Penumpang LRT Dievakuasi Jalan Kaki di Lintasan Berbuntut Panjang

Kereta LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) mengalami gangguan perjalanan pada Sabtu lalu, sehingga penumpang harus dievakuasi dengan berjalan kaki di atas lintasan jalan layang. Hal tersebut berbuntut panjang dan membuat para pihak, termasuk DPR RI, menyoroti.

Gangguan terjadi pada Sabtu pagi, ketika kereta LRT yang sedang bergerak mulai berhenti tanpa tanda-tanda sebelumnya atau rem mendadak. Penumpang yang sedang naik di kereta tersebut harus dievakuasi dengan cepat.

Menurut pengelola LRT Jabodebek, gangguan disebabkan oleh kendala pada sistem third rail yang berfungsi sebagai penyuplai listrik bagi kereta. Sehingga, seluruh perjalanan di semua lintas pelayanan untuk sementara tidak dapat dioperasikan.

Evakuasi penumpang dengan berjalan kaki di atas lintasan jalan layang memang merupakan opsi terakhir yang dipilih oleh operator LRT Jabodebek. Menurut mereka, hal tersebut harus dilakukan karena suplai aliran listrik untuk mengoperasikan kereta LRT Jabodebek terputus.

Dalam kasus ini, penumpang dievakuasi ke stasiun terdekat dengan cara berjalan kaki selama 800 meter. Hal tersebut menimbulkan ketakutan pada beberapa penumpang, seperti Aida (25) yang mengatakan kakinya gemetar saat melintasi jalan setapak itu.

Para pihak, termasuk DPR RI, juga telah memanggil Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan operator LRT Jabodebek untuk menyelidiki hal tersebut. Mereka akan memanggil mereka dalam sidang yang akan datang.

Menurut Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, kejadian ini menunjukkan ketidakprofesionalan operator LRT Jabodebek. Ia mengatakan bahwa proyek semegah LRT yang dilakukan oleh operator tersebut perlu diperiksa lebih lanjut untuk memastikan bahwa hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.

Hal ini juga menyoroti kebutuhan akan peningkatan kualitas layanan dan pengelolaan transportasi umum di Indonesia.
 
Gue rasa penumpang itu banyak banget yang penasaran kenapa kereta LRT itu bisa berhenti tanpa tanda sih? Gue pikir ada kesalahan pada sistem third rail yang digunakan, tapi kalau benar tidak bisa digunakan, toh bagaimana cerita penumpang yang dievakuasi di atas lintasan jalan layang? Rasanya sangat takut dan gue rasa operator LRT Jabodebek harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Gue harap DPR RI dan Kemenhub bisa menyelidiki hal ini dan memberikan solusi yang tepat untuk memperbaiki kualitas layanan transportasi umum di Indonesia. πŸš‚πŸ˜¬
 
GA DEBUKAN YA, KERETA LRT JABODEBEEK PAGI INI NYALANGNYALANG!!! SEHARUSNYAOperator LRT Jabodebek nggak bisa ngatur kereta sampe mati aja! Apalagi ganguhnya itu bikin penumpang capek banget, nyari jalan layang kayak peta kota Jakarta. Kenapa proyek semegah ini harus dijalankan dengan begitu sembarangan? Kita butuh transportasi yang lebih aman dan nyaman, nggak cuma nyala nyalang aja!
 
Gak bisa percaya, LRT Jabodebek itu apa aja? Selama tahun-tahun terakhir, kereta LRT itu terus jadi sumber masalah. Kita selalu dengar tentang keretanya yang jatuh atau tidak mau bergerak. Tapi ini, evakuasi penumpang dengan berjalan kaki di atas lintasan jalan layang? Gara-gara teknis apa sih? Siapa pun jawabannya, pasti harus jujur dan tahu tanggung jawabnya. Saya harap ada yang tumbuh dari kesalahan ini, karena kita butuh transportasi yang aman dan nyaman. πŸš‚πŸ˜ž
 
Gue pikir kayaknya kesal banget aja kan kejadian lantaran kereta LRT Jabodebek itu. Apa sih yang bisa diharapkan dari operator jalan layang kalau punya sistem yang tidak stable? Mereka harus ngatur baik sistem apa saja sebelum nyalakan operasionalnya. Ngeluhin kesal juga bukan jawabannya, gue pikir wajib untuk ngajak pihak-pihak berwenang seperti DPR RI dan Kemenhub untuk ambil tindakan yang tepat agar hal ini tidak terjadi lagi.
 
ini nih, apa yang bisa bikin kereta LRT Jabodebek begitu sering mengalami gangguan seperti itu? kayaknya operator-nya harus lebih berhati-hati saat operasional karena sih, kalau penumpang dievakuasi di atas lintasan jalan layang itu buat para pihak sangat khawatir. dan apa yang bikin sistem third rail menjadi kacau? harus ada pengecekan yang lebih ketat dulu sebelum memulai operasional ya. kalau tidak, tolong tidak membuat semua orang kepanikan aja.
 
