Penyaluran Dana Perlinsos di NTT Capai Rp1,9 Triliun Hingga September 2025

Realisasi penyaluran dana program perlindungan sosial di NTT mencapai Rp1,9 triliun hingga September 2025. Penyaluran ini meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial yatim piatu (Yapi), dan bantuan pangan nontunai (BPNT).

Menurut Kepala Kanwil DJPb Provinsi NTT, Adi Setiawan, realisasi penyaluran dana tersebut mencapai Rp798,43 miliar untuk PKH, yang telah menjangkau sebanyak 991.103 keluarga penerima manfaat (KPM). Sasaran program PKH adalah keluarga miskin dengan anggota seperti ibu hamil/nifas, anak usia dini, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas berat.

Sementara itu, realisasi penyaluran Yapi mencapai Rp12,69 miliar kepada 24.518 penerima manfaat dengan bantuan sebesar Rp200.000 per bulan. Bansos Yapi memberikan beban biaya hidup yang lebih ringan bagi anak-anak penerima manfaat.

Program BPNT telah mencapai realisasi Rp1,09 triliun untuk 1.997.910 orang. Program ini bertujuan membantu keluarga penerima manfaat yang tidak mampu atau rentan miskin dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Adi Setiawan juga menilai bahwa Perlinsos merupakan bukti kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Program ini juga menjadi bagian dari usaha pemerintah menjaga daya beli masyarakat. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak nyata terhadap perekonomian masyarakat di tengah dinamika ekonomi nasional.

Jadi, penyaluran dana program perlindungan sosial di NTT mencapai Rp1,9 triliun hingga September 2025, menunjukkan bahwa pemerintah berhasil memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan menjaga daya beli mereka.
 
Lama-langa ni, dana program perlindungan sosial di NTT udah bisa akses Rp1,9 triliun kini 😊. Saya senang lihat program ini bisa membantu banyak keluarga miskin di NTT, terutama mereka yang tidak punya sumber pendapatan tambahan. Pak Adi Setiawan pasti benar-benar bangga dengan hasilnya, tapi saya ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana dana ini disalurkan? Misalnya, apakah ada proses pendaftaran yang harus diikuti oleh keluarga miskin sebelum bisa mendapatkan bantuan? πŸ€”
 
tpak kapan lagi ada orang yang harus dibantu? serius aja Rp1,9 triliun kan kayaknya cukup buat ngurus keluarga penerima manfaat semuanya πŸ€‘. tapi sih jelas ada kebutuhan banyak juga, apalagi di NTT yang miskin banget πŸ€—. aku harap pemerintah bisa terus memberikan bantuan kepada mereka, agar mereka tidak kalah lagi dalam perjuangan hidup πŸ’ͺ.

satu lagi, kenapa harus begitu mahal? Rp200.000 bulan untuk Yapi sih kayaknya cukup mahal banget πŸ€‘. tapi mungkin itu biaya yang wajib dibayar nih, karena aku juga tahu bahwa Yapi punya tujuan yang baik 😊. tapi nggak ada salahnya if pengeluaran ini bisa membantu banyak orang πŸ’•.

dan apa sih hasil dari program ini? bagaimana dengan perekonomian masyarakat di NTT? πŸ€”. kalau pemerintah bisa membantu mereka, itu akan sangat bagus banget πŸ™Œ. dan aku juga harap agar program ini bisa terus berjalan tanpa masalah 🀞.
 
Gue rasa penyaluran dana ini juga harus diarahkan ke program pendidikan ya! Gue lihat banyak keluarga yang sudah masuk dalam PMK tapi masih belum bisa melahirkan anak atau anaknya belum bisa masuk sekolah. Kita harus segera mengingatkan mereka tentang pentingnya pendidikan agar mereka bisa jadi orang yang berkontribusi pada masyarakat
 
Saya pikir ini sangat bagus! 🀩 Rp1,9 triliun dikeluarkan untuk membantu masyarakat di NTT pasti sangat bermanfaat. Saya setuju dengan Kepala Kanwil DJPb Provinsi NTT bahwa Perlinsos bukan hanya program yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, tapi juga menjaga daya beli mereka. Ini menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar peduli dengan kebutuhan masyarakat. πŸ™

Saya berharap program ini dapat terus berjalan lancar dan memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat di NTT. Saya juga harap masyarakat dapat lebih mengaktifkan diri dalam mengeksplorasi sumber daya yang ada di daerah mereka, sehingga kebutuhan sosial dapat terpenuhi dengan lebih efektif. 🌿
 
aku sibuk banget dngan kehidupan sehari2! tapi aku lihat gampangnya penyaluran dana perlindungan sosial di NTT sampai Rp1,9 triliun hingga September 2025 . itu bikin aku puas banget, karena pemerintah berhasil memberikan bantuan yang cukup bagi masyarakat yang membutuhkan . aku rasa program PKH, Yapi, dan BPNT sangat membantu , terutama anak-anak yang harus dipanjatkan biaya hidup . tapi aku pikir ada kekurangan lagi , yaitu penyaluran dana ini harus lebih cepat & efisien . jadi pemerintah harus berusaha agar program ini dapat memberikan dampak nyata terhadap perekonomian masyarakat . dan aku rasa perlindungan sosial ini sangat penting bagi kita semua πŸ™πŸ’ͺ
 
Semoga program ini bisa berlanjut dengan baik, tapi perlu diawasi agar tidak menjadi ketergantungan pada bantuan sosial 🀝. Dengan demikian, masyarakat NTT tidak kehilangan kemampuan untuk merawat diri sendiri.
 
aku rasa gampang banget kalo pemerintah bisa mengalokasikan dana itu untuk program perlindungan sosial di ntt, tapi yang penting adalah dana itu bisa membantu banyak orang di daerah ini...
 
aku penasaran apa yang dibawa keluarga penerima manfaat dari program ini πŸ€”. aku pikir ada yang salah kalau dana Rp1,9 triliun itu habis sepekan aja πŸ’Έ. tapi walaupun begitu aku senang melihat program ini berhasil memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. sayangnya aku rasa kurangnya informasi tentang bagaimana cara keluarga penerima manfaat ini menggunakan dana yang mereka terima dari pemerintah πŸ€”. apa saja kebutuhan pangan sehari-hari yang mereka dapatkan? apakah ada yang dibantu oleh program ini untuk membangun infrastruktur atau fasilitas yang lebih baik di daerah masing-masing? aku ingin tahu lebih banyak lagi tentang hal ini 😊.
 
