaku juga mengambil uang hasil dagangan dari warkop tersebut sebesar Rp 2 juta yang dibawa kabur.
Saat ini, polisi masih menyelidiki gerombolan pelaku dan mensitakan sejumlah barang bukti. Namun, diduga pelaku masih tidak dilidik penuh. Menurut Kapolres Susatyo Purnomo Condro, "Diduga pelaku (masih) lidik (diselidiki), barang bukti yaitu rekaman CCTV warkop dan satu butir peluru gotri."
Warkop yang diserang tersebut terletak di Jalan Jati Baru, Kampung Bali, Tanah Abang. Menurut rekaman CCTV, pengunjung sudah berupaya mencegah atau mengusir gerombolan penyerang untuk datang. Namun, upaya pengunjung mengusir gagal dan akhirnya pihak yang mengacungkan tangan dan melepaskan tembakan serta mengayunkan benda diduga sajam ke sejumlah orang yang ada di warkop.
Penyerangan tersebut membuat suasana kisruh dan panik, sehingga beberapa orang justru meninggalkan tempat tersebut. Namun, beberapa orang lain masih tetap berada di warkop, termasuk anak kecil laki-laki dan perempuan yang terkena tembakan.
Penyerangan ini menyesatkan banyak orang dan akhirnya membawa kerugian sebesar Rp 2 juta yang dibawa kabur. Polisi masih bekerja sibuk untuk menangkap pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti lainnya.
Pada tanggal 8 Oktober, sebuah warkop di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat menjadi menjadi sasaran kekerasan dengan menyesatkan beberapa orang. Gerombolan pelaku datang dengan membawa senjata tajam dan air gun, lalu langsung melakukan penyerangan dan pencurian.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, pelaku datang dengan membawa sajam dan air gun, sehingga mereka dapat menembak dan mengayunkan benda tersebut untuk mengancam pengunjung. Selain itu, pelaku juga mengambil uang hasil dagangan dari warkop tersebut sebesar Rp 2 juta yang dibawa kabur.
Saat ini, polisi masih menyelidiki gerombolan pelaku dan mensitakan sejumlah barang bukti. Namun, diduga pelaku masih tidak dilidik penuh. Menurut Kapolres Susatyo Purnomo Condro, "Diduga pelaku (masih) lidik (diselidiki), barang bukti yaitu rekaman CCTV warkop dan satu butir peluru gotri."
Warkop yang diserang tersebut terletak di Jalan Jati Baru, Kampung Bali, Tanah Abang. Menurut rekaman CCTV, pengunjung sudah berupaya mencegah atau mengusir gerombolan penyerang untuk datang. Namun, upaya pengunjung mengusir gagal dan akhirnya pihak yang mengacungkan tangan dan melepaskan tembakan serta mengayunkan benda diduga sajam ke sejumlah orang yang ada di warkop.
Penyerangan tersebut membuat suasana kisruh dan panik, sehingga beberapa orang justru meninggalkan tempat tersebut. Namun, beberapa orang lain masih tetap berada di warkop, termasuk anak kecil laki-laki dan perempuan yang terkena tembakan.
Penyerangan ini menyesatkan banyak orang dan akhirnya membawa kerugian sebesar Rp 2 juta yang dibawa kabur. Polisi masih bekerja sibuk untuk menangkap pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti lainnya.