Gue pikir kalau operasional LRT Jabodebek perlu lebih siap dan matang, ya... jangan sampai lagi seperti kemarin, penumpang harus dievakuasi dengen berjalan kaki di atas lintasan jalan layang 🚫😱. Gue rasa operator LRT Jabodebek harus memperbaiki kerusakan pada sistem third rail itu ya, jadi tidak ada lagi masalah seperti ini, dan penumpang juga bisa naik LRT dengan nyaman πŸš‚πŸ‘.
 
Gak bisa dipungut ngerasa kayaknya operator LRT Jabodebek malah membuang-buang waktu lebih lama lagi dengan memanggil dewan DPR RI aja, bakal lebih cepat solusi ya? Nah coba jangan sampai penumpang lain juga mengalami pengalaman yang sama, harus dihargai keselamatan mereka terlebih dahulu.
 
aku pikir kayaknya operator LRT Jabodebek harusnya sudah lebih berhati-hati, ya? mereka harus memastikan kereta tidak stres, jadi bukan ngerem-rem aja tanpa tanda, tapi ada prioritas dan kondisi yang aman. kalau begitu penumpang bakal lebih rileks, tidak terlalu khawatir sih.
 
akhirnya ada yang ketahuin tentang gangguan LRT Jabodebek ya... aku sedih banget kalau harus dievakuasi ke jalan setapak bareng penumpang lainnya, itu tidak enak kok πŸ˜•. tapi aku juga senang DPR RI sudah memanggil Kemenhub dan operator LRT Jabodebek untuk menyelidiki hal ini, itu penting banget agar dapat menemukan penyebabnya dan mengatasi masalah ini. kalau tidak ada transparansi dan tindakan yang tepat, pasti akan terus-keterusian lagi.
 
Gak enak banget denger kabar itu πŸ€•! LRT Jabodebek udah ada masalah sebelumnya, tapi siapa yang berpikir kalau ini bisa dipadankan dengan kereta comut? Kereta comut kayak banget, kan? Kalau tidak bisa dioperasikan, bagaimana caranya orang-orang harus pulang ke rumah? πŸš‚πŸ’¨

Dan apa lagi, pengelola LRT Jabodebek udah bilang kalau masalahnya disebabkan oleh sistem third rail yang mati. Tapi siapa yang berpikir kalau ini bisa terjadi pada kereta comut? Sistem third rail itu kayak banget, tidak boleh mati-matian! πŸ€¦β€β™‚οΈ

Kalau memang ada masalah dengan sistem third rail, maka apa yang harus dilakukan? Maka harus diulang lagi perencanaan dan konstruksi, tapi gak enak juga kalau harus menghabiskan banyak biaya. πŸ’Έ

Gak ada yang sempurna, kan? Tetapi, kita harus ingat bahwa transportasi umum itu penting banget untuk masyarakat. Kita harus menemukan jalan tengah dan mencoba membuatnya lebih baik lagi! πŸš—πŸ’‘
 
Gue pikir kalau sistem LRT yang dipakai di Jakarta itu masih kurang matang banget. Banyak kesalahan seperti ini yang terjadi, apa lagi saat ada penumpang yang banyak. Kalau operator tidak bisa mengontrol kereta dengan baik, toga kepanjangan itu gue ragu-negara apakah benar-benar aman untuk digunakan. Gue sudah lama kira bahwa LRT itu masih di tahap prototipe aja, tapi ternyata ada yang salah lagi. Gue harap pemerintah dan pengelola LRT bisa lebih teliti dalam melakukan inspeksi dan pengecekan sebelum operasionalnya dimulai.
 
