Tindakan pelanggaran dari petugas KRL yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan isu yang viral di media sosial. Ia dituduh mengambil tas milik penumpang dengan tidak memeriksa isi tas tersebut, sehingga membuat penumpang kehilangan tumbler Tuku yang berharga.
Pengguna KRL Commuterline memutuskan untuk menunjukkan dukungan kepada petugas yang bersalah melalui papan bunga di stasiun Rawa Buntu. Dengan demikian, mereka menunjukkan bahwa tidak semua penumpang berbicara dengan suka hati tentang kasus tersebut.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rosyidin menyatakan bahwa petugas KRL tersebut tidak dipecat karena aduan penumpang yang mengaku kehilangan tumbler Tuku. Ia memastikan bahwa pelanggaran tersebut bukanlah akibat dari kegagalan petugas KRL.
Saat ini, pengguna KRL Commuterline dan petugas KRL yang bersalah telah menyerahkan maaf atas peristiwa tersebut. Mereka menyadari bahwa tindakan mereka tidak bijak dan meminta maaf kepada semua pihak yang terkena dampak.
Pengguna KRL Commuterline memutuskan untuk menunjukkan dukungan kepada petugas yang bersalah melalui papan bunga di stasiun Rawa Buntu. Dengan demikian, mereka menunjukkan bahwa tidak semua penumpang berbicara dengan suka hati tentang kasus tersebut.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rosyidin menyatakan bahwa petugas KRL tersebut tidak dipecat karena aduan penumpang yang mengaku kehilangan tumbler Tuku. Ia memastikan bahwa pelanggaran tersebut bukanlah akibat dari kegagalan petugas KRL.
Saat ini, pengguna KRL Commuterline dan petugas KRL yang bersalah telah menyerahkan maaf atas peristiwa tersebut. Mereka menyadari bahwa tindakan mereka tidak bijak dan meminta maaf kepada semua pihak yang terkena dampak.