Dulu aku pikir gini, penyaluran dana Perlinsos cuma sekedar angka-angka yang bikin perasaan sedih. Tapi sekarang aku lihat, Rp1,9 triliun itu nggak kecil banget! Aku senang banget bahwa program ini bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat di NTT. Apalagi untuk anak-anak yatim piatu yang perlu bantuan sebesar Rp200.000 per bulan. Itu bikin aku merasa ada harapan lagi.
 
aku pikir Rp1,9 triliun itu banyak banget, apalagi kalau dibandingkan dengan biaya perjalanan kereta api jadi nggak bisa dipertanggungarkan lagi πŸ™„. aku penasaran siapa yang ngerasa harus dibantu dulu sekarang? keluarga miskin atau orang kaya yang punya banyak uang untuk diinvestasi? dan bagaimana kalau ada korupsi, nggak bisa dipastikan dana itu sebenarnya digunakan untuk keperluan yang tepat πŸ€”.
 
Gue kayaknya gak sabar dengar kalau program perlindungan sosial di NTT udah mencapai Rp1,9 triliun! Ini artinya pemerintah udah mau buat sesuatu yang benar-benar berguna bagi masyarakat, kan? Semoga program ini dapat memberikan dampak nyata terhadap perekonomian masyarakat di NTT, jadi mereka tidak perlu khawatir tentang kebutuhan hidupnya lagi πŸ™ŒπŸ’Έ.
 
Wahhhh kaya gak nyaman banget lihat dana yang dibagikan oleh pemerintah πŸ€‘ Rp1,9 triliun itu bisa bikin banyak perubahan di NTT! PKH, Yapi, dan BPNT pasti sangat membantu banyak keluarga yang miskin. Saya rasa ini proof bahwa pemerintah benar-benar peduli dengan kebutuhan masyarakat 😊. Adi Setiawan keren banget caranya menjelaskan program-program perlindungan sosial itu. Saya harap semuanya bisa terus berjalan lancar dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di NTT πŸ’–
 
Gue rasa ini sangat baik banget! Pemerintah benar-benar peduli dengan keluarga yang miskin di NTT. Gue senang melihat bahwa program perlindungan sosial ini bisa membantu banyak orang, mulai dari PKH, Yapi, hingga BPNT. Gue rasa ini adalah contoh bagus bagaimana pemerintah bisa memberikan dampak nyata terhadap masyarakat.

Gue juga senang melihat bahwa program ini menjadi bagian dari usaha pemerintah menjaga daya beli masyarakat. Gue yakin bahwa ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga yang miskin di NTT. Yang penting adalah program ini bisa memberikan dampak nyata terhadap perekonomian masyarakat dan membuat mereka lebih stabil dalam menghadapi kesulitan kehidupan sehari-hari. πŸ™ŒπŸ’•
 
ya, benar-benar keren ya dana yang di keluarkan pemerintah ini 🀩, tapi kalau benar2 di terapkan dengan baik, tentu saja akan banyak bermanfaat buat masyarakat, misalnya saya kenal adikku yang harus biaya hidup sendirian setelah ayahnya wafat, ya itu sangat membantu banget πŸ€—, tapi sayangnya banyak korupsi yang terjadi di pemerintah, jadi harus lebih berhati2 dan transparan dalam pengelolaan dana ini πŸ‘Ž.
 
aku senang banget sekali informasi ini! realisasi penyaluran dana program perlindungan sosial di NTT mencapai Rp1,9 triliun hingga september 2025 itu benar-benar bikin aku harap-harap dan yakin pemerintah bisa membantu banyak orang di daerahnya 🀞. aku pikir ini bukti bahwa pemerintah benar-benar peduli dengan kebutuhan masyarakat dan ingin memberikan perayaan yang cukup untuk mereka. program PKH, Yapi, dan BPNT itu semua sangat penting dan aku senang melihat banyak keluarga di NTT sudah bisa menikmati bantuan tersebut πŸ°πŸ‘¨β€πŸ‘§β€πŸ‘¦.
 
Pagi... realisasi penyaluran dana perlindungan sosial di NTT kayak ngaleng sayap aja πŸš€ Rp1,9 triliun itu hasil kerja sama gugus kerja pemerintah dan organisasi swadaya masyarakat. Program PKH, Yapi, dan BPNT bisa bantu keluarga yang kurang beruntung ya... masing-masing program punya tujuan masing-masing, tapi semua ada di satu tujuan aja: membantu masyarakat 🀝. Pemerintah berhasil memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan menjaga daya beli mereka itu jadi kekuatan besarπŸ”₯.
 
Apa lagi kalau gini? Dana sebesar Rp1,9 triliun itu juga bisa digunakan untuk biaya operasional kan? Jadi, apa kisanya kebenaran bahwa pemerintah berhasil memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat? Mungkin kalau dilihat dari sisi yang lain, gini kalau program ini hanya bagian dari upah siapa sih? Saya rasakan masih banyak yang tidak tercukupi dari dana tersebut...
 
kembali
Top