Lupa banget aja... aku tiba-tiba ingat saat-saat kereta LRT Jakarta yang keren banget sama komunikasinya nggak ada, kayaknya kita harus berjalan kaki sepanjang 800 meter! πŸš‚πŸ˜¨ Mending cari angkot aja, ya kan? Aku pikir ini salah tempat atau apa... tapi ternyata kereta LRT Jabodebek yang terbaik juga bisa mengalami gangguan seperti ini. Tapi, aku rasa operator LRT Jabodebek harus lebih berhati-hati lagi... dan pastikan sistem third railnya tidak kembali gangguan lagi. Aku harap kalau nanti ada kesempatan kita bisa ngobrol langsung dengan mereka, ya... πŸ€—
 
Siapa tau nanti kereta LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi itu sama-sama bocor listrik, siapa yang akan bertanggung jawab? Operator LRT Jabodebek bilang sistem third rail rusak, tapi apa benarnya? Saya ragu banget...
 
Gampang banget ya, sistem listrik yang mati, kereta LRT bisa berhenti tiba-tiba... Ini bukan pertama kalinya ada kesalahan seperti ini, tapi apa yang dibawa oleh DPR RI dan Kemenhub? Sekarang harus berbicara tentang kualitas layanan transportasi umum. Mungkin itu cara untuk menghindari masalah ini, tapi kenapa tidak sekarang? Aku pikir operator LRT Jabodebek sudah cukup lama mengoperasikan kereta ini, apa yang salah dengan mereka? Dan bukannya DPR RI dan Kemenhub harus lebih fokus pada pengelolaan transportasi umum daripada hanya memanggil mereka saja.
 
ini kejadian yang seru banget guys, LRT Jabodebek nyari gangguan perjalanan, apa lagi aja kereta berhenti tanpa tanda dan rem mendadak sih. kalau penumpang harus dievakuasi dengan jalan kaki di atas lintasan jalan layang itu juga seru banget, kayaknya aksi panik yang besar.

saya rasanya salah satu kelemahan dari sistem transportasi umum kita, apalagi jika ada yang membuat kereta tidak bisa beroperasi dengan normal. kayaknya perlu ada peningkatan kualitas layanan dan pengelolaan transportasi umum di Indonesia, agar seperti ini tidak terjadi lagi.

juga perlu diperhatikan, siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut, apakah operator LRT Jabodebek atau apakah ada faktor lain yang membuat hal ini terjadi. kayaknya harus ada penyelidikan yang lebih lanjut tentang hal ini agar bisa mengetahui apa yang salah dan bagaimana cara untuk mencegah hal ini kembali terjadi.
 
Gue pikir kalau kereta LRT itu bisa jadi salah satu penyebab kemacetan Jakarta, kayaknya gue sengaja naik kereta yang kerusakannya bisa jadi buat semua orang! πŸš‚πŸ˜‚ Mending bawa mobil aja, biar gak perlu khawatir2 dengan kereta yang krusial seperti itu.
 
Gak bisa percaya, apa sih yang terjadi di LRT Jabodebek? Siapa nih yang bertanggung jawab atas keselamatan penumpang? Belum lagi, di mana nanti kemenangan dari proyek ini? Semua harus diperiksa dan ditingkatkan agar tidak ada hal seperti ini lagi terjadi. Penambahan dana untuk meningkatkan infrastruktur transportasi pasti tidak salah. Kita harus memastikan bahwa transportasi umum di Jakarta bisa berjalan lancar dan aman. πŸš‚πŸ’¨
 
Gue pikir sistem third rail yang digunakan LRT Jabodebek ini masih belum cukup berkembang, aku sudah pernah lihat di blog netizen lainnya bahwa sistem ini masih banyak gangguan. Saya rasa operator LRT Jabodebek harus lebih serius dalam menghadapi masalah seperti ini, gue jangan suka banget ketika penumpang harus dievakuasi dengan berjalan kaki di atas lintasan. 800 meter itu terlalu jauh, apa kalau kereta LRT yang tidak stabil? πŸ€¦β€β™‚οΈπŸ˜¬
 
Gini, gue pikir kalau LRT Jabodebek harus lebih berhati-hati, khususnya saat terjadi kerentanan listrik seperti itu, karena siapa tahu kereta nggak bisa dioperasikan lagi, padahal banyak yang terjebak di jalan setapak πŸš‚πŸ˜¬. Mungkin harus ada perbaikan yang lebih cepat dan matang, jadi kalau terjadi kesalahan seperti itu, dapat diatasi dengan lebih cepat 😊.
 
kembali
Top